2.0 Teror Lagi???

1K 68 157
                                    

Kejadian di fakultas Tata Boga menjadi trending topik di kalangan mahasiswa/i kampus Bhineka. Berita itu menyeruak begitu saja, bahkan ada yang melebih-lebihkan cerita tersebut.

Di kantin fakultas Sastra Bahasa tengah berkumpul tiga orang cewek. Mereka sedang menikmati makan siang dengan di selingi berita kejadian yang tengah panas.

"Ca, itu cerita di fakultas Tata Boga beneran ya?" tanya Vanya selesai menyeruput es teh manis.

"Gw juga kurang tau dah." jawab Marsha.

"Hmm... apa ini ada hubungannya sama teror hantu lagi?" ungkap Ruth mengutarakan pikirannya.

Seketika suasana menjadi hening. Oh iya, saat ini Ruth telah bergabung dengan kelompok The Mistery semenjak kejadian hantu cermin.

Ia memiliki kemampuan khusus yaitu bisa membaca pikiran atau hati seseorang. Vanya menatap tajam Ruth.

"Uthe! Jangan asal ngomong ah!" seru Vanya kesal.

"Hehehe... maaf ya, gw kan cuma berpendapat." balas Ruth cengegesan.

"Udahlah guys, mending kita bicarakan untuk liburan semester bulan depan." sahut Marsha mengalihkan topik pembicaraan.

Jujur saja Marsha masih tak bisa melupakan kejadian yang hampir merengut nyawa orang di sekitarnya. Dan ia tak mau kejadian itu terulang kembali.

"Gw nggak mau berurusan sama namanya hantu." batin Marsha.

Ruth yang membaca pikiran Marsha tertegun. Ia juga masih sedih mengingat kematian sahabatnya yang membuat heboh satu kampus.

Vanya yang menatap kedua sahabatnya murung jadi tak enak hati. "Girls! Kita ke mall yuk mumpumg kaga ada pelajaran lagi." usulnya.

Kedua wanita itu menganggukan kepala setuju. Mereka pun menyelesaikan makan, lalu membayar dan segera cabut ke mall.

Tiba-tiba hembusan angin menerpa mereka. Seketika bulu kuduk terasa merinding.

Sosok bayangan hitam melintas cepat dari hadapan mereka. Marsha yang memang memiliki kemampuan dapat melihat hantu ataupun arwah terdiam.

"Kenapa sosok bayangan hitam muncul lagi sih?!" batin Marsha antara takut dan marah.

"Bayangan hitam?" batin Ruth yang mendengarkan isi pikiran Marsha.

Ruth langusng mengedarkan pandangan untuk melihat sosok bayangan hitam. Namun, ia tak menemukan apapun.

"Loe kenapa Ruth?" tanya Vanya heran.

Ia melihat warna aura di tubuh Ruth memiliki dua warna. Lagi-lagi ia melihat hal seperti itu.

Warna aura Ruth yaitu merah muda dan hitam gelap. Sama seperti dengan orang-orang yang tergabung dalam kelompok The Mistery termasuk dirinya.

"Apa orang yang memiliki dua warna aura berbeda merupakan orang-orang berkemampuan khusus?" batin Vanya bertanya-tanya.

Ia belum mampu mendapatkan sebuah jawaban itu. Masih banyak misteri tentang kenapa mereka memiliki kemampuan khusus yang di bilang mengerikan baginya.

Tanpa berlama-lama ketiga cewek cantik itu pergi meninggalkan area kampus. Mereka tak mau memikirkan hal aneh yang sedang dirasakan saat ini.

👻👻👻👻👻

Ridwan selesai melakukan aktivitas di ruang Senat. Ia merupakan anggota Senat di kampus yang cukup populer.

Banyak lirikan mata apalagi wanita tertuju padanya di saat ia berjalan di lorong kampus.

"Hai Kak Ridwan," sapa seorang mahasiswi jurusan Tata Boga.

The Mistery [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang