Bunga yang tadinya indah mekar dan memancarkan harum kini hilang sudah entah kemana
Seperti sebuah keyakinaan yang begitu saja hilang saat kenyataan berbeda dengan keinginananya.
Kampus
Daffa terlihat berjalan bersama karin untuk kedua kalinya membuat mereka yang mengenal atau tahu Daffa langsung saja berbisik bisik penuh tanda tanya ,mereka menilai Daffa playboy karena berganti ganti pasangan maksud mereka bukan karena banyak perempuan tapi sikap Daffa yang hari ini bersama Caca dan besoknya bersama karin itu anggapan mereka namun tentu samja berbeda dengan anggapan Daffa.
Mereka terlihat seperti sepasang kekasih berbincang bersama dan saling tertawa tanpa dirinya sadari sepasang mata menatapnya dengan kecewa.
Caca gadis itu menatap orang yang masih setia di hatinya kini bersama perempuan lain untuk kedua kalinya di depan matanya ,jadi seperti ini rasanya.
Caca jadi merutuki dirinya sendiri karena dirinya pun melakukan hal yang sama seperti yang Daffa lakukan kali ini ,kemarin bahkan di depannya langsung.
Caca menghampirinya dan menarik tangan Daffa membuat karin dan Daffa sama sama terkejut namun Daffa memilih diam dan mengikutinya.
Caca menghempaskan tanganya Daffa kesal benar benar di permainkan kali ini."kenapa si"tanya Daffa
"Daff lo gak bisa gini.. ok gue tahu kemaren gue salah gue nyuekin lo dan pergi sama kak Topan tapi lo gak harus bales kaya gini juga kita bisa bicarain semua baik baik Daff gue jadi makin merasa lo mempermainkan perasaan gue Daff ,karena lo tahu gue masih sayang sama lo jadi lo seenaknya gini"ucapnya melupakan semua rasa dalam hatinya
"gue capek Daff kaya gini kemaren kita baru aja baikan tapi sekarang...?gue rasa emang gak ada yang perlu di perbaiki lagi di antara kita Daff gue juga sadar semua udah berakhir dan sifat lo akhir akhir ini membuat gue sadar siapa gue sebenernya buat lo"ucapnya menggebu gebu
"apa maksud kamu siapa yang mempermainkan ha...?aku serius sama kamu bahkan aku gak ada niat sama sekali mainin kamu Ca tapi aku ingat bagaimana kamu bisa bahagia dengan orang lain meskipun aku di samping kamu aku udah mikirin semuanya Ca aku....aku rela kamu sama dia kalau emang itu bisa bikin kamu bahagia lebih dari bahagia kamu saat kita bersama gak brengsek kaya aku yang bisanya hanya nyakitin kamu "ucapnya menatap Caca namun Caca memalingkan wajahnya
"aku mau kita seperti semula anggap aja gak pernah ada apa apa di antara kita Daff aku capek sama perasaan yang gak jelas ini ,anggap aja aku orang asing lagi seperti saat pertama kali Daff lo berhak bersama siapapun dan begitupun gue gue juga gak akan ikut campur apapun tentang lo Daff"ucapnya
"oke itu permintaan kamu satu yang harus kamu tahu ,aku cinta dan sayang banget sama kamu Ca sampai kapanpun "ucap Daffa menggenggam tangan Caca
"tapi ijinin aku untuk meluk kamu terakhir kalinya sebagai orang yang selalu aku sayang"ucapnya lagi langsung saja Daffa membawa Caca ke dalam pelukanya membuat Caca menangis menyembunyikan sakit yang begitu dalam di relung hatinya.
Daffa merenggangkan pelukanya lalu menangkup pipi Caca dan menghapus air matanya.
"maaf jika selama kamu bersama aku aku gak bisa buat kamu bahagia aku hanya bisa buat kamu sedih"ucapnya mengecup kening Caca lalu pergi dengan hati yang hancur meninggalkan hatinya bersama Caca.
Setelah Daffa hilang dari pandanganya Caca duduk dengan lemas di kursi tersebut tangisnya pecah apakah dirinya keterlaluan mengatakan semuanya pada Daffa apakah dirinya mampu benar benar berjarak dengannnya ,pria yang selalu bersama di dalam hatinya.
Tiba tiba seseorang memberinya sapu tangan membuat Caca menatapnya dan langsung mengambil sapu tangan tersebut saat mengetahui Topan yang memberikanya
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN TERINDAH ( Lengkap)
Fiksi Remaja"karena yang terindah gak akan pernah jadi mantan" datang kembali seolah olah dia tidak pernah melakukan kesalahan dengan seenaknya ngelakuin hal yang dulu pernah di lakuin saat masih bersama seolah mengingatkan akan masalalu . . .