Pekan UTS sudah berhasil di lalui para mahasiswa, biasanya setelah hari terakhir UTS, para mahasiswa melakukan penyegaran dengan mengunjungi mall atau tempat karaoke. Berbeda dengan Woojin, dia memiliki ide untuk menghabiskan akhir pekannya dengan kemah di Pulau Kecil bersama dengan teman-temannya.
Semuanya telah dipersiapkan, seperti tenda, sleeping bag, kompor, dan peralatan berkemah lainnya. Pulau Kecil tempat mereka berkemah adalah sebuah pulau yang memang berukuran kecil, biasa untuk berkemah atau hanya sekedar berjalan-jalan disana. Woojin yang memilih tempat ini, karena menurutnya ini adalah tempat yang sangat pas. Berkemah di pinggir pantai adalah hal terbaik untuk menyegarkan pikiran.
Sudah ada Woojin, Seobie dan Seonho yang ada di lantai dasar dorm mereka, sebagai meeting point. Mereka menunggu beberapa teman lain yang belum datang dengan bermain ponsel masing-masing. Sampai sebuah suara mengalihkan perhatian mereka.
"Yo! Whats up!" ucap laki-laki bertubuh tiang ini.
"Guanlin! Dateng juga akhirnya!" ucap Woojin sambil memeluk tubuh tinggi Guanlin.
"Mobil gue titip disini aman kan?" tanyanya.
"Amanlah tenang aja." Jawab Seobie.
"Kalian udah beli makanan?" tanya Guanlin lagi.
"Udah." Sahut mereka bergantian.
"Yah gue belum. Gak sempet beli nih."
"Beli disana aja, Lin. Mau gue temenin?" ajak Seonho sambil menunjuk toserba dorm di belakang mereka. Dibalas anggukan oleh Guanlin, mereka berdua kemudian pamit dan berjalan bersama kesana.
Selang berapa saat, Jinyoung datang bersama Jihoon. ada raut bahagia yang tercetak di kedua wajah pemuda itu. Terlebih Jinyoung, yang berhasil mengajaknya untuk bergabung setelah penolakan berkali-laki. Sebenarnya Jihoon sudah bersedia jika ada Jinyoung, hanya saja dia ingin play hard to get seperti saran Seobie.
"Yang lain kemana?" tanya Jihoon setelah mereka bertukar sapa.
"Seonho sama Guanlin lagi beli jajan." Jawab Seobie.
Huff belum apa-apa Jihoon sudah kelelahan karena menggendong ranselnya. Jinyoung yang menangkap gerak tidak nyaman Jihoon pun bertanya, "Lo kenapa?"
"Gak papa." Jawabnya singkat.
"ck, baru bentar udah kecapekan. Belum juga berangkat." Goda Jinyoung.
"Ih siapa yang capek! Enggak kok."
"Lo kalau bohong tuh kuping suka merah. Nih liat." Ucap Jinyoung sambil memegang mencoba meraih telinga kanan Jihoon, berusaha untuk menariknya.
Jihoon yang tau langsung mengantisipasi dengan menepisnya, namun Jinyoung malah semakin bermain-main menggodanya.
"Ya! Get off!" jeritnya, Jinyoung berpindah menikmati jemarinya yang bermain di surai lembut Jihoon.
Saat Jihoon ingin membalas, sudah berjinjit untuk mendaratkan pukulan di kepala kecil Jinyoung, satu suara mengalihkan perhatian mereka.
"GOOD MORNIN' ERR'BODEH!" sapa laki-laki dengan senyuman khas dan logat British yang dibuatnya. Sapaannya membuat atensi mereka berfokus pada yang menyapa mereka.
"Kak Daniel!!" ucap Jihoon kaget karena seseorang yang baru bergabung itu. Disusul dengan balasan sapaan dari Woojin dan Seobie. Berbeda dengan satu orang yang hanya memandanginya datar tanpa mengatakan sepatah katapun.
"Eyy bang Jaehwan!" sapa Jinyoung seorang diri, memilih menyapa Jaehwan ketimbang Daniel. Mereka pun kemudian menyapa Jaehwan sesaat setelah selesai dengan Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Room(h)ates // Deepwink
Fanfiction[Completed] Kalau jodoh emang ga kemana. ... .. . Deepwink college! AU Warn: bxb, yaoi, deepwink ... .. . [Highest rank #1 in winkdeep] [Highest rank #3 in deepwink] ... .. . © Bumblebaenim 2018