9. Dekat Denganmu

4.4K 215 5
                                    

"Cinta bisa merubah segalanya, termasuk perilaku seseorang yang sedang merasakannya"
D.I.A
( Dan Inilah Aku )
________________________________________

Ari menghentikan motornya ditepi jalan, hal ini membuat Aisyah kebingungan. Bukannya Ari akan mengantarkannya pulang? Lalu kenapa ia menghentikan motornya ditepi jalan kaya gini? Masa Aisyah diturunin ditengah jalan gini sih.

Perlahan Ari turun dari motornya dan menggapai tangan Aisyah supaya Aisyah juga ikut turun bersamanya.

"Kenapa turun?" tanya Aisyah gugup.

"Gue mau ngelakuin sesuatu" ucap Ari santai.

"Lo jangan macem-macem sama gue" ucap Aisyah ketakutan dan membuat Ari gemas.

Aisyah kini berdiri didepan motor Ari yang terparkir itu. Ia terlihat was-was sekali terhadap apapun pergerakan yang dilakukan Ari. Melihat hal itu, Ari jadi ingin mengerjai Aisyah.

Ari berjalan mendekati Aisyah, Aisyah terlihat takut dan mulai mundur menjauhi Ari. Ari semakin memperkecil jarak diantara mereka, sampai Aisyah sudah benar-benar tidak bisa bergerak karena tubuh mungilnya sudah diapit oleh motor Ari dan juga pemiliknya, Ari.

Ari menatap tajam kearah Aisyah yang membuat Aisyah semakin ketakutan dibuatnya. Tubuh Aisyah sedikit bergetar dan nafasnya mulai cepat.

Perlahan Ari memajukan wajahnya mendekati wajah Aisyah. Aisyah yang mengetahui itu hanya diam saja karena tak tau ia harus berbuat apa. Aisyah yang ketakutan pun hanya bisa menutup kedua matanya.

"Tik"

"Awhh" ringis Aisyah.

"Sakit Arii" ucap Aisyah yang kini mulai membuka matanya kembali.

Aisyah terus memegangi jidatnya yang terasa sakit karena baru saja disentil oleh Ari.

"Kalo mau dicium cowok jangan pasrah gitu dong, harus nolak. Untung sama gue, coba kalo cowok lain?" sindir Ari.

Aisyah merasa benar-benar malu saat ini. Rasanya ia ingin sekali mengambil ember dan menutupi wajahnya dengan ember itu dan biarlah wajahnya tertutupi ember seperti marshmellow asalkan ia tak malu dilihat Ari.

"Syah" ucap Ari sambil meraih tangan Aisyah dan menggenggamnya.

"Gue suka sama lo" ucap Ari tepat didepan wajah Aisyah.

Aisyah tak tahu kenapa hanya karena empat kata yang keluar dari mulut Ari tadi, membuat Aisyah kini merasakan perasaan yang aneh dan tak pernah ia rasakan. Ia seperti merasa bahagia, tetapi melebihi bahagia mungkin, ingin melayang, takut, dan perasaan-perasaan lainnya.

"Syah, gue gak maksa buat lo jawab sekarang. Yang penting lo udah tau perasaan gue ke lo, itu udah cukup buat gue" ucap Ari lembut.

"Ri, gue mau pulang" ucap Aisyah.

"Oke" jawab Ari.

Ari segera menaiki motornya kembali dan mengantarkan Aisyah sampai kerumahnya. Tak ada percakapan diantara mereka setelah kejadian tadi. Paling hanya Ari yang bertanya alamat rumah Aisyah saja, tak lebih.

D.I.A || Arsyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang