1.15 Akhirnya

931 70 26
                                    

KeyB memberikan isyarat kepada Ruth melalui telepati. Ia juga melirik sekilas ke arah Ridwan.

Ridwan menganggukan kepala kecil. Ia pun maju selangkah ke depan. Dan hal itu membuat mereka terkejut.

"Owh... ada yang berani maju," kata Ria.

Ia semakin mengeratkan pegangan di lehernya. Kater itu juga sedikit menyentuh kulit putih Ruth.

"Ruth!" seru Bastian/Christo bareng.

"Wan! Loe jangan maju lagi!" bentak Bastian.

"Hahaha... dia tidak peduli dengan nyawa temannya ini." sahut Ria.

KeyB menyengol lengan Bastian. Ia memberikan isyarat untuk cowok itu tenang.

"Gw punya rencana dan loe harus tenang." bisik KeyB datar.

"Tenang kata loe? Gw gamau terjadi apa-apa sama dia!" balas Bastian pelan namun emosi.

"Gw udah kasih tau Ruth lewat pikiran. Jadi... gw harap loe bisa tenang." kata KeyB serius.

Bastian terdiam. Ia harus menuruti apa kata cewek itu, tetapi bila terjadi apa-apa dengan Ruth ia takkan diam begitu saja.

Suasana semakin menegangkan. Apalagi terdengar suara Ruth yang mulai meringis kesakitan.

Malvin yang daritadi mengarahkan cermin kuno ke arah Ria melirik sekilas. Di sana sosok hantu Gressa dengan kondisi wajah yang tak dikenali terpampang jelas.

"Cepet kek masalah ini selesai. Gw kaga mau ikut-ikutan yang menyangkut hantu lagi." batin Malvin ketakutan.

Ria mulai melakukan aksinya. Ia sudah menusukan kater itu ke leher Ruth.

"Awwh!" ringis Ruth merasakan nyeri di bagian leher.

"Dasar cewek psikopat!" seru Christo geram.

"Hahaha... aku seperti ini karena kamu sayang. Aku tak suka melihat kedekatanmu dengan cewek ganjen itu.

Makanya aku memberikan dia pelajaran yang setimpal dengan kelakuan untuk merebut kamu dariku." jelas Ria menyeringai sadis.

Ruth tak terima mendengar kata-kata busuk dari Ria. Ia pun memberanikan diri menyuarakan hati.

"Kamu jangan pernah bilang hal buruk tentang sahabatku. Dia dalah cewek yang pantas untuk menjalin hubungan dengan Christo. Bukan dengan kamu cewek gila!"

Itulah kata-kata yang keluar dari mulut manis Ruth. Semua tertegun mendengar apa yang dikatakan oleh si cewek imut.

"Tch! Kau jangan banyak bicara! Sebaiknya kau mati saja menyusul sahabatmu itu!" bentak Ria. Ia mengeratkan pegangan di leher dan semakin menusuk dalam kater tersebut.

"Sekarang!" seru KeyB.

Ridwan berlari cepat ke arah kedua wanita itu. Ia mendorong tubuh mereka sampai menabrak westafel.

Bruk!!

Dengan cepat Ridwan menarik tangan Ruth untuk menjauhi wanita gila itu. Bastian dengan sigap menangkap tubuh Ruth dalam pelukannya.

The Mistery [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang