"Kebahagiaan sesungguhnya adalah saat kita memiliki sahabat yang mampu ceriakan hari-hari kita"
D.I.A ( Dan Inilah Aku )
________________________________Ari, Aisyah, Azka, Rasyifa, Ajil dan Mawar berjalan kearah parkiran motor. Mereka berniat untuk makan disebuah resto yang sudah direkomendasikan oleh Azka.
Ari berboncengan dengan Aisyah, Azka berboncengan dengan Rasyifa, sedangkan Ajil berboncengan dengan Mawar.
Setelah sepuluh menit perjalanan menggunakan motor, akhirnya mereka berenam kini sudah berdiri didepan resto tersebut.
"Disini makannya?" Tanya Mawar bingung
"Iyalah, ayo masuk" jawab Azka.
"Zka, nih resto baru ya?" Tanya Ajil.
"Iya, lo belum pernah kesini kan? Cobain kuy" ucap Azka semangat.
"Jangan disini deh" tolak Ajil.
"Kenapa?" Tanya Azka bingung.
Ajil dan Ari menarik tubuh Azka menjauh dari Aisyah, Rasyifa dan Mawar.
"Lo gak lihat!? ini tuh restonya tante sama om-om. Gue sih ogah yah" ucap Ajil sambil melirik Tante-Tante yang baru saja turun dari mobil ditemani dengan om-om.
"Yahhh, gimana sih Jil! Namanya juga restoran ya pasti ada tante-tante sama om-om nya lah, cafe aja kadang gitu. Kalo lo gak mau ketemu Tante-tante ya di playground aja sono" ucap Azka kesal.
"Dih bukan masalah itu juga ogeb, noh lo liat! Masa restonya ada tulisan 18+. Maksudnya apa coba?" Ucap Ajil sambil menunjukkan tulisan yang ada dikaca resto.
"Gila lo Zka, inisih tempat dugem anjir" ucap Ari geleng-geleng.
"Hah? Ngaco lo Ri! Lo gak liat jelas-jelas tulisannya resto, nah resto itu tempat buat makan" Ucap Azka emosi.
"Lo baca lagi deh, tuh tulisan dibawah restonya!" Suruh Ari.
"Fasilitas?" Tanya Azka.
"Iya itu fasilitasnya apa aja dibaca" jawab Ari.
"Resto, Karaoke, Bar" ucap Azka pelan.
"Bar?? Karaoke? Ngapain lo ngajakin kita kesono? Bawa cewek-cewek lagi! Malu-maluin sumpah!" Ucap Ari geleng-geleng.
"Kan gue gak tahu Ri" ucap Azka menyesal.
"Untunglah, tuh resto belum buka. Mungkin Tante-Tante yang tadi itu kerja di resto++ ini" tebak Ajil.
"Bisa jadi, udah yuk cari tempat lain" ajak Ari.
"Tapi kemana Ri?" Tanya Azka.
"Ke Mall aja gimana?" Usul Ajil.
"Masih keringetan, males lah ke Mall" jawab Azka.
"Lah apa hubungannya?" Tanya Ajil.
"Hmm di Mall tuh banyak cewek, gue harus tampil wangi dong didepan cewek-cewek" jawab Azka watados.
"Sumpah parah banget, udah gandeng cipa masih aja mikirin cewek lain. Gue bilangin cipa lho!" Ancam Ajil.
"Weh jangan dong Jil, gue cintanya cuma sama dia doang kok" ucap Azka ketakutan.
"Makanya jangan macem-macem!" Ancam Ajil lagi.
"Iyaiya, yaudah ke Mall" ucap Azka.
"Yaudah yuk" jawab Ari.
Ari, Azka, dan Ajil kembali menuju ke Aisyah, Rasyifa, dan Mawar yang berdiri disamping motor sambil bercanda.
"Eh, jangan disini kita makan ditempat lain" ucap Ajil.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.I.A || Arsyah [END]
Fiksi PenggemarDan Inilah aku.... Aku yang selalu gugup tatkala bertemu denganmu Aku yang selalu malu saat berada disampingmu Dan aku yang selalu rindu saat jauh darimu Bibirku memang berkata tidak untuk kita, tapi percayalah.... Disetiap kesendirianku aku tak per...