34. Keajaiban

1.7K 118 10
                                    

"Percayalah pada takdirmu, karena yang terbaik akan didatangkan pada saat yang tepat"
-Aisyah Aqillah-
D.I.A ( Dan Inilah Aku )
_____________________________________________

Ari segera mematikan mesin motor Ajil dan menarik Ajil serta Azka untuk turun dari motornya dan bersembunyi dibalik pohon besar. Keduanya nampak kebingungan dengan apa yang terjadi, mengerti dengan keadaan itu Ari segera menarik napas dan bercerita apa yang terjadi sekarang.

"Ini sih penculikan Ri, lo harus lapor ke polisi" ucap Azka.

"Bener Ri, kita masih terlalu kecil buat ngadepin kejahatan kaya gini" ucap Ajil setuju dengan Azka.

"Kecil? Kita udah 17 tahun men!! Gue nyuruh kalian kesini itu buat bantuin gue nyelametin Aisyah bukan bantu gue laporin ke polisi" jelas Ari.

"Duh Ri, lo gak usah nekat deh. Gue gak mau lo kenapa-napa! Lo gak lihat banyak preman yang jagain tuh rumah" Ucap Ajil.

"Iya Ri, jangan nekat lah!" Ucap Azka membujuk.

"Gini Ri, polisi lebih cerdas dari kita. Mereka bisa bikin strategi buat selametin Aisyah dengan cara yang terjamin Ri, lebih aman. Lo gak tahu aja, siapa tahu tuh preman-preman pada bawa senjata tajam? Terus lo mau ngelawan pake tangan kosong gini? Gak bisa lah Ri" jelas Ajil.

"Oke oke, sekarang kita balik" ucap Ari kemudian.

"What!!! Balik? Ini gak salah?" Tanya Azka.

"Gue bakal minta tolong polisi buat nyelametin Aisyah, lo bener Jil kalo cuma kita bertiga yang ada kita malah bikin masalah baru" ucap Ari.

"Nah gitu dong, yuk lah" jawab Ajil senang.

🍀🍀🍀

"Ariii, gue takut Ri!!" Teriak Aisyah dalam hati.

Aisyah hanya bisa menangis menatap langit-langit kamar yang sudah kusam sambil berdoa agar ada keajaiban yang terjadi padanya. Aisyah yakin, Tuhan pasti dengar doanya dan Tuhan pasti akan selamatkan dirinya.

Ari, Azka dan Ajil memparkirkan motornya didepan polsek terdekat dari hutan jati tersebut. Didepan polisi, Ari menceritakan kronologi kejadian dengan rinci. Ari juga memperlihatkan beberapa foto yang sempat ia abadikan didepan rumah tua tadi.

"Apa ada bukti percakapan yang menjelaskan bahwa hal ini adalah penculikan?" Tanya polisi pada Ari.

"Saya tadi sempat dengar Pak, bahwa si AT ini menyuruh anak buahnya untuk menelpon ibunya Aisyah dan mengancam untuk memberikan uang 2 Milyar Pak" jelas Ari.

"Ada rekamannya?" Tanya Polisi.

"Saya gak sempat merekam Pak, tapi saya yakin banget Pak Aisyah sekarang masih disekap didalam rumah tua itu" ucap Ari.

"Baik, apakah ada pihak keluarga dari Aisyah yang bisa memberi keterangan?" Tanya Polisi.

"Tidak ada Pak, orang tuanya diancam untuk tidak lapor polisi mana mungkin dia mau memberikan keterangan" jawab Ari jujur.

"Yasudah Dek, kita harus menunggu 24 jam untuk melakukan tindakan. Karena bukti yang Ade sertakan ini kurang akurat dan belum terbukti kebenarannya" jelas Polisi.

"Pak, kalo kita nunggu 24 Jam yang ada Aisyah bakalan kenapa-napa Pak!!! Gimana sih!" Ucap Ari emosi.

"Tenang saja Dek, saya sudah menyuruh beberapa anggota polisi untuk memantau rumah tua tersebut. Jika nanti ada hal yang mencurigakan kita akan segera melakukan penyergapan, yasudah terimakasih atas laporannya silahkan Ade-ade bisa tunggu disebelah sana"  ucap Polisi.

D.I.A || Arsyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang