03 Ruang Musik

1.7K 113 82
                                    

Seorang pria berwajah oriental khas Cina berjalan di area lorong kampus. Ia mengenakan kacamata bulat yang terlihat culun baginya.

Ia mengenakan berbagai macam atribut seperti gelang warna warni dalam jumlah banyak di setiap tangan. Katanya itu untuk menangkal hantu yang menganggunya.

Dan jangan lupa sebuah kalung berbentuk simbol lingkaran dengan warna khas hitam putih atau biasa di sebut Yin Yang.

"Semoga hantu-hantu pada takut sama penangkal gw," doanya.

Tiba-tiba kakinya tersandung sesuatu. Untungnya ia memiliki keseimbangan yang cukup bagus.

"Kaya ada yang pegang kaki gw," gumamnya.

Pria itu melihat sekelilingnya, tetapi tak menemukan apapun. Hanya dia seorang diri di lorong kampus.

"Hihihi...," terdengar suara tawa anak kecil.

Punggung pria oriental itu tiba-tiba terasa berat. "Sial! Gw dinganggu hantu nih!" batinnya kesal.

Ia segera mengeluarkan sebuah cermin yang terlihat berumur. Ia arahkan ke depan untuk melihat siapa yang tengah berada di punggungnya.

Terlihat sebuah kepala botak licin, wajah yang pucat dan tidak mengenakan baju.

Terlihat sebuah kepala botak licin, wajah yang pucat dan tidak mengenakan baju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuyul!" serunya ketakutan.

Pria itu berlari ketakutan. Untungnya punggungnya sudah tak terasa berat lagi.

"Hihihi...," hantu berwujud anak kecil alias tuyul tertawa senang. Ia pun menghilang.

😱😱😱😱😱

Napasnya terlihat ngos-ngosan. Pria oriental berlari cukup jauh sampai berhenti di ruang musik.

"Gila! Gw udah pakai penangkal banyak gini, masih ajah dinggangguin juga." gerutunya. Ia mengelap keringat di wajah menggunakan sapu tangan.

Sebuah tangan memegang bahu kanannya pelan. Ia menelan ludah paksa. Ia memberanikan diri untuk menoleh ke belakang.

Ternyata seorang wanita berambut hitam pendek sebahu menatap datar dirinya. "Si-siapa loe?" tanyanya.

Ia melihat ke bawah lalu ke atas. Penampilan wanita itu terlihat menyeramkan. Ia mengenakan pakaian serba warna hitam.

"Loe Malvin kan?" tanya wanita itu tanpa menjawab pertanyaannya.

"I-iya, loe kok bisa tahu nama gw." jawab Malvin, nama sang pria orinteal.

Wanita itu tersenyum misterius. Ia segera melepaskan pegangan tangan pada bahu Malvin.

"Gw Key B. Anak jurusan Kesenian." ucap wanita tersebut.

Key B menatap Malvin lekat-lekat. Malvin yang ditatap seperti itu justru gemetaran.

"Loe ternyata sama kaya gw," kata Key B. Lalu melangkah pergi meninggalkan Malvin yang masih terbengong.

Akhirnya Malvin tersadar. Ia mencari keberadaan wanita yang bernama Key B, tetapi sudah tak terlihat lagi.

The Mistery [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang