"Gue marah sama lo, karena gue sayang sama lo. Gue gak mau lo kenapa-napa lagi"
-Aisyah Aqilah-
D.I.A ( Dan Inilah Aku )
________________________________________Pagi dihari Senin, semua murid berlarian menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera yang rutin dilaksanakan seminggu sekali. Semua atribut dari mulai topi, dasi, rok/celana putih dan sepatu hitam menjadi pelengkap para murid agar terhindar dari pantauan guru BK.
Setelah tiga puluh menit berdiri sebagai rasa hormat pada para pahlawan dengan hikmat, akhirnya upacara bendera selesai.
Namun, ada beberapa murid yang masih berdiri ditengah lapangan karena tertangkap basah oleh guru sedang membuat keributan saat upacara berlangsung dan juga para murid yang tidak mengenakan atribut lengkap termasuk Ajil dan Azka yang terlihat tengah berdiri sambil mendengarkan pengarahan dari guru BK.
"Itu Ajil sama Azka kan?" Ucap Mawar tak yakin.
"Iya itu mereka, kayanya gak bawa topi makanya kena hukum" jawab Aisyah.
"Dasaarr" gumam Mawar kesal.
"Lah emang kenapa kalo mereka dihukum?" Tanya Aisyah bingung.
"Eh gak papa sih, syukurin aja"
"Oh iya, ya ampun Syah. Gue baru inget! Lo kemarin gak diapa-apain sama At** kan?" ucap Mawar baru ingat apa yang tadi pagi Ajil ceritakan padanya.
"Lho kok lo tahu?" Tanya Aisyah heran.
"Ajil yang bilang ke gue tadi pagi sebelum upacara. Tapi lo gak papa kan Syah?" Tanya Mawar cemas.
"Udahlah War, gue gak papa. Gue gak mau nginget-nginget kejadian itu lagi ah" ucap Aisyah malas.
"Yaudah syukur kalo lo gak papa Syah, kita ke kelas yu" ajak Mawar.
Aisyah mengangguk pelan. Sesampainya dikelas Aisyah baru ingat sesuatu, kok sedari tadi ia tak melihat Ari. Padahal kan pas baris tadi letak barisan kelas Aisyah dan barisan kelas Ari hanya berjarak satu kelas saja.
"War, tadi Ari dihukum bareng Ajil sama Azka gak?" Tanya Aisyah.
"Hah, kayanya tadi gak ada Ari kan" jawab Mawar mengingat-ingat.
"Iya yah, terus dia kemana?" Tanya Aisyah.
"Kenapa lo gak telpon dia, nih pake ponsel gue. Lo pasti gak bawa kan? Inikan hari senin" ucap Mawar.
Aisyah memang jarang membawa ponsel ke sekolah, terlebih jika hari senin ia takut membawa ponsel karena biasanya akan ada razia ponsel. Namun, berbeda dengan Mawar. Mawar setiap hari membawa ponsel tetapi tak sekalipun ponselnya tertangkap BK karena Mawar jago menyembunyikan ponselnya.
"Ihh pinter juga lo War, pengertian lagi. Oke bentar gue telpon dia yah" ucap Aisyah semangat.
Mawar hanya geleng-geleng kepala melihat Aisyah yang terlalu bersemangat. Namun, tiba-tiba Aisyah terlihat cemas sambil menempelkan ponsel Mawar ditelinganya.
"Kenapa?" Tanya Mawar.
"Gak diangkat-angkat" jawab Aisyah cemas.
"Ehm mungkin kelas Ari udah ada gurunya, jadi dia gak berani ngangkat teleponnya" tebak Mawar.
"War, semua kelas masuk jam 8. Ini masih kurang lima belas menit" ucap Aisyah kesal.
"Ehm" ucap Mawar sambil menggidikkan bahunya tak tahu.
🍀🍀🍀
Mamih Ari berjalan pelan dan duduk disamping tempat tidur Ari. Ia mengamati putra semata wayangnya yang sudah remaja sedang tertidur lelap. Perlahan, Mamih Ari mengelus kening Ari dan membuat Ari terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.I.A || Arsyah [END]
FanfictionDan Inilah aku.... Aku yang selalu gugup tatkala bertemu denganmu Aku yang selalu malu saat berada disampingmu Dan aku yang selalu rindu saat jauh darimu Bibirku memang berkata tidak untuk kita, tapi percayalah.... Disetiap kesendirianku aku tak per...