"Kesederhanaan cintamulah yang membuatku jatuh hati pada dirimu"
-Irham Nuran Harir-
D.I.A ( Dan Inilah Aku )
______________________________________"Cie yang berangkatnya bareng sama Ari, bahagia banget sihh" ledek Mawar saat Aisyah sampai didepan kelasnya.
"Ihh apaan sih War" ucap Aisyah malu-malu.
"Haha, baru kali ini lho lo berangkat barengan sama cowok Syah" ucap Mawar.
"Ya, terpaksa juga sih. Soalnya tadi Ari kerumah gue, kan gak enak kalo gue nolak" ucap Aisyah.
"Ah ngeles aja lo Syah, bilang aja lo seneng" ledek Mawar lagi.
"Ih susah ya War ngomong sama lo" ucap Aisyah kesal.
"Hahaha, gak usah marah gitu dong Syah. Jelek tauu" ucap Mawar sambil mencubit pipi Aisyah.
"Ihh Mawar nyebelin lo mah, sakit tau" teriak Aisyah.
"Maafin maafin" ucap Mawar sambil mengangkat jari tengah dan telunjuknya membentuk huruf v.
🍀🍀🍀
"Kriiingggggg"
Bel pertanda masuk berbunyi, semua murid memasuki ruang kelas mereka masing-masing. Ari, Azka, dan Ajil sudah duduk dibangku mereka dan siap menerima pelajaran hari ini.
"Pagi anak-anak" ucap Bu Rara, guru Bahasa Indonesia.
"Pagi Bu"
"Oke, langsung saja kita mulai pelajaran kita hari ini. Kemarin kita sudah mempelajari bab puisi modern dan unsur-unsurnya. Dan kali ini saya ingin kalian membuat puisi bertemakan bebas" jelas Bu Rara.
"Dan saya minta, hari ini selesai dan langsung dibacakan didepan kelas. Mengerti?" lanjut Bu Rara.
"Mengerti Bu" jawab Anak-anak.
Seluruh anak-anak sibuk membuat puisi begitu juga dengan Ari, Azka, dan Ajil. Namun terlihat Azka merasa kesulitan.
"Duh, gue kaga bisa buat puisi coy gimana dong?" tanya Azka pada Ari.
"Aelah, ngarang apa kek terserah lo Zka masa gak bisa sih" jawab Ari.
"Suer otak gue zonk Ri, kaga bisa buat mikir" ucap Azka lemas.
"Kalo masalah makan? Apa masih zonk otak lo?" tanya Ari.
"Engga sih Ri, ah pinter juga lo Ri. Gue ada ide buat puisi gue" ucap Azka bersemangat.
"Baguslah kalo gitu" jawab Ari santai.
40 Menit berlalu. Tugas yang mereka kerjakan telah selesai, kini saatnya mereka membacakan puisi karya mereka masing-masing didepan kelas.
"Oke, cukup waktu yang ibu berikan. Sekarang yang ibu panggil maju kedepan buat membacakan karyanya" ucap Bu Rara.
"Rahma" panggil Bu Rara.
Rahma berjalan kedepan kelas dan mulai membacakan puisinya.
Bunga...
Kau sangat indah menawan
Warnamu menyegarkan pandangan
Membuat hati merasa nyamanBunga...
Ku ingin memetikmu
Tapi wujudmu membuatku enggan melakukan itu
Karena dirimu nampak indah selalu"Beri tepuk tangan untuk Rahma" ucap Bu Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.I.A || Arsyah [END]
FanfictionDan Inilah aku.... Aku yang selalu gugup tatkala bertemu denganmu Aku yang selalu malu saat berada disampingmu Dan aku yang selalu rindu saat jauh darimu Bibirku memang berkata tidak untuk kita, tapi percayalah.... Disetiap kesendirianku aku tak per...