∅Don't Call Me Baby∅
.
.
.
.Apa hidup untuk-ku memang segila ini?
Bodohnya, kenapa aku tidak menyerah saja pada kehidupan kelam ini?Aku bukan satu-satunya yang memperjualkan tubuhku untuk mendapat banyak uang dengan cara instan.
Terkadang aku beruntung kenapa aku tidak menyerah. Aku bisa merasakan apa yang aku mau. Uang dan kepuasan.
Tidak ada satupun tempat yang pantas untukku mengaduh. Orang tuaku sekalipun, mungkin mereka akan mencoret-ku dari anggota keluarga jika tahu pekerjaan seperti apa yang anaknya jalani.
Belum lagi aku terjerumus.
Ini sungguh gila.
Bahkan aku lupa kapan terakhir kali jantungku berdebar hebat.Hal gila yang tak pernah aku sangka.
"Bagaimana kalau kau menjadi baby boy untuk seorang daddy?"
"Belum pernah merasakan prostatmu di tusuk-tusuk kan?"
"Mereka bilang itu rasanya nikmat."
Ini gila.
Hubungan sesama jenis.
Dulu aku menatap muak orang seperti itu, ya bahkan aku memutuskan pertemanan dengan sahabatku karena hal seperti itu
Tapi apa...
Aku yang lebih hina darinya...
Aku yang tanpa tahu malu menjadi baby boy seorang laki-laki (tampan) sudah kepala tiga.
Huh bicara hina, memang diriku sudah hina sejak aku mendalami pekerjaan seperti ini.
Tapi daddy. Shit aku merinding setiap memanggil nama itu, baiklah Kang Daniel. Iya pria (tampan) yang menyewaku, pria berkepala tiga dengan tingkat perfectionist yang luar biasa. Kenapa dia harus menyewa seorang baby boy sepertiku?
Sikapku bahkan tidak bisa mengimbangi bagaimana menjadi seorang sugar baby untuk seorang daddy.
Oh shit. Sejak kapan aku mulai terbiasa dengan panggilan itu? Tubuhku masih meremang karena kata itu.
'Baby boy'
∅Don't Call Me Baby∅
"Seong Woo, ada lima sugar daddy yang mau menyewamu."
"Satu. Cukup satu. Aku tidak mau berlama-lama dengan hal gila itu."
"Memangnya sejak kapan kau waras baby~?"
∅∅∅
"Seong Woo jangan lakukan itu!"
"Ini tidak ada urusannya dengamu Tae Yong. Kita sudah tidak berteman lagi. Ingat?"
"Seong Woo, tapi yang kau lakukan ini tidak sehat."
"Kau bahkan melakukannya lebih dulu sialan! Dasar gay! Menjijikan!"
∅∅∅
"A..A-apa yang kau lakukan?"
"Jangan merokok dan minum alkohol, aku sudah pernah memperingatkanmu. Aku tidak menyukainya."
"Kau terlalu banyak mengaturku."
"Membangkanglah jika kau ingin di hukum."
∅Don't Call Me Baby∅
.
.
.
.
.
.Halloo kalian ada yang pernah baca 5concept saya?
Kalo pernah ya ini ffnya 😭
Maaf yang kemarin saya sempat bikin judulnya before dark tapi wb parah sampe saya delete dan akhirnya bulan lalu saya buat baru lagi judulnya ini 'DON'T CALL ME BABY'Sekali lagi ini mature dan male pregnant.
Jangan lupa tinggalkan komentar dan votenya ya.
See You~
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Call Me Baby (ONGNIEL)
Ficción históricaOh shit. Sejak kapan aku mulai terbiasa dengan panggilan itu? Tubuhku masih meremang karena kata itu. 'Baby boy' YAOI BXB DADDY KINK MATURE MPREG Cover by @Ariski