1.1 Hilang

1K 78 67
                                    

Seorang wanita terlihat tengah terburu-buru. Ia mengabaikan umpatan orang yang ia tabrak.

Peluh keringat bercucuran membashi wajah serta bajunya. Ia terus berlari hingga sampai di belakang sekolah.

"Gw nggak mau jadi bahan bully mereka. Gw harus ngumpet." kata wanita itu.

Ia pun melihat sebuah toilet khusus wanita. Langsung saja ia bersembunyi di sana.

"Semoga gw nggak ketahuan," gumamnya. Ia mengatur napas sedalam-dalamnya.

Tak sengaja ia menatap bayangan dirinya di dalam cermin. Ia tersenyum melihat wajahnya sendiri.

"Cantik," pujinya pada diri sendiri.

Dor! Dor!

"Keluar loe cupu! Gw tahu loe ada di dalam!" seru suara cewek emosi.

Pintu kamar mandi digedor-gedornya terus menerus. Wanita itu terlihat ketakutan. Ia tak ingin menjadi bahan olokan untuk kesekian kalinya.

"Kalau loe nggak mau keluar, gw dobrak pintu ini!" seru suara cewek yang berbeda.

"Tuhan... lindungilah aku," batin wanita itu berdoa.

Brakk!

Suara pintu terbuka lebar. Sang wanita tersenyum lirih.

Ia kembali menatap lekat cermin yang sudah terlihat tak terawat. Ia melihat dua orang cewek berdiri di belakangnya sambil menatapnya tajam.

Tiba-tiba ia juga melihat sosok lain. Sosok wanita yang memiliki wajah yang menakutkan. Yap! Dia melihat hantu di dalam cermin.

"Aku akan menolongmu...," ucap suara itu lirih berbisik di telinganya.

Dan sang wanita berteriak kencang.

"Aaahhhh!"

Kedua cewek yang melihat sasaran bully-nya berteriak histeris langsung pergi meninggalkannya sendirian.

Seakan roh wanita itu tersedot masuk ke dalam cermin. Ia pun menghilang di dalam toilet.

"Hihihi... aku sudah menemukan wajah cantikku kembali." ucap sosok hantu itu parau. Ia tersenyum lebar namun terlihat menyeramkan.

 Ia tersenyum lebar namun terlihat menyeramkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😱😱😱😱😱

Di gudang...

Marsha berjalan beriringan dengan Vanya di sebelahnya. Keduanya melangkah menuju ke arah gudang.

Setelah Marsha menceritakan tentang kejadian yang dialami Ruth, ia langsung memberitahukannya kepada KeyB melalui via WA. Dan KeyB menyuruh mereka untuk berkumpul di markas alias gudang.

"Duh! Bisa pelan sedikit ngapa jalannya! Cepat-cepat amat dah!" gerutu Vanya yang terus menyamakan langkahnya dengan sang sahabat.

"Huh! Loe ajah yang gendut. Gw jalan pelan gini di bilang cepat." sahut Marsha kesal.

The Mistery [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang