bagian 30

1.7K 66 1
                                    


Maafkan typo bertebaran

Vote

Follow

Vote guys 😘

Caca merasa bosan yang teramat sangat apalagi sudah dua hari ini Daffa tidak menemuinya karena urusan kantor ya memang Daffa sudah bekerja di kantor papanya jujur meskipun Caca percaya padanya pikiran negatif tetap saja melintas di pikirannya saat Daffa tak ada di dekatnya.
Caca hanya berdiam di kamar sambil memeluk boneka pemberian Daffa kemarin boneka katak hijau atau yang biasa di sebut keropi.

Sementara Daffa sudah berada di ambang pintu membawa bunga mawar putih dan nerah tengah menatap Caca tersenyum.
melihat Caca memeluk boneka pemberianya membuat daffa ingin memeluknya jujur Daffa sangat merindukan Caca.
Daffa kemudian mendekat membuat Caca mulai mengggunakan indra Penciumannya itu.

"kok kaya bau Daffa ya"ucapnya pelan membuat Daffa tersenyum Caca tak pernah salah mengenalinya

"ahh mungkin bau Daffa masih nempel di boneka ini"ucapnya lagi kemudian Daffa mendekatkan bunga pada Caca dan lagi lagi hidung Caca mulai tajam mengendusnya

"tadi bau Daffa sekarang bau mawar si"ucapnya pelan

"ada orang ya jawab dong"ucap Caca bertanya

"please jawab jangan bikin takut ih"ucap Caca
Kemudian Daffa mendekat lalu mencium kening Caca membuat Caca terkejut

"aku disini sayang hafal banget ya sama bau aku"ucap Daffa kemudian duduk disamping Caca mengambil boneka yang tengah Caca peluk dan seketika Daffa menarik Caca  ke dalam dekapannya.

"iya dong aku kira kamu hantu"ucap Caca

"mana ada hantu ganteng kaya aku si "jawab Daffa dengan percaya dirinya langsung mendapat cubitan dari Caca.

"oh ya sampe lupa ini bunga buat kamu"ucap Daffa memebrikan bunga dan langsung di terima oleh Caca lalu di ciumnya

"wangi"ucap Caca membuat Daffa tersenyum

"ke bawah yu daripada bosen disini atau ke taman belakang"tawar Daffa

"ayo tapi gendong"ucap Caca  manja membuat Daffa langsung saja menggendongnya dan menuruni anak tangga yang teramat banyak namun tidak membuat Daffa mengeluh justru Daffa senang melakukannya lalu Daffa membawa Caca ke taman belakang rumah Caca dirasa Daffa disana cocok untuk menghilangkan penat karena semenjak keluar dari rumah sakit Caca tidak pernah mau di ajak kemanapun bahkan keluar dari kamar saja jarang.
Hanya sesekali Daffa mau duduk di ruang tamu dan yang lainya.
Caca malu dan memilih diam di kamarnya bertemankan sepi.

"sampai"ucap Daffa lalu menuntun Caca untuk duduk di kursi ayunan

Sang bunda menitihkan air matanya melihatnya.
"sayang kamu beruntung memilik Daffa"ucapnya

Mereka sama sama terdiam Daffa terus menatap Caca dari samping dan tersenyum

"Daff kamu masih disini kan"tanya Caca karena Daffa tak bersuara

"pasti , oh ya coba kamu tarik nafas dalam dalam lalu kerluarkan biar kamu frees coba"ucap Daffa di angguki oleh Caca, 
Caca menghembuskan nafasnya berkali kali benar kata Daffa kini Caca merasa lebih baik.

****

Tinggal satu minggu lagi pernikahan mereka tepat mulai hari ini Daffa dan Caca melakukan proses pingitan hal tersebut sempat di tolak oleh Daffa namun semua kembali ke adat jadi mau tak mau Daffa harus melakukanya meskipun berat untuknya.

"maaf pak nanti kita ada meeting di luar jam 1 "ucap sekretarisnya Kris langsung Daffa mengangguk.

Daffa tidak mengambil libur sejak dini Daffa akan mengambil cuti H -  2 meskipun sempat di larang oleh sang mama tapi Daffa tetap harus profesional apalagi mengingat dirinya baru saja bergabung di perusahaan.

MANTAN TERINDAH ( Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang