Setelah inagurasi, jinyoung dan Jihoon sama-sama terkapar di kasur masing-masing dan belum beranjak dari tempat tidur mereka, hanya bermain ponsel. Saat melihat waktu sudah menunjukkan pukul 10, Jinyoung mulai beranjak dan melakukan aktifitas mingguannya, bersih-bersih.
"Ohh Bae Jinyoung! Sejak kapan lo bersih-bersih kaya gini?" tanya Jihoon yang menghentikan aktifitasnya bermain ponsel di kasur.
"Terus lo pikir setiap hari kamar kita bersih karena siapa? Sapu yang bisa nyapu sendiri? Atau lantainya anti debu?" jawab Jinyoung sarkas. Jihoon hanya cemberut. Dia kan Cuma bercanda.
Jihoon jadi berdiri dan bertanya, dia bisa membantu apa. Jihoon mendapatkan jatah membersihkan dapur dan kulkas. Dia kaget ternyata ada beberapa makanan yang udah gak layak makan bersarang di kulkasnya.
"Jadi ini yang lo lakuin tiap minggu?" tanya Jihoon dan balas anggukan oleh Jinyoung.
"Tapi gue selalu nyapu lantainya sebelum gue tidur atau kadang dua hari sekali baru disapu, haha."
"Sorry ya, gue gatau." Ucap Jihoon.
"Padahal lo yang sering di kamar."
"Kan gue juga bersih-bersih."
"Bagian lo doang kan?"
"Maaf." Ucapnya sambil menunduk.
Oh no! Bukan ini yang diinginkan Jinyoung.
"Uuuu, jangan sedih gitu dong." Hibur Jinyoung.
Jihoon kan masih baru, dia juga baru sebulan tinggal di dorm, pasti belum paham segala hal yang harus dilakukannya. Dia memang masih perlu banyak belajar.
Setelah beres semuanya, Jinyoung memilih pakaian kotor dan menaruhnya di keranjang. Kemudian dia mencari dompet dan mengangkat keranjangnya.
"Lo mau kemana?"
"Laundry dong. Kemana lagi?" sambil memperlihatkan keranjangnya.
"Nyuci baju?"
"Menurut lo?"
Jihoon hanya melihat Jinyoung bingung.
"Nyucinya di laundry room lantai dasar, ada mesin cucinya. Bukan nyuci di kali, tenang aja." Ucap Jinyoung seakan tau isi kepala Jihoon.
Jihoon baru tahu ada laundry room di dormnya. Suasananya gak terlalu ramai, tapi ga sepi juga. Jihoon hanya mengikuti semua yang Jinyoung lakukan, karena ini pertama kalinya dia mencuci baju. Biasanya pembantunya yang mencucikan.
"Eh eh tunggu dulu!" ucap Jinyoung saat melihat Jihoon yang memasukkan semua pakaiannya tanpa memilahnya terlebih dulu.
Jinyoung menghela napas, dia harus sabar. Apalagi Jihoon ini adalah calon masa depannya, jadi dia harus mengajarinya pelan-pelan.
"Kalau nyuci tuh, baju berwarna dan warna putih di sendiriin. Biar nanti warnanya ga berubah." Ucap Jinyoung sambil memilah pakaian milik Jihoon. Jihoon yang melihat wajah serius Jinyoung jadi terpesona. Memang benar, Jinyoung sudah banyak berubah.
"Oopsiess~" Goda Jinyoung saat menemukan celana dalam milik Jihoon.
"Ya!!" Jihoon langsung merebut celananya dan melemparkannya kedalam mesin cuci. Wajahnya merona karena malu.
Jinyoung mengurus pakaiannya, kemudian membawa keranjang yang dia dan Jihoon perlukan untuk memindahkan pakaian mereka nanti. Namun ada seseorang yang mengambil keranjang itu untuk dia bawa. Jihoon yang tahu itu langsung menyela dan berkata, "Eh itu keranjang punya kita! Jangan seenaknya ambil dong!"
Laki-laki itu hanya menatap malas dan menjawab, "Lo kan bisa ambil lagi! Lagian inikan punya laundry disini, bukan punya lo!"
Jinyoung yang melihat keributan hanya terdiam namun mendekat dan berdiri di belakang Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Room(h)ates // Deepwink
Fanfiction[Completed] Kalau jodoh emang ga kemana. ... .. . Deepwink college! AU Warn: bxb, yaoi, deepwink ... .. . [Highest rank #1 in winkdeep] [Highest rank #3 in deepwink] ... .. . © Bumblebaenim 2018