bagian 21

1.6K 74 3
                                    

Maafkan typo bertebaran

Tak henti hentinya senyum itu menghiasi wajah cantiknya ya Caca tengah menatap Daffa yang kini tengah tidur di pahanya dengan tangan Caca yang sesekali mengelus rambutnya membuat Daffa terlihat semakin nyenyak.
Entahlah namun Caca Merasa satu kebahagiaan dalam hidupnya kini mulai hadir kembali dengan orang yang sama dan perasaan yang lebih besar untuknya.
Benar kata orang

"jatuh cinta denganmu adalah sakit hati yang di sengaja"

Caca akui hal tersebut memanglah benar,jika Caca mengingat waktu itu membuatnya tersenyum miris entah kenapa dirinya begitu mudah terjatuh pada pesona Daffa meskipun Daffa terkesan cuek saat pertama kali mereka menjalani hubungan ,namun perlahan Caca mulai mengenal Daffa bagaimana keperibadian dan sifatnya ,nampaknya sifat dinginnya hanya Daffa tunjukan pada orang tak di kenalnya.

Semua yang mengenal Daffa baik terutama dirinya akan paham bagaimana sifat Daffa sesungguhnya yang begitu hanggat juga peduli.

Daffa mulai menggeliatkan badannya setelah merasa ada tangan lembut yang mengelus wajahnya matanya mengerjap terbuka dan langsung saja menampilkan senyum untuk gadisnya yang tengah menatap padanya.

"aku tau aku tampan sayang"ucap Daffa blush seketika pipi Caca merona dengan cemberut Caca langsung menarik hidung mancung Daffa yang membuatnya sangat iri.

"kamu suka banget sih sama hidung aku"ucap Daffa sambil melepaskan cubitan Caca pada hidungnya

"iya abis hidung kamu lebih mancung dari aku sih"jawab Caca cepat

"khemm khemmmm"

Suara deheman tersebut membuat Caca dan Daffa langsung mengarahkan pandanganya pada suara tersebut matanya membulat melihat mama Daffa tengah menatapnya dengan tangan bersedekap di dadanya membuat Caca salah tingkah sementara Daffa langsung saja duduk.

"haduhhh kayaknya mama jadi gak sabar jadi pengen bikin acara besar besaran deh"ucap mama Daffa membuat Caca dan Daffa bingung

"acara apa ma"tanya Daffa bingung

"pernikaham"jawab mama Daffa santai

"apaaaa mama mau nikah lagi, gakk ...enak aja Daffa gak mau punya papa dua"jawab Daffa langsung saja sang mama melempar Daffa dengan majalah di tangannya

Dukkk

Tepat sekali lemparan sang mama yang mengenai jidat putranya yang sembarangan bicara itu.

"ishh sakit ma jahat bangett"ucap Daffa mendengus

"lagian kalo ngomong gak di pikir dulu mana mungkin mama nikah lagi yang ada tuh pernikahan kalian"ucap mama Daffa membuat Daffa juga Caca terkejut

"haduhh mama bercanda kali mama tau kalian masih ingin kuliah"ucap mama Daffa langsung pergi begitu saja sambil membawa yang sepertinya kantong belanjaanya itu.

Daffa menggelangkan kepalanya melihat Caca masih terdiam dengan ucapan sang mama barusan dengan lembut Daffa mengusap pipi Caca membuat Caca menatapnya

" i love you"

"i love you more"

Daffa membawa kepala Caca bersender di bahunya sambil tanggannya menggenggam tangan Caca.


*****

  Seminggu sudah berlalu Daffa benar benar membuktikan ucapanya untuk sembuh dan pulang bersama Caca ,kini dirinya dengan bahagia menggandeng Caca di tangan dirinya dan sang mama di sebelah kanannya meskipun Daffa belum terlalu tegak berjalannya dan masih sedikit yaaa pincang mungkin.

MANTAN TERINDAH ( Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang