bagian 31

2.7K 87 1
                                    

Maafkan typo bertebaran

Jangan lupa vote

Dan follow

"bagus ya"ucap seseorang di depan pintu sedangkan Daffa langsung menggaruk tengkuknya bingung kenapa bundanya Caca ada dirumah bukankah tadi sudah pergi

"kalian ini susah banget di suruh jangan ketemu ,Daffa kamu melanggar peraturan kamu mau pernikahan kalian batal"ucap bundanya Caca lalu mengampiri mereka dengan berdecak

"maaf bun soalnya Daffa kangen banget"jawab Daffa sedangkan Caca masih menggenggam tangan daffa dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan

"udah kan ketemuanya awas ya sampe kamu langgar lagi bunda bilangin mama kamu lagian tinggal dua hari sampai hari H ngeyel banget kalian"ucap bundanya lagi

"maaf bun"kini Caca yang berucap membuat sang bunda menghela nafasnaya

"yaudah Daff kamu pulang sana biar Caca istirahat awas ya kalo lagi lagi begini"ancam bundanya Caca membuat Daffa nyengir

"yaudah aku pulang sampai ketemu di pelaminan sayang i love you"ucap Daffa mencium kening Caca lalu berpamitan

"Ca bunda punya kabar bahagia buat kamu"ucap bundanya Caca

"ayah tadi dapat telefon dari rumah sakit singapura kalau disana ada pendonor mata buat kamu ,dan ayah sudah mengatur semuanya kamu akan lakukan operasi setelah kalian menikah gak papa kan karena waktunya kan mepet kamu tahu"jelas sang bunda membuat Caca mengangguk lalu memeluknya bahagia..

"makasih ya bun Caca seneng banget"ucap Caca

"sama sama sayang"ucap bunda

"Kiki"teriak bunda membuat Caca melepaskan pelukanya karena suara sang bunda membuat telinganya berdengung

"apa bun"tanya kiki datang denagn wajah malasnya

"kamu tungguin kakak kamu ya bunda mau pergi jangan sampe Daffa kesini lagi ingat"ucap bundanya menbuat Kiki mengangguk



*****

"sah"

"alhamdulliah"

Semua menghela nafasnya lega stelah Daffa dengan lancar mengucapkan ijab qobul dan datanglah Caca bersama bunda dan mamanya di kanan Kiri Caca membuat Daffa tersenyum melihatnya Caca sangat cantik dengan balutan kebaya warna putih.

"kamu cantik banget,"ucap Daffa setelah Caca berada di sampingnya dan setelah di arahkan Daffa mencium kening Caca begitupun Caca yang mencium tangan Daffa tanda hormat bahwa Dia akan menghormati Daffa sebagai suaminya.
Daffa langsung menyematkan Cincin di jari manis Caca begitupun sebaliknya.

Semua menatapnya haru dan bahagia meskipun Caca masih dalam keadaan buta namun tak mengurangi kesakralan acara itu Daffa tak henti hentinya menatap Caca sambil tersenyum betapa bahagianya dirinya kini dan kebahagianya semakin lengkap kala Daffa mendapatkan kabar jika Caca sudah mendapatkan pendonor matanya.
Daffa lalu memeluk Caca sementara Caca merasakan jantungnya berdisko ria.
Tidak ada kata yang bisa mewakili perasan Caca kini kecuali satu kata 'bahagia' bisa bersanding bersama pria yang di sayanginya.

"oh ya sekarang kalian istirahat ya nanti sore kita akan langsung terbang ke singapura"ucap ayah membuat Daffa dan Caca mengangguk

Setelah berada di kamarnya Caca di bantu bunda dan mamanya membersihkan riasan wajahnya sementara Daffa pergi ke manar mandi untuk membrsihkan badannya.

"mama bahagia banget deh akhirnya kamu jadi menantu mama"ucap mama

"iya ma Caca juga seneng"ucap Caca

"jadi istri yang baik ya Ca yang nurut sama suami kalau mau pergi kemana mana ijin sama Daffa mau apapun itu harus di bicarain sekarang kamu udah jadi istri gak boleh ke kanak kanakan ya"nasihat bundanya

"iya bun doain Caca ya"jawab Caca

"yaudah kamu mandi sana sudah selsai kok"ucap mamanya di angguki oleh Caca

Kemudian Daffa keluar dari kamar mandi dan  membantu Caca masuk ke dalam kamar mandi

"daffa keluar kamu Caca kan mau mandi"ucap mamanya karena melihat daffa tak kunjung keluar setelah membawa cwaca masuk ke dalam kamar mandi

"yaudah sana keluar aku bisa sendiri Daf"ucap Caca mengusir Daffa setelah Daffa membantunya masuk ke dalam kamar mandi

"gak mau di mandiin"ucap Daffa dengan nada menggoda membuat Caca langsung mencubit lengan Daffa langsung saja Daffa berlari setelah menciumnya membuat Caca menggelangkan kepalanya.

Sedangkan Daffa sudah di tatap horor oleh mama dan bundanya membuat Daffa kikuk.

"awas kamu macam macam gak boleh dulu lo inget"ancam mamanya

"kan udah sah ma ,"jawab Daffa santai

"bener kata mama kamu Daff"ucap bunda menimpali

"ya ampun udah sah masa gak boleh juga"gerutu Daffa pelan namun masih bisa di dengar oleh kedua orang di depannya.

"pokoknya awas kamu macem macem mama sama  bunda mau siapin keperluan kalian nanti di singapura"ucap mamanya lalu pergi bersama bundanya Caca.

Pukul 15:30

Kedua orang tuanya beserta Caca dan daffa sudah siap menuju singapura dengan caca yang sedari tadi tak melepaskan pelukan pda lengan Daffa sedangkan ayah dan bundanya menatap mereka bahagia

"akhirnya kita bisa mengantar Caca ke depan pintu pernikahan ya yah semoga mereka jadi keluarga bahagia selamanya langgeng sampe kakek nenek sampe maut memisahkan"ucap bunda pada suaminya kini.

"iya bun ayah bahagia"ucap Ayah

***

  Dokter bernama Leonardo itu menjelaskan secara detail operasi yang akan mereka lakukan Caca menggengam tangan Daffa jujur ada ketakutan tersendiri dalam hatinya.
Tapi Caca percaya semua akan kembali seperti sedia kala apalagi kini Caca di temai orang orang yang berarti di dalam hidupnya.

"doain Caca ya"ucap Caca membuat ayah bunda dan Daffa menganggukan sembari tersenyum

"semua akan baik baik saja kamu jangan takut"ucap ayahnya

"jangan lupa berdoa"ucap Daffa sedangkan bundanya memeluknya memberikan kekuatan pada Caca kemudian suster mendorong brangkar Caca masuk ke dalam ruangan operasi.


Semua menunggu dengan tidak sabar setelah waktu dua jam berlalu sang dokter keluar dari dalam ruangan bunda ayah dan Daffa langsung menghampirinya.

"bagaimana dok operasinya"tanya daffa langsung

"semuanya berjalan lancar"ucap sang dokter membuat mereka menghela nafasnya lega.

****

Satu minggu sudah pasca operasi mata yang Caca lakukan hari ini dokter akan melepas perban yang masih melekat di matanya itu membuat semuanya was was antara takut dan senang.
Perlahan dokter membukanya hingga terlepas semua perbannya.

"coba buka matanya pelan pelan"ucap dokter itu Caca pun melakukanya sambil mengerjab ngerjabkan matanya pelan perlahan semuanya nampak jelas

"Ca ini bunda kamu bisa lihat kan"tanya bunda

"ca hey"ucap Daffa sambil melambaikan  naik turun tangannya di depan Caca

"aaaaaaa,"teriak Caca membuat semuanya menatap Caca

"Ca kamu kenapa"tanya Daffa mendekat

"aaaaaa aku bisa lihat lagi"ucap Caca sambil berteriak membuat semuanya tersenyum Daffa langsung menghampirinya dan memeluknya begitun Caca yang membalas pelukan Daffa dengan teramat bahagia.
Ayah bundanya juga menatapnya tersenyum.
Sungguh bahagianya  terasa sangat lengkap.

Dalam hatinya caca sangat berterimakasih padaNYA karena selalu memberi Caca kebahagian bertubi tubi.
Meskipun Caca harus melewati masa yang pernah Caca kira tak akan pernah bisa melewatinya namun Tuhan selalu punya cara untuk memberinya kebagian yang haqiqi.


End



LOPE LOPE MAKASIH UDAH BACA CERITAKU
.
.





MANTAN TERINDAH ( Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang