.
.
.
.
.
.
.∅Don't Call Me Baby
.
.
.
.
."Seong Woo!"
Teriakan Dokter Min membuat pria yang sedang berjalan sambil berpegangan pada dinding itu menoleh kearah pintu kamar rawatnya yang terbuka. Melihat Seong Woo yang menangis langsung membuat Dokter Min meninggalkan catatannya dan membantu pria yang sedang hamil tua itu ke kamar mandi.
Sembari dibantu Dokter Min, Seong Woo memegangi perutnya dan masih menangis sesegukan walau Dokter Min sudah memarahinya. Karena Seong Woo tidak boleh sepenuhnya menerima obat lagi jadilah mau tak mau dia harus menahan rasa sakit pada punggungnya yang tak jarang membuatnya menangis sampai sesak nafas.
Tapi untuk kesehatan bayinya, Yoon Gi selalu melarangnya menangis dan menahan untuk satu bulan terakhirnya dalam masa kehamilan. Yoon Gi selalu memperingati jika tidak ada yang menjaganya, segera memencet tombol pemanggil kalau mau ke kamar mandi. Tapi si keras kepala ini suka bertindak seenaknya.
"Sakit..." Keluhnya ketika sudah berbaring lagi. Jangan harap Yoon Gi akan sebaik Ji Sung, dia malah semakin marah kalau Seong Woo mengeluh.
Masalahnya karena rasa sakitnya, nafsu makan Seong Woo menurun drastis. Itu membuat Yoon Gi mengkhawatirkan kandungan dan kondisi kesehatan Seong Woo.
"Hikss.. Sakit banget...." Seong Woo sebisa mungkin menghapus air matanya tapi tidak habis-habis.
"Makannya dengerin kalau orang bicara! Sudah diberitahu, tahan-tahan makan berlebihan. Sekarang perutmu sudah seperti 9 bulan, tahu? Dan kalau mau kemana-mana jangan sendiri. Nih dampaknya!" Oceh Yoon Gi, kemudian mengganti infus Seong Woo yang sudah habis.
"Daniel mana..." Keluh Seong Woo, semalam ditemani Justin dan Yuta tapi mereka paginya pulang untuk melihat keadaan Kayla dan mengantar Justin pergi sekolah.
"Daddy-mu masih di Hawai, lupa? Makannya kalau dikasih makan itu dihabisin, jadi pelupa begini kan." Lagi-lagi Yoon Gi mengoceh, dia menggunakan stetoskopnya mengecek keadaan Seong Woo.
"Katanya hari ini pulang kok...." Lirih Seong Woo, dia ingin sekali dikasihani tapi Yoon Gi tidak mengerti.
"Ya menurutmu dari Hawai kesini itu 5 menit? Tidak kan!"
Setelah itu Seong Woo terdiam. Dia sedih sekali kalau tidak ada Daniel, omelan Yoon Gi begitu menyakitkan dan dia rindu Ji sung juga tapi Dokter kesayangannya masih cuti. Sebenarnya Yoon Gi baik dan tidak pernah menyerah menghadapi Seong Woo yang melawan terus, hampir setiap pagi dia menyuapi Seong Woo agar si manja itu makan. Karena akhir-akhir ini Seong Woo maunya di suapin, bahkan dia meminta Yoon Gi untuk mengelus perutnya sebelum tidur.
"Mau nonton yang mana?" Yoon Gi menawarkan kaset-kaset kartun yang biasa menemani Seong Woo sarapan.
"Scooby doo." Jawab Seong Woo, setidaknya menonton film kartun membuatnya tak sadar sedang menguyah dan acara makanpun berjalan lancar.
Selesai sarapan, Yoon Gi harus meninggalkannya karena masih banyak perkerjaan yang lain. Jadi sekarang Seong Woo terdiam dengan televisi yang masih menampilkan film scooby doo. Kali ini ia merasa bosan dan beralih memainkan ponselnya. Hal pertama ia lakukan adalah menelepon Daniel, namun nomornya tidak aktif dan Seong Woo berharap Daniel sedang dalam perjalanan kembali ke Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Call Me Baby (ONGNIEL)
Narrativa StoricaOh shit. Sejak kapan aku mulai terbiasa dengan panggilan itu? Tubuhku masih meremang karena kata itu. 'Baby boy' YAOI BXB DADDY KINK MATURE MPREG Cover by @Ariski