Keesokan harinya di sekolah alexa sangat marah dengan nia .
" mana lo nia,mau matiii lo " teriak alex marah mencari nia.
"alex lo kenapa sih dateng - dateng malah marah - marah gajelas " tanya gisel heran.
" si nia nguping pembahasan kita kemarin, dia kasih tau semuanya ke arga dan sekarang arga marah sama gue" ucap alex menjelaskan ke gisel.
" tadi gue liat dia di kantin, ngeselin tuh anak " jwb gisel.
Mendengar jawaban gisel alex langsung ke kantin mencari nia.
" he nia , bisa ga lo gausah ikut campur urusan orang lain, lo urus aja tuh diri lo sendiri atau lo bener - bener pengen gue bikin melayang" ucap alex sambil menjambak rambut nia.
" maaf lex maksud nya apa aku gak ngerti " jwb nia ketakutan.
" bacot lo, lo kan yang uda bilang ke arga kalo gue cuma manfaatin dia biar gue bisa main basket"
" maaf lex maaf " jwb nia gemetar.
" lo fikir maaf cukup , pokonya gue mau lo ngerasa gak betah di sekolah ini " ujar alex kesal.
Tiba-tiba arga datang dan menghentikan keributan di kantin.
" stop lex " ujar arga.
" arga"
" udah gausah cari masalah lagi,lo mau di drop out dari sekolah karna bikin masalah terus " ujar arga.
" terserah lo" jwb alex cuek, dan langsung meninggal kan tempat itu.
" lex "
" iya giseeel"
" lo yakin mau jauhin arga cuma karna dia belain nia? "
" apa untung nya juga gue deket-deket cowok yang gak pernah mau ngertiin"
" tapi lex"
" udalah sel gausah bahas dia bisa ga "
Gisel tidak berani berkata - kata lagi dan langsung duduk di bangkunya.