2. Dia ~ bagian 2

5.4K 295 9
                                    

-Persahabatan itu ibarat lem, semakin banyak kita memberinya (kebaikan) semakin rekat pula persabahatan kita-
D.I.A
(Dan Inilah Aku)
____________________________________

Suasana kantin saat ini begitu ramai, wajarlah namanya juga jam istirahat. Mawar dan Aisyah berjalan menuju meja yang ada dipojok kantin tersebut. Alasannya sih simple, Aisyah tidak terlalu suka keramaian jadi mereka ambil meja yang berada dipojok dan jarang dilirik oleh siswa-siswi lain.

"Syah lo mau pesen apa?" Tanya Mawar begitu duduk dikursi.

"Gue jus jambu ajalah" ucap Aisyah sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jari-jari mungilnya.

"Ok, lo tunggu sini. Gue pesen dulu" ucap Mawar sambil berlalu dari hadapan Aisyah.

Sambil menunggu Mawar memesan makanan, Aisyah mengamati keadaan kantin dan berargumen sendiri dalam hati.

"Emang yah, kantin tuh tempat nomer satu fovorit pelajar, buktinya aja kantin gak pernah sepi" ucap Aisyah dalam hati.

"Woy minggir lo, bos gue mau duduk disini" ucap seorang lelaki dengan nada keras membuat semua perhatian tertuju pada lelaki tersebut.

Terlihat bahwa lelaki itu menginginkan duduk dimeja bagian tengah yang sudah diduduki oleh siswa lain. Dan dibelakang lelaki itu ada dua cecunguk yang sudah berdiri mendukung gerakan lelaki didepannya agar merebut meja tersebut.

Dan Ari, Ari adalah dua cecunguk yang berdiri dibelakang lelaki berbadan besar  itu. Ia terlihat kalem seperti pertama kali Aisyah melihat lelaki itu.

Disamping Ari ada lelaki yang sepantaran dengan dia. Bedanya tubuh lelaki ini lebih gemuk sedikit dari Ari.

"Woy Syah, ngelamun aja lo. Nih pesenan lo udah siap" ucap Mawar yang datang dengan membawa nampan berisi makanan yang ia dan Aisyah pesan.

"Ih, kebiasaan deh lo War. Hobbi banget kagetin gue" ucap Aisyah kesal.

"Haha sorry, lagian ngelamun mulu. Ngeliatin siapa sih?" Tanya Mawar.

Ucapan Mawar bak angin lalu saja, Aisyah masih tetap memperhatikan kelakuan Ari dan dua temannya tadi. Merasa dikacangi Mawar pun mengikuti arah pandangan mata Aisyah. Dan hap, ternyata Aisyah mengamati Ari toh.

"Oh, jadi lo lagi liatin Ari" ucap Mawar mengagetkan Aisyah.

"Eh, apasih. Mawar lo suka ngaco deh" jawab Aisyah gelagapan.

"Huh, gak mau ngaku lagi" kesal Mawar.

"Oh iya, btw lo gak mau tau tentang Ari gitu?" Lanjut Mawar sambil memakan nasi gorengnya.

"Ya mau lah, Ari itu siapa sih? Kok lo kenal dia?" Ucap Aisyah cepat.

"Cie kepo cie" goda Mawar.

"Tuh kan, nyebelinnya kumat lagi. Au ah sebel gue" ucap Aisyah sok ngambek.

"Hahaha, lo lucu banget sih Syah kalo lagi ngambek kaya kambing conge tau gak wkwk" ledek Mawar.

"Mawaaarrr"

"Hehe sorry sorry strawberry.. gue becanda Syah" ucap Mawar meminta maaf.

"Iya iya gue tau" ucap Aisyah.

"Yaudah mau dengerin gak?" Tanya Mawar.

Aisyah hanya mengangguk.

"Gini ya, jadi Ari itu ketua ekskul futsal disekolah kita. Setiap turnamen futsal pasti tim sekolah kita menang ya karena Ari, dia yang jago cetak gol Syah. Lo liat kan gayanya? Keren banget. Selain keren juga kabarnya Ari tuh jago matematika gitu. Ihh kurang apa coba? Perfect banget kan tuh anak" jelas Mawar panjang lebar.

D.I.A || Arsyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang