Chapter 25 (Last)

2.2K 69 17
                                    

Makasih semua yang udah ngikutin cerita ini😘

Beberapa hari setelah kejadian itu, kembali pada awal. Daffa masih mempertahankan Rana sampai saat ini, bahkan berpikir apa yang di ucapkan Dira itu salah, dan lebih memilih menjauhi Dira. Gadis itu nyata-nya, sudah tidak mengambil pusing lagi semua kelakuan Daffa. Dia sudah merasa begitu bodoh, membela Daffa yang tidak kasihan terhadap dirinya sendiri. 

Hari ini Rana mengajak Daffa ke salah satu cafe tempat mereka biasa makan. Rana menatap Daffa penuh dengan arti saat ini. "Kita, mau ngapain sih Yang masih disini? Kan udah selesai makan.."

Rana tersenyum. Dia mulai berpikir, gadis ini menggenggam erat tangan Daffa. "Aku boleh jujur sama kamu Daf?" ucap Rana sedikit ragu, 

Daffa membalas senyum itu. "Iya, apa?"

Rana melepas genggaman tangannya. Mulai mengambil nafas sejenak, "Aku mau.. mau.."

"Mau apa Rana?" 

Gadis itu tersenyum. "Aku mau minta maaf sama kamu Daf." lanjut Rana yakin. Dia sudah berpikir matang-matang tentang hari ini. Dia sudah berpikir dampak dari semua hal yang dia lakukan.

"Minta maaf buat apa sayang? Kamu enggak salah apa-apa." jawab Daffa lagi. Dia menatap Rana serius sekarang. 

"Maaf Daf, aku gak bisa sama kamu lagi." dengan berat hati Rana berkata begini. Daffa terkejut mendengar ucapan Rana. Maksudnya apa? 

Daffa terdiam. Rana melanjutkan perkataannya. "Aku sayang sama kamu Daf, tapi.. semakin aku coba buat sayang sama kamu, aku ujung-ujungnya.. juga bakalan nyakitin kamu." 

"Aku enggak... enggak sebaik yang.. kamu kira Daf"."Aku, suka orang lain selain kamu. Aku, selama ini sama kamu karena jujur, pertama-nya aku cuma manfaatin kamu. Aku, gak bisa pungkirin kebaikan kamu Daf, dan aku bakalan dosa besar , kalau misalnya.. aku tetap sama kamu." 

Daffa menatap tak percaya Rana saat ini. Gadis itu kembali melanjutkan perkataannya. "Kamu marah dong Daf.. Aku udah kejam gini sama kamu.." ucap Rana menatap kedua bola mata Daffa.

Daffa menghela nafas panjang, dia tersenyum. "Jadi, kita putus? Jadi, yang selama ini di bilang temen-temen aku benar? Aku udah dosa besar buat masih pertahanin kamu Na." jawab Daffa pelan, tapi menusuk.

"Kamu, cuma mau begitu? Kamu enggak nampar aku? Atau.. yang lain, yang biasanya orang lakuin kalau lagi marah, dan di posisi kayak begini? Ayolah Daffaa.." Bahkan Rana meminta agar Daffa marah. 

Pemuda itu kembali tersenyum. "Aku udah belajar dari kesalahan yang lalu Na, Marah itu.. enggak akan nyelesain masalah. Kamu tau apa? Aku udah punya banyak bukti buat semua ini. Tapi, aku masih percaya kamu dan positif thingking aja. Dan sekarang, aku denger langsung dari kamu. Aku seneng kamu Jujur Na. Aku gak nyesel, pernah menjadi bagian hidup kamu.. Aku gak marah, aku gak mau marah sama kamu.. Orang yang beberapa waktu lalu masih jadi pacarku." 

Rana terharu. Dia tersentuh dengan ucapan Daffa. Dia sungguh tak menyangka Daffa akan tenang seperti ini. Daffa terlalu baik memang, "Walaupun aku udah khianatin kamu Daf?" 

"Aku, enggak pernah ngerasa kamu khianatin. Kamu bahagia, aku juga bahagia Na. Kalau kamu, bahagia sama cowok lain.. harusnya kamu bilang sama aku dari awal... Tapi ya udah lah. Anggap aja ini pelajaran." Daffa mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Rana.

"Udah, enggak usah ngerasa nyesal gitu, aku tau kok, hari ini bakalan terjadi. Karena aku yakin, Di setiap pertemuan, pasti ada akhirnya. Ini akhir kita, kembali jadi sahabat yang baik." lanjut Daffa tenang. 

"Aku udah jahat loh sama kamu Daf.." 

"Aku enggak harus balas api sama api kan? Aku cuma pesan sama kamu, buat enggak kayak begini lagi." jawab Daffa. Pemuda itu memeluk Rana tanda perpisahan. Mencium keningnya, "Kamu tetep yang paling baik kok. Kamu yang langgeng sama pacarnya.. kapan kapan kenalin aku ya." Daffa menghapus air mata Rana yang turun sekarang, dia benar-benar merasa berdosa sudah mempermainkan Daffa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang