QUARANTASETTE

1.3K 73 12
                                    

Yesterday, DL Holding Company, Milan.

Rapat direksi telah selesai dilakukan. Dan apa yang dikatakan oleh George Edrick de Luca benar. Semua dewan direksi mengincarnya, dan memintanya untuk diturunkan dari posisinya sebagai kepala dan penanggungjawab proyek utama di DL ini.

"Nyaris saja, Signorina. Jika saja Signor de Luca tidak memberikan surat itu, anda pasti sudah dipecat."

Béatrice mengangguk dan tersenyum kecil. "Benar. Signor de Luca dan Chavalier telah menolongku." Balas Béatrice.

Ucapan Béatrice tersebut dibalas dengan senyuman oleh Mary. Mereka adalah orang terakhir yang keluar dari ruang rapat dan mereka sedang menunggu lift saat Béatrice bertanya. "Apa ada orang yang harus ku temui hari ini, Mary? Bagaimana jadwal pertemuan dengan Jordan Construction? Apa sudah diatur? Kita harus segera bertemu dengan mereka. Signor de Luca ingin mereka untuk bergabung dengan kita."

"Pihak kami sudah menentukan pertemuannya, Signorina." Mary menjawab dan membiarkan Béatrice untuk masuk terlebih dahulu ketika pintu lift terbuka. "Mereka menginginkan lusa." Lanjut Mary.

"Oh ya? Great. Signor de Luca akan menyukai berita ini." Keduanya keluar dari lift ketika mereka sampai diruangannya di kantor pusat DL di Milan. "Dan besok anda harus kembali ke Roma, Signorina. Pihak Lenders (1) ingin berdiskusi dengan pihak DL mengenai tingkat penyelesaian proyek ini. Mereka ingin bernegosiasi mengenai kontrak peminjaman DL."

"Negosiasi kontrak? Tidak ada yang salah bukan dengan kontraknya? Proyek ini berjalan dengan lancar. Pengembalian yang mereka inginkan atas penyuntikan dana modal bisa kita bayarkan. Lalu, negosiasi?" Béatrice tidak mengerti.

Mary menyerahkan laporan yang dimaksud kepada Béatrice. "Mereka mengajukan tambahan dana dengan persentase required return(2) yang lebih besar. Mereka ingin porsi yang lebih besar dalam proyek ini."

Béatrice tersenyum. "Tentu saja mereka ingin. Ketika real estate ini selesai dibangun, maka ini akan menjadi yang terbesar di Italia. Pasti mereka ingin." Kata Béatrice. "Kalau begitu aturlah jadwalnya. Aku akan kembali ke Roma besok."

Sekretarisnya mengangguk mengerti dan keluar dari ruangannya. Béatrice pun akhirnya memfokuskan dirinya untuk membaca dokumen-dokumen penting ketika ponselnya berbunyi. Ia baru saja mengira jika Chavalier yang menghubunginya, namun ia salah. Tidak ada nama yang tertera disana, hanya sebuah nomor asing yang tidak ia kenal.

"Halo?" Béatrice memutuskan untuk mengangkat panggilan tersebut.

"................."

"Iya, benar. Ini dengan saya sendiri. Dengan siapa saya berbicara?" Ia tidak mengerti bagaimana bisa orang ini mendapatkan nomornya. Ia tidak pernah mendengar suara ini sebelumnya.

".................."

Béatrice terdiam ketika orang tersebut menghubunginya. Ia tahu waktu seperti ini akan datang. Tapi ia hanya tidak siap menghadapinya. "Halo. Saya tidak tahu kalau anda akan menghubungi saya seperti ini." Balas Béatrice.

"..................."

"Mengenai apa?"

"..................."

"Baiklah. Saya akan segera datang. Saya akan kembali menghubungi anda."

Kemudian panggilan tersebut ditutup secara sepihak. Béatrice menghela nafas kemudian memejamkan mata untuk berusaha menenangkan dirinya. Ia menekan panggilan cepat yang terhubung ke meja sekretarisnya. Mary pun segera masuk dengan sigap. "Ada yang bisa saya bantu, Signorina?" Tanya Mary seperti biasa.

AQUAMARINE | EUROPE SERIES #2 (COMPLETED ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang