31. Berhasil

1.9K 115 12
                                    

"Sejauh apapun kau berlari jika takdirmu adalah dia yang kau hindari, kau bisa apa?"
D.I.A ( Dan Inilah Aku )
_________________________________________

"Gimana kalian setuju gak sama ide gue?" Tanya Mawar antusias pada Azka dan Ajil.

Yap, sekarang Mawar sedang berada dikelas Azka, Ajil dan juga Ari. Mawar hendak mengajak Azka dan Ajil untuk ikut andil dalam idenya mempersatukan Aisyah dan Ari yang menurut Mawar masih sama-sama suka.

"Gimana Jil?" Tanya Azka pada Ajil.

"Yaudah coba dulu" jawab Ajil bimbang.

"Nah gitu dong, baru namanya sahabat" ucap Mawar senang.

"Tapi kan kita bukan sahabat lo War" ucap Azka.

"Iya sih, tapi kan lo sahabatnya Ari. Gimana sih lo Zka!" Ucap Mawar.

"Itumah iya" ucap Azka.

"War, Tapi gue gak jamin ide lo bakal berhasil ya" ucap Ajil tiba-tiba.

"Iya gak papa, apa salahnya juga kan kita nyoba?" Tanya Mawar.

"Iya juga sih"

"Brakkk..." Ari melempar tasnya kasar keatas meja.

"Lo kenapa sih Ri? Dateng-dateng muka kecut gitu" ucap Azka heran.

"Iya, kenapa lo Ri?" tanya Ajil.

"Gak papa" jawab Ari cuek.

"Dih kaya cewek pms sumpah, tiba-tiba marah tapi kalo ditanya kenapa pasti jawab gak papa tapi masih bae marah-marah gak jelas" curhat Azka.

"Mawar kok ada disini?" Tanya Ari curiga.

"Ahh iya Ri, gue mau ngembaliin catetannya Ajil yang kemarin gue pinjem" jawab Mawar gugup.

Ari menatap Mawar makin curiga, tetapi dengam cepat Mawar segera berpamitan untuk kembali ke kelasnya.

"Gue duluan ya guys" ucap Mawar sambil berjalan cepat meninggalkan kelas Ari.

"Hati-hati War" ucap Ajil.

"Kalian berdua gak nyembunyiin sesuatu dari gue kan?" Tanya Ari penuh selidik.

"Gak lah Ri, lo pikir Syahrini apa segala pake sesuatu" ucap Azka bercanda.

Ari hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban ia percaya.

"Oh iya Ri, nyokap lo gimana? Kemarin kita mau ke rumah lo tapi si Azka mencret-mencret gara-gara makan sambel kebanyakan jadi gagal kan. Terus gue malah nunggu dia bolak-balik toilet sampe sore, bikin emosi banget!" ucap Ajil kesal.

"Eh Jil, gue juga gak mau kali mencret-mencret. Gue malah curiga, jangan-jangan lo gak ikhlas ya bayarin gue makan" tuduh Azka pada Ajil.

"Gue ikhlas ya, emangnya lo. Bayar parkir cuma seribu aja ngomel-ngomel mulu" ucap Ajil.

"Jangan ngungkit yang itu dong" ucap Azka sambil cemberut.

"Ya udah sih, kan gue jadi lupa tadi gue lagi nanya sama Ari. Ri gimana nyokap lo?" Tanya Ajil pada Ari yang sudah menenggelamkan wajahnya dikedua lipatan tangannya.

"Udah ributnya?" tanya Ari bosan.

"Hehe udah kok Ri, lagian kita gak ribut ya Jil. Cuma agak bersuara aja" ngeles Azka.

"Iya Ri, kaya gak tahu kita aja. Nyokap lo baik-baik aja kan?" tanya Ajil.

"Baik-baik aja kok, kemarin malah Mamih kelihatan bahagia pas bareng Aisyah" ungkap Ari.

D.I.A || Arsyah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang