bagian 17

1.5K 75 2
                                    

Maafkan typo bertebaran

Ayah dan bundanya sudah pulang tadi sore  dan kini mereka sedang pergi ke acara pernikahan sahabatnya mereka sudah mengajak Caca namun Caca menolaknya.

Caca memainkan ponselnya melihat pesan pesannya dulu bersama Daffa dirinya tersenyum miris mengingat status mereka sekarang
Di tambah Caca melihat teman temannya sedang bersama kekasihnya maklum lagi karena malam ini adalah malam minggu sungguh malam yang sangat Caca tidak sukai sekarang.

Tiba tiba ponselnya bergetar pertanda pesan masuk setelah melihat nama Daffa tertera di sana Caca menghembuskan nafasnya

Daffa
Malming neng

Caca
Ngledek ye pak

Daffa
Enggak sih cuma mastin aja alhamdulliah kalo kamu gak malming

Caca
Kok gitu jahat banget bilang aja mau ngledek mau pamer kalau kamu lagi malming kan

Bukanya Daffa membalas pesan Caca Daffa langsung menelfonnya jujur saja daffa merindukan suara Cacanya itu.

"apa mau ngledek"sahut Caca tanpa basa basi terlebih dahulu

"suuzon mulu sama mantan deh"ucap Daffa

"kenapa"tanya Caca

"gak usah sewot dong bikin kangen tau pengen meluk "ucap Daffa

"apaan sih garing"ucap Caca

"ya ampun Cacaku sayang mantan tersayang tercintah kamu baper sama yang aku bilang dokter itu"tanya Daffa

"gak lah ngapain baper gak ada hak juga kan"ucap Caca cepat

"caca sayang ,kamu tau gak gimana ancaman mama kalau aku deket deket sam tuh dokter , orang terapi aja mama ngintilin aku kok tanya aja kalo gak percaya"jelas Daffa

"ngapain ngejelasin gak ada guna deh Daff "ucap Caca

"ya kan biar gak salah paham Ca"jawba Daffa

"ya tapi kan gak perlu aku bukan pacar kamu lagi jadi gak perlulah di jelasin cukup sadar diri aku kok tenang aja gak usah gak enakan gitu kalau emang kamu mau memulai lagi dengan cewek baru ya gak papa aku dukung kamu asal kamu bahagia"ucap Caca

"kalau bahagia aku cuma sama kamu gimana"tanya Daffa membuat Caca terdiam

"Daff stop deh bikin gue baper mulu capek tau gak lo seolah olah ngasih gue harapan indah padahal nyatanya enggak kan"ucap Caca pelan

"aku gak ngasih kamu harapan Ca ,tapi aku ngasih kepastian kalo hati aku cuma milik kamu sampai saat ini dan nanti"balas Daffa

"gak usah terbangin gue tinggi tinggi Daff gue gak mau jatuh karena akan semakin membuat gue sakit"ucap Caca semakin sakit mendengar sepertinya Daffa memberinya harapan bersama kembali hingga kata lo gue keluar dari mulutnya begitu saja

"gak Ca ,harusnya aku yang bilang gitu aku sadar diri sekarang aku udah bukan Daffa yang dulu lagi dan kamu juga udah deket banget sama Topan jadi mungkin disini yang salah aku bukan kamu"ucap Daffa berbalik membuat Caca diam

"ohh jadi kamu kira selama ini aku sayang sama kamu karna fisik kamu gitu,"ucap Caca dengan sedikit nada tinggi

"gak gitu Ca ,sekarang gini aku bebasin kamu  sama siapapun asal kamu bahagia aku gak bakal kasih kamu harapan seperti yang kamu bilang aku lepasin kamu Ca kalau itu mau kamu"ucap Daffa seketika membuat matanya Caca terasa panas mendengarnya

"bagus lah jadi gue gak harus selalu berharap sama lo.. gue gak harus bermimpi lagi buat masa indah itu terjadi lagi"ucapnya serak Daffa tahu Caca pasti sedang menahan tangisnya

"satu yang harus selalu kamu tahu sampai kapanpun sayang aku ke kamu gak akan pernah berubah i love you"ucap Daffa langsung mematikan sambungan telefonnya Caca langsung membanting ponselnya ke kasur dengan tangis yang langsung tak bisa ditahannya lagi.

caca benci dengan Daffa yang selalu memberinya harapan namun sekaligus menjatuhkan harapannya itu hingga dasar ,sakit sekali tak perlu di tanyakan lagi.

Rasa sayang selama ini yang begitu besar untuk Daffa memaksanya untuk selalu betahan  namun sepertinya takdir tidak memihak padanya ,entah kenapa juga Daffa membalikkan keadanya kini seolah Daffa lah yang tersakiti.

Semuanya menjadi terasa rumit ketika dua orang saling menyakiti saling menjauh dan merasa tidak pantas.

Namun ketika rasa sayang itu masih tetap ada maka mereka masih ada kesempatan untuk memulai semuanya lagi dari awal semua keputusan ada pada diri mereka sendiri.

"lo jahat Daff lo kira gue sayang sama lo karena fisik lo ,lo jahat selalu kasih gue harapan Daf lo jahat"ucapnya sambil menjambak rambutnya kasar

"gue benci lo Daffa gue benci gue benci sama rasa sayang ini yang gak bisa hilang dari diri  gue"ucapnya terisak

Sementara Daffa kini hanya diam menatap langit ingin rasanya dirinya mengatakan pada Caca sekarang sambil memeluknya bahwa hanya dirinya wanita lain di dalam hidupnya selain mamanya yang sangat di sayanginya yang sangat Daffa ingin selalu lindungi.

"jangan bohongi diri kamu sendiri sayang kejar Caca mama yakin Caca gak mandang fisik kamu dia gadis yang baik"ucap sang mama tiba tiba masuk dan mengusap rambut putra semata wayangnya itu

"tapi Daffa merasa gak pantes ma mama lihat kondisi Daffa saat ini dan Daffa juga gak tau kapan Daffa akan kembali sembuh kaya semula"jawab Daffa

"daff  mama tahu kalian itu saling menyayangi saling menghindar dan saling merasa gak pantas satu sama lain itu masalahnya coba kamu mengalah kalahin ego besar kamu yakinkan diri kamu dulu sendiri buat sembuh baru kamu bisa yakinin orang lain, emangnya kamu rela kalo Caca sama Topan kamu rela ketika kamu harus lihat senyum Caca karena orang lain ,kamu bikin dia nangis tapi akan lebih sakit kalau sampai ada orang lain yang menghapus luka yang kamu buat sayang kamu yang membuat luka kamu juga yang harus menyembuhkanya mama percaya sama kamu "ucap sang mama membuat Daffa diam merenungis setiap kata yang mamanya itu ucapkan padanya

Daffa paham dan sekarang dirinya tersenyum menatap mamanya.

"mama mau bantu kan satuin Caca sama Daffa lagi ,karena Caca pasti sekarang benci banget sama Daffa"ucap Daffa menggenggam tangan mamanya

"kamu tahu sayang perempuan memang suka mengatakan benci tapi sungguh dalam hatinya ada rasa sayang yang tulus sangat besar"ucap mamanya namun Daffa ragu satu hal itu

"Daffa gak yakin ma"ucapnya pelan

"ok mama bantu tapi janji setelah kamu sama Caca baikan lagi jangan pernah sia siain dia kesempatan kedua memang ada namun tidak sebaik kesempatan pertama dan kesempatan ketiga itu tidak ada hanya akan ada penyesalan"ucap mamanya membaut Daffa mengangguk sambil tersenyum penuh harap

Lalu Daffa mengambil ponselnya dan mengirimkannya pesan permintaan maafnya pada caca

Daffa
Maafin aku tadi Ca aku kebawa suasana ,aku tahu sekarang kamu pasti benci sama aku tapi aku tahu sebenci apapun kamu sama aku sayang kamu ke aku masih ada entah itu masih besar atau kecil ,
Aku gak akan biarin kamu sama Topan ingat itu kamu hanya milik seorang Daffa ok sayang
Maafin aku untuk keegoisan aku untuk semua harapan palsu aku pokoknya untuk semuanya
Aku sayang kamu

Caca mengerjap ngerjapkan matanya dan membaca pesan Daffa tiga kali dirinya tidak salah baca kenapa Daffa mendadak berubah padahal belum ada satu jam dirinya mengatakan hal yang membuat dunia caca runtuh namun lihat kini Daffa membuat Caca sedikit tersenyum bahagia namun juga miris.
.

Baper sendiri sama kata kata mamanya daffa deh hahha bagaimana dengan kalian...?

Jangan lupa vote dan koment

Terimakasih

MANTAN TERINDAH ( Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang