Maafkan typo bertebaran
Vote yaa
"ciee yang bentar lagi Merid sama babang Daffa "ledek Naomy
"terus aja Nom terus dasar gak Kiki gak lo sama aja "jawab Caca menggerutu sambil menyedot jus jambu di depannya
"eh ca gawat lo liat deh Daffa mau kesini lo lagi makan mie Daffa kan dari dulu gak suka kalo lo makan mie begini"ucap naomy membuat Caca panik
"duh gimana dong"tanya Caca bingung
"terlambat Ca terima aja lo si bandel kan gue udah sering ingetin lo"jawab Naomy
Benar saja Daffa langsung menghampirinya dan duduk di sebelah Caca matanya menatap mangkok berisikan mie di depan Caca sedangkan Caca masih saling bertatapan dengan Naomy bingung
"Caa"ucap Daffa membuat caca menatapnya
"kamu gak mau dengerin aku lagi"tanya Daffa
"maaf gak gitu maksudnya Daff serius"elak Caca
"aku larang juga buat kebaikan kamu Tapi terserah kalo kamu gak mau dengerin ucapan aku lagi"ucap Daffa bediri langsung saja Caca menariknya duduk kembali
"iya iya maaf gak lagi deh abisnya tadi tuh makannya pada abis aku lagi laper banget jadi yaudah deh pesen mie"jawab Caca jujur
"kamu kan bisa bilang ke aku kita bisa makan di luar"jawab Daffa
"ya ampun udah ah kalian ini dikit dikit ribut heran deh"ucap Naomy
"bukan gitu Nom mkasud gue"jawab Daffa
"yaudah maafin yaa"ucap Caca membuat Daffa menghembuskan nafasnya sambil mengangguk.
Daffa memang sedikt protektive soal makanan pada Caca apalagi mie dan makanan berbau pedas Caca memiliki riwayat asam lambung Daffa hanya ingin menjaga Caca itu saja.
Sepulang kuliah Daffa mengajak Caca makan di tempat langganan mereka.
caca sangat beruntung memiliki Daffa yang selalu memberinya perhatian lebih menurutnya.****
Hari ini mamanya menyuruh Daffa membawa Caca kerumahnya kebetulan sudah lama Caca tidak berkunjung , tentu saja Daffa malas karena Daffa tahu jika Caca dirumahnya mamanya selalu menyabotase Caca.
Caca langsung menghampiri mama Daffa di dapur sedangkan Daffa mengikutinya dari belakang."tante Caca kangen deh"ucap Caca langsung mencium pipi mamanya Daffa
"tante juga sayang oh ya duduk dulu sana kamu mau minum apa"yang mama Daffa
"iya nanti tan Caca masih kenyang soalnya tadi makan dulu sama Daffa"jawbanya
"ohh begitu"jawabnya
"tante buat kue ya Caca bantu ya,"ucap Caca
"gak boleh ayo Ca ke kamar aku aja,"Ucap Daffa menolak, langsung Caca hanya pasrah jika sudah begini
"heh Daffa main ke kamar aja awas kamu macem macemin Caca"ucap mamanya melihat Daffa menarik Caca ke kamarnya
"Daffa gak janji,"jawab Daffa sekenanya saja sedangkan caca mendengus mendengar jawaban Daffa
"awas aja kalo berani macam macam kamu"jawab Caca kini giliran dirinya mengancam Daffa
Daffa membuka pintu kamarnya meskipun Caca bukan pertama kali ke kamar Daffa namun tetap saja Caca selalu kagum melihat kamar Daffa rapi bahkan lebih rapi dari kamarnya Caca langsung duduk di tepi ranjang sedangkan Daffa kini sudah pergi ke kamar mandi katanya mau membersihkan badanya.
Ettsss kalian jangan mikir macem macem karena pintu kamar mandi Daffa langsung terhubung dengan walk in closet ya.
Mata Caca terasa sangat berat meskipun Caca mengalihkannya dengan bermain ponsel jujur semalam Caca kurang tidur entah apa sebabnya.
Perlahan matanya terpejam dan ponselnya jatuh dari genggamannya begitu saja.Daffa tersenyum saat keluar dan melihat Caca tertidur namun melihat posisi tidak nyaman Caca Daffa langsung menggendongnya untuk membenarkan posisi tidurnya dan meyelimutanya setelahnya Daffa keluar karena mamanya memanggilnya
Daffa langsung mengatakan pada mamanya jika Caca ketiduran.
Daffa tengah memakan kue buatan mamanya memang Daffa sangat menyukai kue apalagi mamanya yang menbuatnya tak heran jika badan Daffa terlihat berisi.Setelah kenyang Daffa kembali ke kamarnya karena teringat Caca juga tugas kuliahnya
Daffa duduk di sofa sambil meletakkan laptop di pangkuanya Daffa harus cepat menyelesaikan skripsinya.
Caca terbangun dan mendapati Daffa tengah sibuk dengan laptopnya."Daf "panggil Caca
"iya sayang kok udah bangun"tanya Daffa
"maaf aku ketiduran soalnya aku ngantuk banget"ucap Caca
"iya gak papa eh tau gak lihat kamu bangun tidur gini jadi gak sabar cepat nikah deh berasa suami istri ya kalo begini"ucap Daffa membuat Caca malu
"dasar"ucap Caca langsung bangun dan menghampiri Daffa duduk disebelahnya
Caca menyenderkan kepalanya di bahu Daffa entah kenapa Caca suka sekali dengan hal tersebut baginya bahu Daffa sangatlah nyaman.****
Hari ini hari yang sangat melelahkan untuk Daffa selain masih mengejar tugas skripsinya supaya cepat selesai dirinya juga harus kesana ke mari mengurus pernikahanya meskipun semuanya di serahkan pada orang tuanya tetap saja Daffa dan Caca ikut andil dalam hal pemilihan seperti undangan dekor dan yang lainya.
Caca membawakan jus jerus untuk Daffa yang tengah n
Menyenderkan kepalanya sambil memijitnya di sofa terlihat sekali raut wajah lelahnya ,Caca kasihan melihatnya."pusing banget ya"tanya Caca sambil mengusap kening Daffa sementara Daffa hanya mengangguk ,Caca langsung berdiri dan pergi membuat Daffa menatapnya heran bukankah Caca menanyakn keadaanya lantas kenapa pergi setelah Daffa menjawabnya.
Tak lama Caca datang membawa kotak obat dan piring berisi makanan untuk siapa lagi jika bukan untuk calon suaminya Daffa.
Daffa tersenyum melihatnya."makan dulu abis itu minum obat nanti aku bilang sama bunda fitting bajunya biar besok aja"ucap Caca di angguki oleh Daffa
Terlihat sekali jika Daffa sangat malas makan dengen gemas Caca merebut piring di tangan Daffa dan langsung menyuapinya membuat Daffa tersenyum senang itu adalah rencananya supaya caca menyuapinya.
"bilang aja kalo mau minta suapin "sindir Caca
Tak perlu waktu lama Daffa sudah menghabiskan makananya hingga bersih dan Caca mengambilkan obat untuknya ,lalu daffa merebahkan badanya di sofa menjadikan paha Caca sebagai bantalannya.
"yaudah kamu tidur dulu di kamar Kiki apa kamar aku sana jangan disini"ucap Caca mengusap kepala Daffa
"gak usah aku mau disini aja sama kamu"jawabnya membuat Caca menurutinya.
badan Daffa cukup panas memang dan wajah putih mulusnya juga terlihat merah.
Caca langsung memberitahu bundanya dan yang lainya yang sedang mengurus semuanya di luar jika mereka tidak jadi fitting baju karena keadaan Daffa yang tidak memungkinkan.
Tentu saja apa yang Caca katakan membuat mereka khawatir dan mereka langsung pulang bersama mama Daffa karena papa Daffa kembali ke luar negri urusan bisnis."ya ampun calon mantu bunda kasian banget si ,udah di kasih obat belum Ca"ucap bundanya Caca yang baru saja tiba langsung menghampirinya
"udah kok udah makan juga"jawabnya
Sementara mama Daffa tersenyum melihat pemandangan di depannya kini ,Daffa benar benar beruntung memiliki Caca.
Mereka duduk sambil membicarakan apa saja yang kurang di pernikahan mereka dan hebatnya Daffa tidak terusik sama sekali.
Caca menempelkan telapak tanganya di kening Daffa senyumnya mengembang saat mendapati panasnya sudah turun.
.
..
.
.Jangan lupa vote
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN TERINDAH ( Lengkap)
Teen Fiction"karena yang terindah gak akan pernah jadi mantan" datang kembali seolah olah dia tidak pernah melakukan kesalahan dengan seenaknya ngelakuin hal yang dulu pernah di lakuin saat masih bersama seolah mengingatkan akan masalalu . . .