10 ; a plan.

388 71 0
                                    


════════════════════

Conversation

════════════════════

"KAK!" Gue teriak di depan kamar nya kak Sungwoon, daritadi dia belum keluar dari kamar. Ibu terus-terusan nyuruh gue bangunin kak Sungwoon. Kemungkinan semalem kak Sungwoon lembur, jadinya sekarang belum bangun.

"Kak! Buka, kalau engga gue dobrak nih!" Gue terus mengetuk pintu kamar kak Sungwoon. Makhluk yang punya kamar ngga keluar-keluar.

"Belagu, engga punya tenaga aja sok-sokan mau dobrak" Kak Sungwoon nyaut dari dalam dengan suara parau khas orang bangun tidur.

Sepersekian detik kemudian pintu kayu berwarna putih tulang itu terbuka, menampakkan kak Sungwoon dengan muka kusut nya.

Kak Sungwoon berlalu dari hadapan gue, dia berjalan ke kamar mandi yang ada di bawah. Kamar kak Sungwoon emang ngga ada kamar mandi di dalam nya.

Gue kembali lagi ke dapur menemui ibu yang sibuk di depan penggorengan. Menu yang ngga bisa ditinggalkan oleh keluarga ibu gue itu adalah ikan, karena ikan sangat bermanfaat bagi tubuh.

"Cuci piring aja, Ra
lagian ini goreng nya udah selesai," Ucap ibu pas gue mau bantu membalikkan ikan di penggorengan. Gue mengangguk segere melaksanakan perintah ibu.

Engga nyampe 15 menit, semua pekerjaan di dapur udah selesai. Ibu menyiapkan nasi dan lauk pauk nya di meja, sembari menunggu kak Sungwoon selesai mandi, gue berniat menyapu halaman depan.

Ini debu dari jalan selalu aja mampir ke teras rumah gue, hampir tiap lima jam sekali harus dibersihin karena saking sering nya debu jalanan yang terbang masuk ke teras gue. Maklum, nama nya juga rumah di depan jalan, suka ribet emang.

"Dek, udah belum nyapu nya? Ayo makan!" Terdengar teriakan kak Sungwoon dari dalam, gue mempercepat langkah setelah semua teras bersih dari debu. Gue menaruh sapu di sudut dapur, gue mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.

"Tumben liburan rajin, biasa nya tiduran," Ledek kak Sungwoon mulai menyantap menu sarapan yang tersedia.

"Hidup tuh harus berubah kak" Gue mengambil nasi dan beberapa lauk yang gue suka, apapun gue suka, kecuali wortel.

Tidak ada perkataan lagi dari kak Sungwoon, dia sibuk mengunyah makanan. Ibu yang baru selesai beres-beres taman belakang segera bergabung bersama kami.

"Ibu mau liburan ga? mumpung liburan nya Sungwoon cukup panjang"

Kak Sungwoon kembali membuka suara nya setelah selesai menelan suapan terakhir makanan nya. Gue menoleh dengan antusias,

"Gue mau liburan dong kak!"

"Kakak nanyain nya ibu, bukan adek"

Gue menelan sisa makanan gue dengan perasaan jengkel. Untung gue ngga berniat makan kak Sungwoon, kalau udah lu abis kali kak.

"Terserah adek mu aja, ibu mah ngikut" Gue tersenyum sumringah, akhirnya ibu memihak gue, setelah sekian lama kak Sungwoon terus yang memenangkan hati ibu.

"Yes! berarti kita liburan kak!" Girang gue menatap kak Sungwoon dengan tatapan meledek. Akhirnya, posisi kita terbalik

"Iya terserah kamu, Liburan nya di undur jadi tahun depan aja" Ucap kak Sungwoon tiba-tiba, ia bangun dari duduk nya dan berlalu ke bak cuci piring.

"Tuh kan bu, kak Sungwoon tukang PHP!" Kesal gue menatap kepergian kak Sungwoon. Pantes ngga ada cewek yang mau sama dia.

"Udah jangan ribut, iya nanti kita liburan" Ibu menenangkan gue dengan perkataan nya, gue mengangguk senang.

"Ada Jinyoung tuh di depan!" Kak Sungwoon yang entah dari mana langsung nunjuk-nunjuk ke depan kalau ada Jinyoung.

"Yaelah malah diem, itu cepet temuin, gue ga boong" Muka kak Sungwoon beneran serius, akhirnya gue pergi ke depan buat nemuin Jinyoung.

"Eh young, ayo masuk!" Jinyoung yang awal nya membelakangi gue akhirnya berbalik dengan senyum yang tercetak jelas di raut wajah kecil nya.

"Gue disuruh Kak Mina kesini, jemput lo kak" Ucap Jinyoung yang berjalan di belakang gue. Gue mempersilakan Jinyoung untuk duduk, sementara kak Sungwoon udah ada di belakang punggung gue aja.

"Mau kemana?" Tanya kak Sungwoon dengan raut wajah terheran. Kepo banget deh ni orang.

"Main kerumah kak Mina kak, papih nya kan pulang"

"Oh yaudah, jagain adek gue ya" Kak Sungwoon terus langsung pergi setelah nepuk-nepuk bahu Jinyoung beberapa kali.

Aneh amat kakak gue. Bukan kakak gue bukan kakak gue.

"Ayo kak berangkat!"

════════════════════

Conversation

════════════════════

❏Conversation⚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang