bagian 29

1.5K 63 1
                                    

Maafkan typo bertebaran

Jangan lupa vote dan follow

Vote

Vote

"Daff apa kamu serius mau melanjutkan pernikahan kalian"tanya ayah Caca kini duduk di depan Daffa

"yakin om sangat yakin "jawab Daffa penuh keyakinan

"gimana kalau resepsinya nanti aja setelah Caca sembuh"usul bundanya Caca

"iya gak papa om yang penting Daffa dan Caca nikah dan Daffa bisa jagain Caca"ucapnya membuat ayah dan bundanya Caca tersenyum

"ya sudah ayo kita keruangan Caca"ucap ayahnya lalu di ikuti oleh Daffa dan bundanya

Ceklek

"sore princessnya ayah"ucapnya membuat Cacca yang sedang duduk tersenyum

"ayah dimana Caca mau peluk ayah"ucap Caca meraba raba dengan tanganya sang ayahpun langsung mendekat dan Caca langsung memeluknya.
Entah karena sedang sensitif atau memang hafal dengan bau parfum Daffa Caca menyadari keberadaan Daffa di dekatnya.

"yah tolong usir Daffa"ucap Caca membuat Daffa kaget

"aku tau Daffa di sini kan tolong usir dia aku gak mau lagi dia disini yah"ucap Caca
Sedangkan Daffa memilih diam kemudian mendekat.

"kamu gak kangen sama aku ,kok nyuruh aku pergi"ucap Daffa mencoba tersenyum
Sang ayah langsung melepaskan pelukan Caca dan membiarkan Daffa duduk di sebelah Caca.

"buat apa kamu disini aku tahu kamu cuma kasian lihat kondisi aku kan pergi Daff aku mohon"ucap Caca

"Ca berapa kali aku bilang aku cinta sama kamu aku gak peduli kemu seperti apa"ucap Daffa mencoba meyakinkan Caca sedangkan Caca terus menggelengkan kepalanya

"fisik kan yang kamu bilang kalo gitu ayo kita operasi sekarang aku donorin mata aku buat kamu biar kamu bisa lihat lagi akan aku buktiin kalau aku cinta sama kamu"ucap Daffa lalu pergi membuat ayah Caca menyusulnya sedangkan Daffa langsung mencari dokter dan membicarakan donor mata dirinya untuk caca kemudian sang dokter menyuruh Daffa ikut dengannya dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu  kemudian ayah Caca menghampirinya.

"apa yang kamu lakukan Daf"tanya ayah Caca

"Daffa mau donorin  Daffa mata buat Caca om biar Caca tahu seberapa besar rasa cinta Daffa pada Caca biar Caca bisa lihat lagi om, Daffa gak bisa lihat Caca kaya gini"ucap Daffa tersenyum membuat ayah Caca mendadak diam dan pergi kembali ke ruangan Caca.

"ca ayo kamu ikut ayah"ucap sang ayah membawa kursi roda untuk Caca

"mau kemana yah"tanya Caca dan bundanya bingung

"kamu mau lihat kan Daffa gak main main gimana perasaanya sama kamu "ucap ayah Caca mendorong kursi roda putrinya itu di ikuti sang bunda

"yah ada apa ini"tanya bunda

"Daffa bun dia mau donorin matanya buat Caca"ucap ayahnya Caca langsung membuat Caca terdiam Daffa tidak main main

"Ca kamu lihat Daffa gimana perasan dia saat kamu gituin sampai dia rela mau donorin matanya buat kamu ,bunda dan ayah tau dia tulus sama kamu dan bunda yakin Daffa yang terbaik buat kamu,kamu mau nerima donor mata dari Daffa"ucap bundanya seketika Caca menggeleng membuat bunda dan ayahnya tersenyum

"bun panggilin Daffa Caca gak mau Daffa donorin matanya buat aku"ucap Caca dengan air matanya menetes

"sebentar ya Daffa lagi di periksa,"ucap ayahnya membuat Caca mengangguk

Sedangkan di tempat lain Daffa sudah benar benar yakin dengan niatnya dokter juga mengatakan aman untuk melakukan donor meskipun Daffa tahu apa konsekuensinya nanti semua demi Caca.
Dokter juga mengatakan operasi bisa dilakukan secepatnya membuat Daffa mengangguk lalu keluar setelah melakukan beberapa pemeriksaan.

"Daffa sini nak"ucap bundanya Caca membuat Daffa menghampirinya

"loh kok Caca diluar"tanya Daffa bingung melihat Caca duduk di kursi roda

"hey aku seneng sebentar lagi kamu bisa melihat kita lakukan secepatnya ya biar kamu seneng biar kamu gak sedih lagi biar aku bisa lihat  Caca yang dulu "ucap Daffa menggeggam tangan Caca sambil jongkok di depan Caca.

"Daff "ucap Caca terbata kemudian Daffa memeluknya dan terlihat Caca membalas pelukan Daffa membuat Daffa tersenyum

"apapun akan aku lakukan untuk kamu"ucap Daffa membuat Caca menggeleng

"maafin aku ,please jangan korbanin diri kamu untuk aku Daff aku gak mau kamu donorin mata kamu buat aku ,aku gak papa kok kalo buta asal kamu jangan lakuin itu ya"ucap Caca

"kenapa hmmm kan aku mau buktiin cinta aku ke kamu"ucap daffa lagi lagi Caca menggeleng

"gak  Daf aku gak mau  ,maafin aku udah raguin perasaan kamu"ucap Caca menangis kemudian Daffa melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah Caca menghapus air mata di wajahnya.

"kita tetap menikah kan"tanya Daffa hati hati

"memangnya kamu gak malu kalo punya istri cacat kaya aku yang pasti nanti cuma ngrepotin kamu gak bisa apa apa"ucap Caca tak berani menatap Daffa

"untuk apa malu kamu sempurna kamu yang paling aku cintai"ucap Daffa lagi lagi Caca memeluk Daffa membuat ayah dan bundanya tersenyum bahagia melihatnya dan sang ayah kemudian pergi menemui dokter untuk membatalkan niatan Daffa tadi.



*****

Daffa membantu Caca ke dalam kamarnya sedangkan bundanya membawakan tas Caca hari ini Caca sudah kembali ke rumahnya membuatnya sedikit lega meskipun percuma mau di rumah sakit atau di rumah Caca tidak bisa melihat perbedaan sama sekali hanya dari bahu saja yang berbeda jika dirumah sakit bau obat obatan menyeruak di hidungnya kini hanya aroma khas dari kamar miliknya yang dirinya rasakan.

"kamu sabar ya aku dan yang lainya terus cari pendonor buat kamu kamu si gak mau aku donorin mata aku"ucap Daffa duduk di tepi ranjang Caca.

"lebih baik aku buta selamanya dari pada harus lihat kamu relain mata kamu buat aku aku gak mau"ucap Caca membuat Daffa tersenyum

"i love you i love you i love you"ucap Daffa menciumi kening Caca membuat sang bunda langsung pergi tidak mau menggangu putri dan calon menantunya itu.

"oh ya resepsinya di undur sampe kamu sembuh gak papa kan"tanya Daffa hati hati agar tidak menyakiti perasaan Caca

"jangan mikir yang negatif dulu ini udah aku bicarain ke semuanya supaya kita bisa menikmati kebahagian sama sama nantinya kan"ucap Daffa membuat Caca tersenyum kemudian mengangguk.

"terimaksih kamu mau nerima aku apa adanya"ucap Caca

"sama sama kamu tahu aku rasanya gak bisa bernafas lagi saat kamu bilang kamu gak mau ketemu aku lagi kamu mau batalin semuanya, ,lebih baik kamu pukul aku sampe aku babak belur buat luapin semua kemarahan kamu dari pada aku harus lakuin itu"ucap Daffa

"i love you"ucap Caca lagi lagi memeluk Daffa

" i love you to"ucap Daffa

Khem khem

"udah baikan ciyee inget ini di kamar bahaya loh"ucap Kiki tiba tiba masuk dan memeluk kakak tersayangnya Caca

"kiki sayang banget sama kak Caca meskipun kak Caca itu ngeselin "ucap Kiki membuat Caca mengerucutkan bibirnya

Daffa tersenyum akhirnya melihat Caca tertawa karena kini dirinya Kiki dan Caca sedang bercanda di atas ranjang sambil sesekali Daffa dan Kiki saling menyerang menggunakan guling dan kadang pula Caca terkena pukulan mereka membuat mereka tertawa terbahak bahak.




Jangan lupa vote dan komen guys

MANTAN TERINDAH ( Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang