Maafkan typo bertebaran
Jangan lupa vote dan follow guys
"Ca makan ya bunda suapin ya"ucap sang bunda membujuk Caca sedangkan Caca terus saja menggelengkan kepalanya
"kamu kan masih pemulihan Ca harus makan ya sedikit aja"bujuknya lagi
Namun hal tersebut sepertinya percuma sejak histeris kemarin kini Caca lebih banyak diam seolah acuh dengan semuanya.Ceklek
"ehh Daffa sini"ucap bundanya membuat tubuh Caca menegang Caca tidak mau Daffa disini dan melihatnya dalam keadaan sangat buruk seperti ini
Daffa tersenyum sambil membawa bunga mawar merah di tanganya lalu meletakkan di samping Caca.
"hai apa kabar"sapa Daffa
"yasudah bun biar Daffa yang nyuapin Caca"ucap Daffa saat melihat makanan Caca masih utuh
"yudah bunda keluar sebentar ya"ucap bunda
Kini hanya ada keheningan di keduanya akhirnya Daffa membujuk Caca makan namun Caca sama sekali tidak meresponnya bahkan menjawab pun tidak membuat Daffa menghembuskan nafasnya.
"mau aku suapin apa kamu makan dari mulut aku"ancam Daffa mulai kesal karena Caca tidak mau makan padahal asumsi makanan sangat dibutuhkan untuk penyembuhan dirinya.
Akhirnya Daffa tersenyum melihat Caca membuka mulutnya menerima suapan Daffa.Sementara Caca sudah tidak jelas bagaimana perasanya kini hancur sedih dan semuanya berkumpul menjadi satu.
Daffa entah kenapa dirinya yakin Daffa tidak akan menerima kondisi dirinya yang buta ini.Bundanya kembali dan tersenyum melihat setengah makanan Caca sudah habis setidaknya ada nasi yang masuk.
Bundanya tersenyum pada Daffa hebat bisa membujuk Caca."oh iya Daffa bagaimana gedungnya"tanya bunda
"sudah hampir selesai bun semua sangat bagus sesuai keinginan Caca"jawab Daffa
"batalin semuanya"tiba tiba Caca berucap membuat Daffa dan bundanya menatap Caca sementara Caca sedang menetralkan detak jantungnya dengan keputusannya yang kini di ambilnya.
Caca akan membatalkan semuanya lagipula untuk apa pernikahan itu di laksanakan Daffa , dirinya buta sedangkan Daffa pantas mendapatkan yang lebih baik darinya pikir Caca."maksud kamu apa"tanya Daffa
"batalin pernikahanya gak akan ada pernikahan"ucap Caca lagi
"Ca "ucap Daffa terpotong
"aku buta Daffa aku bukan Caca yang dulu jadi untuk apa semuanya masih di lanjutkan lebih baik di hentikan daripada menyesal nantinya"jawab Caca menahan tangisnya lalu merebahkan badannya yang semula duduk.
"gak ada pernikahan dan aku gak mau nikah sama kamu"ucap Caca membuat Daffa benar benar terkejut bukan main disaat persiapan pernikahan sudah hampir selesia dan hari H sudah di depan mata lalu Caca membatalkannya..?
"gak pernikaahn akan tetap di laksanakan"jawab Daffa datar sedangkan sang bunda hanya diam
"Daff jangan egois jangan keras kepala aku cacat aku itu buta Daff kamu pantas dapat yang sempurna "teriak Caca yang mulai tersulut emosi saat mendengar jawaban Daffa tadi
"aku gak peduli Ca aku cinta sama kamu"ucap Daffa lalau duduk di samping Caca yang tengah berbaring
"gak aku gak mau aku gak mau kamu pantes dapat yang sempurna Daff gak cacat kamu baik pasti di luar sana banyak yang mau sama kamu , aku gak mau kamu nyesel nikahin gadis buta kaya aku karena pada akhirnya nanti aku gak bisa apa apa aku cuma bisa duduk aku cuma bakal repotin kamu, aku bukan Caca yang dulu batalin semuanya karena gak ada gunanya kamu lanjutin Daff setelah itu kamu tinggalin aku jangan kembali"ucap Caca air matanya menetes
"dengerin aku"ucap Daffa memegang tangan Caca namun Caca menariknya dan Daffa kembali menggenggamnya lagi
"aku gak peduli gimana keadaan kamu aku cinta kamu apa adanya Ca dan sampai kapanpun aku gak bakal batalin pernikahan kita ,kita tetep akan menikah"ucap Daffa
Caca langsung mendorong Daffa di depannya dengan marah
"pergi aku gak mau kamu ada disini lagi"ucap Caca menangis
"bunda usir dia Caca gak mau ada dia lagi bun"ucap Caca menagis tanganya mencari sang bunda dengan cepat bundanya menghampiri lalu memeluknya
"aku sayang kamu sampai kapanpun"ucap Daffa mencium kening Caca lalu pergi tak ingin membuat Caca semakin histeris jujur Daffa setress mengapa Caca meminta hal yang Daffa tidak bisa dilakukanya.
Dalam diam bundanya menangis melihat Caca seperti ini sang bunda paham bagaimana kini perasaan putrinya tapi dirinya juga yakin apa yang Daffa katakan memanglah benar adanya.
Daffa terlihat mengusap rambutnya kasar di luar ruangan Caca apa yang harus Daffa lakukan Daffa tidak tega melihat Caca terpuruk seperti itu.
Daffa lalu pergi dirinya harus mencari pendonor untuk Caca itu cara yang harus di lakukanya kini tidak mau membuang waktu Daffa melajukan mobilnya menuju rumah sakit lain."bunda janji akan carikan pendonor untuk kamu kamu paati sembuh ok"ucap bundanya membuat Caca mengangguk
"sekarang kamu gak boleh nangis apa kamu yakin sama keputusan kamu tadi Ca"tanya bundanya tapi Caca tidak langsung menjawab dirinya yakin Caca mengatakan itu hanya karena sedang emosi tapi kemudian Caca mengangguk membuat bundanya terdiam.
"kenapa ... apa kamu gak cinta lagi sama Daffa"tanya bundanya membuat Caca menggeleng
"bunda tau kan keadaan Caca , Caca cuma gak mau Daffa nikahin Caca karena kasian "ucapnya sesegukan
"Daffa itu baik Ca kasian dia kamu tahu saat dia wisuda berharap kamu menemaninya tapi takdir berkata lain dan setelah wisuda Daffa kesini ternyata kamu sadar Daffa terlihat bahagia tapi sikap kamu ke Daffa .....Ca bunda lihat ketulusan di mata Daffa "jelas bundanya membuat Caca diam lalu melepaskan pelukanya kemudian berbaring membelakangi bundanya semua ini terlalu membuatnya pusing.
****
Sudah sekitar lima rumah sakit yang di datanginya tapi tak satupun ada donor mata untuk Caca, Daffa menghela nafasnya kasar ,
Pernikahanya sudah di depan mata Daffa tidak akan pernah membatalkanya.Daffa kembali ke rumah sakit dan bertemu ayahnya Caca mereka membicarakan masalah donor mata ,mereka sama sama belum mendapatkanya.
"om bantu Daffa buat yakinin Caca kalo Daffa benar benar cinta sama dia Daffa gak mau pernikahan ini dibatalkan om"ucap Daffa
"kamu hanya perlu sabar Daff om tahu Caca masih perlu waktu untuk menerima semua ini kamu tahukan ini bukan hal mudah untuk Caca "jawab ayahnya Caca diangguki olehnya
"loh Daff kamu kesini lagi kenapa gak pulang aja istirahat kamu pasti capek"ucap bundanya caca tiba tiba keluar dari ruangan
"gak bun oh ya biar Daffa yang jagain Caca bunda kalo mau pulang gak papa"ucap Daffa di angguki olehnya
"yaudah lagian Cacanya lagi tidur kita pulang dulu ya Daff ayo yah"ucap bundanya meninggalkan Daffa
Setelah kedua orang tua Caca pergi Daffa langsung masuk ke ruangan Caca dengan pelan supaya Caca tidak terbangun.
Daffa duduk di sofa setelah mengambil bunga di samping caca pelan pelan lalu meletakkan bunga ke sebuah vas.
Matanya dan badannya terasa sangat lelah akhirnya Daffa terlelap di sofa dengan kepalanya menyender dan kakinya menjuntai ke lantai..
.
..
Jangan lupa votenya guysTerimakasih😍
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN TERINDAH ( Lengkap)
Teen Fiction"karena yang terindah gak akan pernah jadi mantan" datang kembali seolah olah dia tidak pernah melakukan kesalahan dengan seenaknya ngelakuin hal yang dulu pernah di lakuin saat masih bersama seolah mengingatkan akan masalalu . . .