"Dibalik hari yang buruk, terdapat rencana Tuhan yang lebih indah untuk esok hari"
- Aisyah Aqillah -
D.I.A ( Dan Inilah Aku )
_____________________________________Bel pelajaran pertama berbunyi, menyadarkan Aisyah dari lamunannya. Aisyah mengamati kursi Mawar yang kosong, padahal kan sekarang Mawar udah jarang banget telat.
Aisyah segera mengecek ponselnya, membuka fitur chat. Namun, tak ada pesan dari Mawar. Dengan malas, ia segera mematikan ponselnya.
"Aisyah"
"Iya, kenapa Al?"
"Ini ada surat dari Mawar, lo aja yang ngasih ke Guru. Kan lo temen deketnya" ucap Aldo sambil memberi sepucuk surat.
"Lho? Mawar kenapa Al?" tanya Aisyah cemas.
"Dia sakit, tadi Mamahnya nitip surat ke gue" ucap Aldo yang kebetulan tetangga Mawar.
"Oh gitu yah" jawab Aisyah lemas.
Lengkap sudah kesedihan Aisyah hari ini, tadi pagi Ari bersikap dingin padanya dan sekarang Mawar gak masuk karena sakit.
"Udah gak usah sedih, kan masih ada gue" ucap Athalla seolah tahu isi hati Aisyah.
Aisyah hanya tersenyum kecil, ia kini menyadari akhir-akhir ini ia sering sekali melupakan Ari karena hadirnya sosok Athalla. Apa ia sudah keterlaluan pada Ari? Ia jadi bingung sendiri.
"Pagi anak-anak"
"Pagi Buuu"
🍀🍀🍀
Ari bersama Azka dan Ajil menjalani rutinitasnya seperti biasa, yaitu main ABC lima dasar saat jam kosong ataupun guru mapel datang telat. Meskipun Ari hanya jadi juri diantara Azka dan Ajil yang selalu ribut, tapi Ari merasa senang. Setidaknya beban hidupnya hilang sementara ketika bersama mereka.
"A B C lima dasarrr"
"Kok lo kosong sih Jil?" ucap Azka marah saat melihat tangan Ajil mengepal diatas meja.
"Lah emang kenapa? Kan masih ada jari lo tuh satu. Jadi huruf A yang keluar" jawab Ajil santai.
"Dih, lo pasti udah ngerencanain kan?" tebak Azka.
"Eh kan yang ada jari lo, berarti lo yang ngerencanain biar lo menang" ucap Ajil tak kalah.
"Yang telat jawab, harus dapet jeweran dari gue dan sang pemenang" ucap Ari tegas.
Azka dan Ajil segera memikirkan dengan serius jawaban untuk bisa memenangkan permainan ini. Ari hanya bisa tersenyum melihat ekspresi mereka yang serius.
"Giliran game aja serius, kok pas pelajaran pada bercanda aja" sindir Ari.
"Mending bercanda sih, daripada tidur. Ye gak Jil?" ledek Azka.
"Iya tuh Zka bener banget" jawab Ajil mantap.
Ari yang merasa tersinggung pun segera mengalihkan pembicaraan mereka.
"A, apa dong? Segitu doang kemampuan kalian? Banyak kok artis yang berawalan huruf A" ucap Ari.
"Aliandooooo" teriak Azka tiba-tiba dan mengagetkan seluruh isi kelas.
Semua mata tertuju pada Azka yang masih saja melongo.
"Tai gue kaget banget" ucap Situr, si tukang tidur yang diberi gelar oleh Azka kepada Dana gendut dan nomer duanya adalah Ari yang juga sering tidur dikelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.I.A || Arsyah [END]
FanfictionDan Inilah aku.... Aku yang selalu gugup tatkala bertemu denganmu Aku yang selalu malu saat berada disampingmu Dan aku yang selalu rindu saat jauh darimu Bibirku memang berkata tidak untuk kita, tapi percayalah.... Disetiap kesendirianku aku tak per...