Setelah kejadian hangover di pesta ulang tahunnya Jaehwan, Jinyoung jatuh sakit. Hari ini, Jihoon menjalani harinya dengan gelisah. Rasanya ingin segera pulang kuliah dan merawat Jinyoung, karena dia sangat khawatir. Sebenarnya dia sudah mencoba sekuat tenaga untuk tidak peduli, tapi tidak bisa. Dia pun meyakinkan diri sendiri jika ini semata-mata karena Jinyoung memang butuh bantuan dan dia harus ditolong.
Jihoon kaget saat dia membuka pintu, dia melihat seorang perempuan duduk di lantai, tepi ranjang. Jinyoung, laki-laki yang perempuan itu jaga sedang terlelap tidur. Jihoon bingung, bagaimana bisa seorang perempuan masuk ke dalam dorm laki-laki. Perempuan itupun sama kagetnya karena saat Jihoon masuk, dirinya langsung berdiri dan menyapa.
"Nancy." Ucapnya. Mereka pernah beberapa kali bertemu, dan Jihoon tahu betul siapa Nancy. Walaupun sering bertemu atau berpapasan, mereka belum pernah berkenalan langsung.
"Jihoon." ucapnya sambil berjabat tangan.
"Gue tau. Dia.. ehm.. dia dari tadi manggil nama lo." Ucap Nancy dengan suara serak seperti habis menangis. "Lo gausah khawatir gue bareng temen gue kok, mereka lagi makan di bawah. Gue nyusul mereka dulu." Sambungnya dan berjalan keluar.
Jihoon tidak menjawab, dia kemudian melepas jaketnya dan menaruh bubur yang tadi dia beli di mangkuk dan sebagian di magic jar. Jihoon menunggu Jinyoung yang masih terlelap tidur.
Sementara itu Nancy berjalan pelan menyusul teman-temannya yang berada di lantai dasar. Dirinya perlahan menitikkan air mata, teringat saat dirinya perlahan mencium bibir laki-laki yang dicintainya itu. Laki-laki itu masih terlelap saat menyadari ada benda lembut dan hangat menempel di bibirnya.
"Jihoon.." lirihnya, tanpa Jinyoung sadari.
Nancy yang mendengarnya pun langsung kaget namun tanpa mengeluarkan suara. Dia juga langsung berdiri, merasa kaget dengan apa yang dia dengar.
Berarti.. berarti dia..? ucap Nancy dalam hati.
Tidak berapa lama Nancy mendengar pintu terbuka dan menampilkan Jihoon, sesosok yang Jinyoung ucapkan dalam tidurnya. Itulah yang membuat Nancy menangis saat dia berjalan keluar untuk menemui teman-temannya.
Sementara itu Jihoon melihat Jinyoung dengan jidat yang masih terkompres. Dirinya melepas kompres itu karena sudah dingin, sentuhannya membuat Jinyoung terbangun.
"Sorry, lo jadi kebangun." Ucap Jihoon.
"Gue udah baikan kok." Ucapnya memberi tahu tanpa meminta. Dia kemudian ingin bangun, susah payah yang kemudian Jihoon membantunya untuk duduk.
"Gue udah beliin lo bubur, nih." Ucapnya dan memberikan bubur itu ke Jinyoung.
"Suapin~" pintanya.
"Lo sakit malah tambah ngerepotin ya." Ucap Jihoon yang hanya dibalas senyuman manis oleh Jinyoung.
Mau tak mau, Jihoon pun akhirnya menyuapi Jinyoung, ya karena dia masih sakit. Ditengah menikmati makanannya, Jinyoung teringat sesuatu. Teman-temannya. Mereka menghilang padahal seingat dia sebelum dirinya terlelap dia bersama teman-temannya.
"Lo liat temen-temen gue ga?" tanyanya.
"Tadi gue liat kak Nancy disini sih, dia bilang katanya temen-temen lo ada di bawah." Jawab Jihoon dan dijawab anggukan oleh Jinyoung.
"Lo udah makan?" tanya Jinyoung.
"Udah kok tadi sebelum pulang gue mampir makan dulu sama Guanlin."
"Jangan terlalu deket sama Guanlin."
"Serah gue dong!"
"Yeu lagi pdkt tuh sama adek tingkat gue. Jangan lo tikung!" ucap Jinyoung memperingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Room(h)ates // Deepwink
Fanfiction[Completed] Kalau jodoh emang ga kemana. ... .. . Deepwink college! AU Warn: bxb, yaoi, deepwink ... .. . [Highest rank #1 in winkdeep] [Highest rank #3 in deepwink] ... .. . © Bumblebaenim 2018