Chapter yang panjang
Harap cari timing yang pas^^
.
.
.
.
.
.
.∅Don't Call Me Baby
.
.
.
.
.Seul Gi turun dari mobil dengan terburu-buru, sepatu heelsnya menimbulkan suara kencang dan membuat semua pelayan menundukan kepala menyambut kehadirannya.
“Dimana Daniel?” Seul Gi tahu kalau beberapa hari ini adiknya tidak pergi ke kantor.
“Tuan mengurung diri di ruang kerjanya. Sudah tiga hari ini, tuan tidak keluar dari sana. Bahkan dia tidak pernah menghabiskan makanan yang kami bawa, terkadang tidak di makan sama sekali. Kami khawatir dengan kondisi kesehatan Tuan Daniel.” Jelas pelayan itu, tentu saja dia sangat cemas karena rata-rata pelayan disini sudah ada dari Daniel masih sekolah.
“Siapkan makan siangnya. Setelah itu antar ke ruang kerjanya.”
“Baik Nyonya.”
Setelah itu Seul Gi kembali melangkahkan kakinya dengan cepat menyusuri rumah besar ayahnya yang kini menjadi milik adiknya. Seul Gi benar-benar cemas, kemarin Min Hyun baru saja menceritakan banyak hal yang belum pernah ia ketahui sampai sudah separah ini dan ia langsung memutuskan kembali ke Seoul.
“Hallo?” Seul Gi baru saja hendak memegang gagang pintu tapi panggilan dari Min Hyun lebih dulu menghentikannya.
“Noona sudah sampai?” Tanya Min Hyun.
“Hmm, cepat kembali bawa anak-anak pulang.”
“Tapi Justin belum mau pulang. Aku rasa dia tidak bisa menerima Seong Woo-“
“Itu urusan nanti Min Hyun! Aku ingin bicara dengan Justin, hanya berdua jadi bujuk dia kembali. Kapanpun dia mau, dia bisa menemui ibunya lagi.”
“Noona, kau egois.”
“Hwang Min Hyun!”
“Hmm, karena aku menyukaimu jadi aku akan usahakan.”
Malas dengan bualan sahabat adiknya itu, Seul Gi segera mematikan panggilan lalu mengantungi ponselnya dan kembali mengenggam gagang pintu itu. Mungkin Seul Gi kurang menyadari itu, tapi sikap egoisnya memang tidak jauh berbeda dengan Daniel, hanya saja Seul Gi yang dari dulu lebih suka di luar tanpa pengawasan ayahnya menjadi lebih sedikit terbuka di banding Daniel yang terancang rapih menjadi boneka ayahnya.
Cleck!
Seul Gi langsung membelakan matanya ketika pintu itu terbuka, “Daniel!!”
✘
∅Don't Call Me Baby∅
✘Seong Woo menatap kesal dokter di hadapannya. Huh, kalau saja ia bisa menemui Ji Sung lebih baik ia menemui Ji Sung saja. Karena Seong Woo merasa tidak cocok dengannya, tapi mau bagaimana lagi, ini rumah sakit terdekat dengan rumah Jae Hyun. Selain itu dia tidak mau menyusahkan Jae Hyun yang menyewa bodyguard dan menutup informasi tentangnya dari para informan Daniel yang sedang mencarinya.
Seong Woo bisa lebih tenang, walau ia menimbun rasa balas budinya pada Jae Hyun. Beruntung Jae Hyun ternyata tidak kalah dengan Daniel, bedanya Jae Hyun belum bisa menghasilkan apa-apa dan lebih suka hidup sederhana.
“Aku bilang aku tidak melakukan apapun selama empat hari ini!” Seong Woo sedikit membentak sampai Tae Yong harus menahan bahunya karena tubuhnya ikut maju melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Call Me Baby (ONGNIEL)
Fiction HistoriqueOh shit. Sejak kapan aku mulai terbiasa dengan panggilan itu? Tubuhku masih meremang karena kata itu. 'Baby boy' YAOI BXB DADDY KINK MATURE MPREG Cover by @Ariski