Malam ini, mansion milik keluarga Orlando tidak seperti biasanya. Terlalu ramai dengan orang yang berlalu lalang. Setiap orang yang ada sibuk untuk mendekorasi mansion megah ini hingga siap untuk acara besar keluarga Orlando. Taman bunga luas yang dimiliki oleh Vienna Orlando kini berubah menjadi tempat yang sangat cantik. Mereka mengubahnya menjadi tempat pernikahan putra mereka, Chavalier Orlando.
"Signor." Kedatangan Chavalier disambut oleh pelayan yang tidak menyangka kalau tuan mereka akan datang hari ini.
Chavalier menatap datar orang-orang yang kini menghentikan aktivitas mereka untuk mendekorasi mansion. Ia kemudian bertanya, "Dimana Signorina Hudson?"
"Signorina Hudson kini tengah berada di White Room. Ia beserta Signora Orlando, Signora Hudson dan beberapa teman terdekatnya, sedang mengadakan bridal shower disana. Apa anda ingin saya mengantarkan anda, Signor?"
"Tidak, aku akan pergi seorang diri."
Chavalier meninggalkan para pelayan sementara mereka menunduk memberi hormat kepadanya. Pria itu membuka pintu White Room, dan menemukan seseorang yang dicarinya. Bersama dengan 20 orang lainnya, termasuk juga ibunya. "Chavalier, you're here." Ujar Vienna yang terkejut melihat kedatangan putranya yang tidak pernah menginjakkan kakinya kembali ke mansion ini sejak 6 bulan yang lalu.
"Mungkin Chavalier sangat ingin bertemu dengan pengantin wanitanya sebelum pernikahan besok," Salah seorang tamu berkata.
"Sangat romantis."
"Chavalier pasti sangat mencintai calon istrinya."
"Pasangan yang sangat serasi."
Miranda yang mendengarkan perkataan tamu-tamu dalam acaranya, kemudian tersenyum. Ia pun bertanya, "Apa benar itu, Sayang?"
Vienna melihat kepada Chavalier sebelum akhirnya menambahkan, "Pastinya, Chavalier sangat ingin bertemu dengan kamu, Mira. Bukan begitu, Chavalier?"
"Benar," Pria itu membalas. "Aku ingin berbicara dengan Miranda. Can we?"
"Oh, tentu saja." Ibu Miranda, Carolina Hudson menjawab. "Ladies, let's give them some privacy."
Kemudian semua orang di ruangan, termasuk keluarganya, ibu dan juga adik perempuannya meninggalkan ruangan. Charletta Orlando memberikan senyuman kepada kakaknya sebelum ia menutup pintu White Room.
"Sebuah kejutan yang sangat menarik, Val," Miranda berkata.
Ia melanjutkan, "Apa yang ingin kamu katakan kepada aku?"
"Bagaimana persiapan pernikahannya?" Tanya Chavalier.
"Sangat baik. Semuanya berjalan dengan lancar untuk besok. Jika kamu tidak merencanakan sesuatu yang aneh, kita akan sah sebagai suami istri."
Pria itu tersenyum, "Good. Glad to hear that."
Miranda menyipitkan matanya. "Kamu tidak sedang memikirkan sesuatu, bukan?"
"Oh, tidak. Tentu saja, tidak." Jawab Chavalier. "Apa kamu ingin aku merencanakan sesuatu memangnya?"
"Oh, tidak. Tentu saja, tidak." Miranda mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan Chavalier. Ia kemudian berusaha untuk duduk kembali ke sofa meskipun perutnya yang sudah membesar sangat menghambat dirinya untuk bergerak.
Chavalier melihat Miranda yang terlihat kesulitan duduk dengan perutnya yang sudah membuncit. "Sampai kapan kamu akan berpura-pura seperti itu? It's just two of us here. Kamu bisa berhenti berpura-pura sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
AQUAMARINE | EUROPE SERIES #2 (COMPLETED ✔)
RomansBéatrice hanya menginginkan satu hal setelah kematian kedua orang tuanya, ia hanya ingin jatuh cinta. Ia menemukan semua hal yang diinginkannya dalam Chavalier. Pria itu berhasil membuatnya dapat menghadapi sisi kelam dalam dirinya dan berjuang unt...