27. Break

1.8K 118 17
                                    

"Mengapa disaat aku akan berjuang, kau justru menyerah?"
- Aisyah Aqillah -
D.I.A ( Dan Inilah Aku )
_______________________________________

Aisyah sudah berdiri didepan cermin sambil memoles wajahnya dengan make up milik Mamahnya. Aisyah memang tak punya make up, karena ia hanya memakai bedak bayi jika akan pergi kemanapun. Kali ini, demi Ari ia rela dandan berjam-jam didepan cermin agar terlihat cantik.

"Syahh" panggil Melati.

"Ahh Mamah, kok masuk kamar Aisyah gak bilang-bilang" ucap Aisyah terkejut dan segera membelakangi Melati.

"Kamu ngapain pake make up nya Mamah?? Mau kemana emangnya?" tanya Melati.

"Maafin Aisyah Mah, Aisyah cuma pengin keliatan cantik aja kok" jawab Aisyah polos.

"Tapi gak menor gini juga sayang, sinih Mamah bantu pake make up nya" ucap Melati.

"Makasih Mah"

"Iyah sama-sama"

Melati mulai menghapus make up dari wajah Aisyah yang terlalu tebal itu, kemudian ia memberi sedikit bedak lagi dan memoleskan sedikit blush on dan menggambarkan alis diwajah Aisyah. Terakhir Melati melapisi bibir Aisyah dengan lipstik berwarna merah muda.

"Nah udah selesai, gini kan cantik tapi tetap natural" ucap Melati sambil mengamati putrinya itu.

"Mamah gak tahu kalau aku mau ketemu Ari, kalau sampe tahu pasti gak dibolehin juga kan? pokoknya Mamah jangan sampe tahu" ucap Aisyah dalam hati.

"Lho kok bengong, mau pergi kan?" tanya Melati.

"Eh iya Mah, Aisyah pamit dulu yah. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

🍀🍀🍀

Ari berjalan menuju penjual minuman, tenggorokannya kering. Sudah setengah jam ia menunggu Aisyah di tengah taman ini, tetapi Aisyah belum juga datang.

Ari membeli teh kemasan dan berjalan kembali menuju tempat duduk yang berada ditengah taman. Dilihatnya sudah ada seseorang menduduki tempat duduk itu. Sepertinya Ari mengenal seseorang itu.

"Ekhem"

Seseorang tersebut membalikkan badannya mencari sumber suara yang mengejutkannya tadi. Bukan hanya seseorang tadi yang terkejut, Ari juga ikut terkejut. Ia terkejut karena Aisyah benar-benar beda sore ini.

"Aisyah??" ucap Ari ragu.

Aisyah hanya tersenyum simpul.

"Kalo dandan gini lo tambah cantik banget Syah, tapi gue lebih suka lo pake bedak bayi aja karena gue takut lo tambah cantik terus nanti banyak yang naksir sama lo" batin Ari sambil menatap Aisyah.

"Etdahh gue ngomongin apaan sih? Gak gak gak boleh gini. Kan gue mau break sama dia kok malah jadi gini!" batin Ari.

"Ari, gue mau ngomong sesuatu sama lo" ucap Aisyah membuyarkan lamunan Ari.

"Oh, bentar gue mau minum dulu. Lo mau?" tawar Ari.

"Gak usah, gue udah minum" jawab Aisyah lembut.

"Oke" ucap Ari dan detik berikutnya ia meminum teh kemasan tadi sampai tersisa setengah botol.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Ari serius.

D.I.A || Arsyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang