bagian 14

1.5K 78 2
                                    

Aku akan mencobanya meskipun aku ragu


Satu minggu berlalu

Caca melakukan aktifitasnya seperti biasa meskipun banyak sekali yang berbeda dengan dirinya seperti dirinya sekarang lebih suka sendiri dan tidak pernah lagi  jalan jalan meskipun Naomy sering kali mengajaknya dan membujuknya.
Tampak lebih banyak diam dan melamum juga memandang ponselnya.
Semenjak telfon dengan Daffa waktu itu kini dirinya belum pernah lagi berbicara denganya melalui telfon karena setiap Caca menghubungi ponsel mamanya jarang sekali di angkatnya paling mama Daffa hanya mengirimkannya pesan bahwa mereka baik baik saja dan mamanya Daffa mengatakan dirinya sibuk merawat Daffa Caca memahaminya namun dirinya juga tidak bisa terus seperti ini Daffa benar benar menjauhinya dan akan semakin jauh dengannya.

Sedangkan Daffa hari ini merasa lega dirinya dijininkan keluar dari rumah sakit dengan syarat harus kontrol seminggu sekali untuk melihat perkembangan pada kakinya dan dokter juga sudah menyiapkan dokter khusus untuk memberinya terapi pada Daffa ,Daffa sungguh lega apalagi sang mama selalu bersamanya memberinya yang terbaik benar benar bangga dengan mamanya.

"Daff Caca nelfon mulu loh kasian.. mama Juga gak tega kamu jahat banget"protes mama Daffa karena selama seminggu ini Daffa melarang sang mama menjawab telfon dari Caca

"biarin ma kan Daffa udah bilang kita jangan menjadi penghalang buat Caca bahagia sama yang lain"jelasnya

"alah mama gak percaya sama apa yang kamu katakan pokoknya mama gak mau tahu mama akan telfon Caca nanti saat kita sampai di apartemen mau kamu ijin apa enggak terserah"ucap mamanya membuat Daffa mnghembuskan nafasanya

Tak lama suster datang membawakan kursi roda untuk Daffa dan mereka hati hati membantu Daffa duduk di kursi roda tersebut.Daffa benar benar merasa tak berguna bahkan berdiripun tidak bisa suster dengan baik mendorong Daffa menuju mobil bersama sang mama.

Daffa dan mamanya langsung masuk ke dalam mobil dan meletakkan kursi rodanya di bagasi mobilnya lalu melajulah mobil mereka membawa ke apartemennya.

Tak perlu waktu lama mereka sampai Daffa di bantu sang supir ke kursi roda dan mendorongnya hingga masuk ke dalam apartemennya.

"yaudah kamu istirahat ya kalau mau apa apa panggil mama"ucap mama Daffa

"Daffa merasa gak berguna banget ma gak bisa apa apa bisanya cuma ngandelin mama"ucapnya membuat sang mama langsung mencubit hidungnya

"kamu ngomong apa sih jangan kaya gitu lagi mama gak suka"ucapnya membuat Daffa begitu beruntung memiliki mama sepertinya

Setelah Daffa merasa lega sang mama langsung pergi berniat akan menelfon Caca karena merasa kasihan dan tak enak sudah mengabaikannya
Akhirnya sambungan telefonnya di angkat membuat mamanya tersenyum bahagia begitupun Caca mereka menceritakan banyak hal dan memberitahukan keadaan Daffa padanya dan mama Daffa menanyakan apa yang Daffa katakan padanya namun dengan menghela nafasnya Caca menjelaskan semuanya jika semua hanya salah paham sang mama akhirnya tersenyum lega mendengarnya ternyata hanya kecemburuan Daffa saja.

Sedangkan Caca yang baru saja keluar dari kelasnya terlihat tersenyum setelah berbicara di telefon dnegan mama Daffa meskipun dirinya tidak bicara dengan Daffa namun setidaknya dirinya tahu jika mereka baik baik saja.

Tiga minggu lagi dirinya libur lumayan lama sekitar satu minggu lebih caca berniat akan mengunjungi Daffa dan berharap orang tuanya memberinya ijin Caca juga ingin membicarakan banyak hal dengannya.
Caca juga ingin menemani proses terapi Daffa bagaimana pun juga semua karenanya meskipun Daffa sudah mejelaskan dan mengatakan jika dirinya tak bersalah namun faktanya penyebanya adalah Caca sendiri.

MANTAN TERINDAH ( Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang