Hari-hari dalam rumah tangga Ufi dan Wawan semakin membaik dan sudah mulai tidak ada lagi jarak antara mereka seperti dulu. Hingga pada saat Wawan mengajak sang istri untuk pindah kekamarnya.
Selepas pulang kerja Wawan sudah menemui kamar Ufi telah kosong, mungkin saat Wawan kerja tadi Ufi telah memindahkan semua barang-barangnya kekamar Wawan. Karena saat pagi sebelum berangkat Wawan sudah meminta hal itu kepada sang istri agar sekarang mereka sekamar.
Setelah masuk kamar, Wawan menemukan sang istri duduk bersandar di atas tempat tidur sambil membaca sebuah novel. Tak sadar Ufi telah di perhatikan oleh Wawan sedari tadi, apalagi saat itu Ufi sudah tidak mengenakan kerudung lagi saat dirumah. Bertambah cantik parasnya ditambah uraian rambut panjangnya yang menambah keanggunannya.
"Assalamuallaikum ibu. Sibuk amat sampai suaminya datang aja gak sadar" ucap wawan menggoda.
"Waallaikumsalam Mas" ucap Ufi sedikit kaget, karena sudah ada sesosok pria yang masih berpakaian kerja yang sudah berdiri tepat di sampingnya.
"Maaf Mas, Ufi gak sadar kalo Mas udah pulang kerja"
" iya gak papa sayang" sahut wawan dengan senyuman.
"Yaudah Mas mau mandi dulu ya" lanjut wawan.
"Iya Mas"
"Mas nanti mau aku panasin buat makan malamnya?" tanya ufi.
"Gak usah sayang, tadi sebelum pulang kerumah, Mas makan bareng sama teman kerja di luar. Kamu lanjut aja istirahatnya" sahut Wawan.
Saat Wawan berlalu menuju kamar mandi, terlintas dia melihat raut wajah sang istri berubah, mungkin agak sedikit kecewa karena suaminya tidak memilih makan dirumah dengan masakan yaang dibuat dengan cinta, malah makan diluar bersama temannya.
Setelah beberapa menit Wawan sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Saat itu Wawan melihat sang istri menghadap berlawanan dan membelakanginya.
"Mungkin dia masih kecewa dengan sikapku tadi" ucap Wawan dalam hati.
Perlahan Wawan mendekati istrinya, dipeluknya istrinya dari belakang, dilingkarkannya tangan di pinggang Ufi. Tubuh Ufi bergerak kaget karena perlakuan sang suami kepadanya.
"Masih marah sama Mas?" ucap wawan.
Tak ada respon yang berarti dari Ufi. Wawan tak habis akal dengan sifat tak mau tau Ufi jika lagi bad mood.
"Sayang. Hari ini kita pertama kalinya sekamar, masa kamu mau cemberut terus semalaman" goda Wawan.
Perlahan Ufi membalik wajahnya menghadap sang suami dan menatap lekat wajah sang suami. Tak tahan Ufi melawan rengekan dan godaan Wawan.
"Enggak kok mas, Ufi gak cemberut cuman tadi udah ngantuk aja kok" dalih Ufi.
"Masa di malam pertama kita sekamar kamu mau tidur langsung" ucap Wawan.
"Maksud Mas?" Tanya Ufi bingung.
"Maksud Mas ya kayak gini" sahut Wawan sembari menarik tubuh Ufi agar lebih mendekat dalam pelukannya, wajah mereka sangat dekat, hilang jarak antara mereka berdua.
"Kamu Cantik malam ini sayang" ucap wawan lembut.
Ufi hanya tersipu malu dengan kata-kata suaminya malam itu.
"Kamu mau malam ini menyempurnakan kebahagiaan rumah tangga kita yang selama ini telah hilang karena kebodohan Mas selama ini?" ucap wawan sendu.
Terlihat jelas di wajah sang suami merasakan penyesalan yang mendalam. Tak tinggal diam Ufi perlahan memegang kedua pipi sang suami.
"Mas yang sudah berlalu biarlah berlalu, semua itu anggap saja pelajaran bagi kita agar kedepannya menjadi lebih baik lagi" ucap Ufi yang membuat wajah Wawan dari sendu kembali lagi cerah.
"Aku mau kok Mas menjadikan malam ini pelengkap kebahagiaan kita dan bukan hanya malam ini namun untuk seterusnya" ucap Ufi pasti.
Perlahan mereka berdua hanyut dalam ibadah cinta yang di ridhoi Allah dan bersatu dengan pekatnya malam yang dingin.
. . . . . . . . . . . . . . . . .
Weehh yang lagi bahagia nih....
sosweet banget 😄😄😄Jangan kemana-mana ya nyalain pemberitahuannya biar gak ketinggalan kelanjutannya.
Salam hangat buat para pembaca dari Author.😊 dan kalo ada yang mau nanya silahkan masukan dikolom komentar.😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyempurnaku.
RomanceKetika cinta bertepuk sebelah tangan dan semua tidak sesuai harapan bahkan hingga saat terakhir perjuangan. Namun tuhan berkehendak lain, diujung perjalanan tuhan membuktikan kekuasaannya.