Setelah Jihoon dan Jinyoung resmi bertunangan, mereka menikah dua tahun setelahnya. Beberapa bulan setelah Jinyoung wisuda dan Jihoon memasuki semester ke tujuhnya. Jinyoung sekarang bekerja sebagai head chief di perusahaan ayahnya yang memproduksi teh. Sedangkan Jihoon, dia mendapatkan pekerjaan menjadi seorang translator.
Memasuki tahun ketiga pernikahan, mereka memutuskan untuk mengadopsi anak. Mereka mengadopsi bayi laki-laki berusia 10 bulan yang sangat lucu dan berpipi sama seperti Jihoon. Bayi itu mereka beri nama Joshua Bae.
Kini bayi laki-laki itu sudah berusia 5 tahun, sudah pandai berbicara dangan sangat cerewet. Sangat hiperaktif sekaligus menggemaskan. Aktif bertanya, bermain dan juga pemakan segala. Jihoon bahkan sangat kewalahan menghadapi Joshua karena dia tidak mengenal kata lelah.
Sekarang ini Jihoon sedang membuat makan malam untuk keluarga kecilnya, ditemani Jinyoung yang ikut membantunya memasak sambil bercerita tentang kejadian yang dia lalui hari ini. Jihoon juga berkeluh kesah tentang pekerjaannya yang dikejar deadline untuk menterjemahkan perjanjian jual beli dari client-nya.
"Hichuu wit... du... du du!!" teriak Joshua dan menari dengan abstrak mengikuti irama. "Ayeah ayeahhh!!"
Kedua orang tua itu langsung melihat tingkah lucu anak mereka saat menari membawakan lagu yang akhir-akhir disukainya. Lagu ini juga cukup populer dikalangan anak-anak lainnya.
Jihoon dan Jinyoung hanya tertawa melihat tingkah lucu Joshua. "Kayaknya Shua cocok jadi anggota boyband deh." Ucap Jihoon dan disetujui oleh Jinyoung.
--
Jihoon mengawasi Joshua yang sedang fokus menyelesaikan puzzle terbarunya. Masih sekitar 20% terbentuk, dengan gambar asli dari kartun favoritnya, We Bare Bears.
"Udah mandi?" tanya Jihoon, karena Jinyoung barusan pulang.
"Nih cium kalau ga percaya." Jawab Jinyoung, dan meyodorkan lehernya tepat di wajah Jihoon dan membuatnya menampar pelan.
"Percaya." Jawabnya singkat dan menarik jauh Jinyoung agar tidak dekat dengannya.
"Ini di..... mana Ma?" tanya Joshua yang mengalami kesulitan.
"Ini di..." Jihoon mencoba mencocokkan potongan puzzle yang dia bawa dengan yang sudah terpasang. "Nah, ini dia." ucapnya begitu menemukan yang cocok.
"Sayang, aku pengen.." bisik Jinyoung tepat di telinga kiri Jihoon yang mana langsung membuatnya kaget karena ternyata suaminya ini masih disana dan belum pergi.
"Enggak ah, aku capek hari ini."
"Makannya jangan capek-capek." Ucap Jinyoung penuh perhatian.
"Kalau ada maunya ajaa.." goda Jihoon dan langsung mendapat usakan gemas di rambut miliknya.
"Ma.. nanti temenin bobo." Pinta Joshua tiba-tiba, yang membuat sepasang orang tua muda itu saling memandang.
"Iya sayang nanti Mama temenin." Jawab Jihoon halus tanpa membalas tatapan kecewa dari sang suami.
Jinyoung kemudian pergi menuju kamarnya, dan Jihoon hanya mengangkat bahu acuh saat dia bertanya pada diri sendiri ada apa dengan Jinyoung dan jika dia butuh dia pasti akan meminta lagi.
Saat ini Jihoon sedang menidurkan putra semata wayangnya, biasanya Jihoon akan memberikan bed time stories sesuai pilihan sang anak, namun kali ini si anak ingin mendengar cerita dibalik foto-foto yang mereka ambil.
Album foto yang Jihoon tunjukkan pada Joshua adalah album pernikahannya. Foto pertama adalah saat seluruh keluarga mereka berkumpul dan berfoto bersama. Keduanya sangat manis dan tampan, dengan setelan kemeja berwarna putih, sama-sama terlihat seperti malaikat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Room(h)ates // Deepwink
Fanfiction[Completed] Kalau jodoh emang ga kemana. ... .. . Deepwink college! AU Warn: bxb, yaoi, deepwink ... .. . [Highest rank #1 in winkdeep] [Highest rank #3 in deepwink] ... .. . © Bumblebaenim 2018