"Kau sudah boleh masuk, Nona."
Pryce keluar dari ruangan Chavalier dengai seringai di wajahnya. Pria itu kini menatap Béatrice yang menunggu di luar bersama Mary sekretarisnya dan Dion asisten Chavalier. Béatrice melihat Pryce dengan penuh keraguan. "Tunggu apa lagi? Masuk saja. Chavalier sudah menunggumu di dalam." Kata Pryce lagi.
Béatrice akhirnya melangkah dan hendak membuka pintu ruangan ketika Pryce kembali berkata. "Oh, iya sebaiknya kau berhati-hati." Pryce berkata tanpa membalikkan tubuhnya.
"Sepertinya sikap brengsek Chavalier semakin bertambah dari hari ke hari. Aku hanya ingin kau berhati-hati. Jangan sampai kau dipermainkan." Bibir Pryce membentuk senyuman miring. "Sama seperti 5 tahun yang lalu."
Tangan Béatrice semakin erat memegang tuas pintu hingga tangannya memutih.
Akhirnya Béatrice memilih untuk masuk dan menghiraukan ucapan Pryce. Ketika masuk, ia berhadapan dengan Chavalier yang duduk di sofa dan tatapannya menghadap lurus ke arah jendela. "Signor Orlando?"
"Duduklah." Balas Chavalier tanpa melihat ke arah Béatrice.
Béatrice duduk berhadapan dengan Chavalier. Tapi ia tak bisa lagi melihat sosok pria yang 3 hari lalu memintanya untuk kembali. Kini apa yang Béatrice lihat adalah Chavalier yang datar, tanpa ekspresi. Seperti 6 tahun lalu saat pria itu menolongnya. Dan sama seperti pria itu yang pertama kali melihatnya di kelas pertama mereka.
"Kalau begitu bisakah kita membahas pekerjaan sekarang?"
Béatrice hendak mengeluarkan sesuatu dari map-nya tapi Chavalier menghentikannya. "Tunggu. Kurasa kita harus membicarakan sesuatu?"
"Sesuatu?"
Chavalier mengangguk. "Iya, sesuatu." Chavalier mengiyakan. "Kau harus menjelaskan sesuatu atas tindakanmu."
Béatrice menatap Chavalier dengan bingung. "Tindakan apa? Apa maksud anda, Signore?"
"Bee, berhenti bersikap seperti ini." Ucapan Chavalier malah membuat Béatrice semakin kesal karena sikap pria itu yang menyebalkan. "Kenapa kau datang bersama dengan Pryce? Kenapa menemuinya? Jadi kau tidak menemui aku tapi ketika kau di Roma kau malah bertemu dengannya?" Tuduh Chavalier.
"Aku tidak mengerti apa yang anda maksud." Béatrice membantah ucapan Chavalier.
"Jadi kau tidak mengerti apa yang ku maksudkan?" Tanya Chavalier. "Kau datang bersama Pryce tadi! Kau datang kesini, menemui aku dan kau datang bersama dengannya. Apa kau tahu apa yang kau lakukan?"
Béatrice terkejut melihat reaksi Chavalier yang seperti itu. "Aku tidak.."
"Jadi kau lebih memilihnya? Apa kau tahu apa yang telah dilakukannya?" Chavalier memotong perkataan Béatrice. Ia sempat mengatur nafasnya sejenak sebelum kembali melanjutkan. "Bee, aku tahu bahwa aku bersalah padamu 5 tahun yang lalu. Tapi apa harus seperti ini?"
"Tunggu." Béatrice menghentikan perkataan Chavalier yang tidak ia mengerti. Kenapa pria itu menuduhnya seperti ini. Ia sungguh tidak mengerti. "Kau berpikir bahwa aku datang ke padamu dengan Pryce karena aku sengaja?"
"Kau ingin membalasku bukan?"
Béatrice menatap Chavalier tidak percaya. Ia pun akhirnya bangkit dari sofa. "Ku rasa aku akan mempercayai perkataan Pryce kali ini. Dia benar." Ucap Béatrice. "Kau makin brengsek dari hari ke hari. Dan kau tahu? Kalau aku memilih untuk membalasmu, tentu aku akan memilih cara yang lebih berkelas dari ini."
"Oh iya, satu hal lagi yang perlu kau tahu. Aku tidak datang kesini bersama Pryce." Lanjutnya. "Aku datang ke kantormu tadi bersama Mary. Dan kawanmu, Pryce itu bertemu di lobby dan berkata ingin menemui dirimu. Lalu, dengan seenaknya ia menyeretku kesini."
KAMU SEDANG MEMBACA
AQUAMARINE | EUROPE SERIES #2 (COMPLETED ✔)
RomanceBéatrice hanya menginginkan satu hal setelah kematian kedua orang tuanya, ia hanya ingin jatuh cinta. Ia menemukan semua hal yang diinginkannya dalam Chavalier. Pria itu berhasil membuatnya dapat menghadapi sisi kelam dalam dirinya dan berjuang unt...