4.12 Mengungkap

526 43 4
                                    

Di perkampungan kumuh...

Keempat sekawan ini baru saja melihat sosok hantu wanita yang bernama Fara. Hantu Fara merupakan roh dari teman masa lalu Devin.

Devin tak kuasa menahan haru. Akhirnya ia dapat bertemu kembali dengan Fara. Sosok wanita yang pernah mengisi hatinya.

"Fara..." panggil Devin lirih.

Fara tersenyum tipis kepadanya. "Aku kangen sama kamu," ucapnya.

"Aku pun sama, tetapi dunia kita sudah berbeda Vin." balas Fara sedih.

Alif yang sudah mengetahui tentang Fara dibuat terkejut. Hantu Fara masih bergentayangan dan ini berhubungan dengan teror yang mereka alami sekarang.

"Lif, Fara itu dulu pacarnya Devin?" tanya Marsha berbisik.

"Iya, dia telah meninggal entah karena apa aku nggak tahu pasti." jawab Alif pelan.

"Aku jadi kasihan dengan Devin." balas Marsha sedih. Ia tak kuat melihat sepasang kekasih bertemu dalam dunia yang telah berbeda.

Vanya sendiri hanya diam. Ia tak bisa mengutarakan apapun. Ia masih terkejut dengan warna aura Devin. Hitam dan Biru.

Tetapi yang membuat Vanya lebih aneh lagi. Ia bisa melihat warna aura hantu Fara.

"Warna hitam pekat." gumamnya tanpa sadar.

Kembali lagi dengan sepasang kekasih yang sudah beda alam ini. Ada rasa kerinduan terpendam sejak lama.

"Vin. Waktuku tidak banyak. Aku harus memberitahukan hal penting kepadamu." ucap hantu Fara serius.

"Apa?" tanya Devin penasaran.

"Teror ini ada hubungannya dengan kejadian dua tahun yang lalu. Di saat teman-teman kita mati satu persatu setelah mendapatkan pesan misterius." jawab hantu Fara.

"Hanya kamu dan Angel yang selamat. Dan kali ini nasip Angel dan teman-temannya dalam bahaya. Teror ini telah memakan korban lagi dan kalian..." jedanya.

Keempat sekawan itu mendengar dengan serius. Karena apa yang diberitahukan kepada hantu Fara menyangkut teror kematian yang tak wajar di kampus.

"Kalian harus menghentikan ini sekarang! Angel dan yang lainnya saat ini dalam bahaya!" lanjutnya.

Devin terkejut. Jadi, kematian tak wajar di kampus itu ada hubungannya dengan Angel.

"Ma-maksudmu yang lainnya?" tanya Alif. Ia tiba-tiba merasakan hal buruk.

Hantu Fara nenatap Alif. "Orang terdekatmu dalam bahaya." jawabnya.

Deg!

"Dinda!" seru Alif.

"Ada apa dengan Dinda?" tanya Marsha khawatir.

"Aku merasakan hal buruk tentangnya. Kita harus ke kampus segera!" jawab Alif.

Hantu Fara menatap Devin yang juga ikut menatapnya. "Semoga kau kembali dirimu yang dulu... Devin." ucap hantu Fara.

Lalu sosok Fara menghilang begitu saja. Tak terasa air mata jatuh membasahi wajah Devin.

Vanya tertegun. Ia mengerti apa yang dirasakan oleh pria itu. Karena dulu dia pernah merasakan hal yang sama.

"Sebaiknya kita ke kampus sekarang." ajak Vanya.

Semua menganggukan kepala kecil. Mereka segera bergegas menuju kampus.

Kebetulan Devin juga membawa mobil. Akhrinya Vanya menemani Devin selama perjalanan, sedangan Marsha dan Alif menaiki mobil Alif tentunya.

The Mistery [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang