∅37. Don't Call Me Baby - END

10K 1.5K 449
                                    

.
.
.
.
.
.
.

∅Don't Call Me Baby
.
.
.
.
.

Yoon Gi menghela napas berat, ia menatap tajam Daniel yang duduk di hadapannya. Hati Yoon Gi memang sangat keras, dia bahkan tidak tersentuh sedikitpun dengan apa yang di katakan Daniel padanya.

Kini Yoon Gi memejamkan matanya, inilah dirinya, kalau dirinya sudah terjun langsung maka dia tidak bisa setengah-setengah, "Tidak boleh." Akhirnya Yoon Gi berkata demikian.

"Mantan istriku meninggal. Seong Woo sendiri yang menyuruhku pergi." Daniel berniat meminta izin dan ingin Yoon Gi menjaga Seong Woo.

"Aku memang akan menjaganya, karena aku dokter yang bertanggung jawab tapi kau yang paling berpengaruh. Aku sekali saja lupa check up tidak masalah tapi kalau kau yang tidak ada di sampingnya itu berbahaya." Yoon Gi sudah mewanti-wanti sejak lama, Daniel tidak boleh meninggalkan Seong Woo, apa lagi disaat hamil tua seperti ini.

"Hanya dua hari. Hari ini dan besok. Sudah, setelah itu aku kembali lagi." Ucap Daniel meyakinkannya.

Sedikit-sedikit Yoon Gi memahaminya. Memang sulit, karena ia berpegang teguh pada dirinya sebagai dokter. Ia mempertahankan untuk kebaikan pasiennya. Tapi ini perkara orang meninggal, jiwa kekeluargaanya mau tak mau terketuk walau dia tidak rela.

"Apa yang Seong Woo lakukan sekarang?" Yoon Gi menatapnya serius, sebab dia tidak yakin Seong Woo baik-baik saja.

Daniel terdiam, bahkan tadi dia meninggalkan Seong Woo yang menangis. Seong Woo memang menyuruhnya pergi dan Daniel langsung kemari untuk meminta izin. Daniel tidak sempat menenangkan Seong Woo, dia sendiri panik dan pilihan begitu memberatkannya.

"Daniel aku sudah memberitahumu. Perut Seong Woo terlalu besar untuk delapan bulan dua minggu, melahirkan lebih cepat itu menjadi kemungkinan besar. Walau ia pasti melahirkan secara caesar tapi dengan kondisi kesehatannya seperti ini tetap resikonya sangat besar." Namun percuma saja Daniel yang dilingkupi rasa bingung harus berada dimana, tidak terpengaruh ucapan Yoon Gi.

"Hanya dua hari..."

"Terserah!"

Yoon Gi kesal, dia hanya memperjuangkan apa yang menjadi firasat buruknya saja. Yoon Gi sudah beberapa kali menjabarkan bagaimana kondisi Seong Woo saat  melahirkan dan setelah melahirkan nanti, ia ingin Daniel bersama Seong Woo. Ini mungkin berlebihan karena Daniel bilang hanya dua hari, namun Yoon Gi tetap tidak ingin Daniel pergi meninggalkan Seong Woo.

Akhirnya Daniel memutuskan untuk pergi, dia masuk ke kamar Seong Woo untuk berpamitan namun Seong Woo tidak mau menoleh padanya, dia tidak mengindahkan semua kata-kata Daniel.













∅Don't Call Me Baby∅












Sampai malam menjelang Seong Woo tetap pada pikirannya yang tidak karuan. Dia ingin pergi. Dia ingin pergi. Dia tidak mau lagi bertemu Daniel, cukup membuat Justin hancur untuk yang kedua kalinya. Lagi pula dia tidak bisa memberikan harapan lebih untuk Daniel. Dia ingin melakukan semuanya sendiri.

"Berhenti menangis!" Tegur Yoon Gi, namun Seong Woo seperti tidak mendengarkannya.

Yoon Gi menaruh nampan makan malam Seong Woo dan mengusap pipi serta mata Seong Woo. Ia merasakan berat beban yang dialami Seong Woo saat ini, baru kali ini Min Yoon Gi sangat iba mendapati Seong Woo yang harus hancur disaat hamil tua seperti ini.

Don't Call Me Baby (ONGNIEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang