37

266 43 1
                                    

════════════════════

Conversation

════════════════════


Niara pikir Minhyun akan mengajak nya ke restoran untuk sekedar mampir tapi, nyata nya Minhyun malah membawa Niara kerumah nya. Minhyun udah gila, pikir Niara kesal.

"Duh mamah kangen sama kamu loh, kemana aja?"

"Aku ga kemana-mana, mah" Elak Niara, bukan nya mendapat omelan atau ceramahan, Niara malah dihadiahi kekehan gemas dari mamah nya Minhyun.

"Bentar ya, mama masak dulu!"

"Aku bantu ya mah," Niar bangkit mengikuti langkah mama nya Minhyun.

"Aduh ga usah, mending duduk aja"

"Hm iya deh," Jawab Niara merasa canggung dengan keadaan, padahal dulu ia sering berkunjung kerumah ini.

"Kamu ga kangen sama aku?" Tanya Minhyun yang telah keluar dari kamar nya, sekarang wajah nya terlihat lebih segar dari sebelum nya.

Niar tetap diam di tempat tanpa mau menatap Minhyun, cowok itu mendekat kearah Niara yang menunduk.

Minhyun berjongkok di depan Niara, ia menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Niara.

"Hei kok nangis sih," Ungkap Minhyun menatap sendu Niara. Pipi Niara basah, kedua bola mata nya juga memerah.

"Minhyuun!" Teriak Niara tertahan, ia segera memeluk leher Minhyun, menumpahkan air mata di bahu Minhyun begitu saja.

Isak tangis Niara terdengar menyakitkan di telinga Minhyun, ia tak tega.

"Maaf Ra, dulu aku selalu mengabaikan kamu, maaf" Bisik Minhyun membalas pelukan Niara. Niara semakin keras menangis, sampai mamah Minhyun sempat mengintip mereka.

"Aku kangen,"

Akhirnya Niara bisa mengucapkan kata itu dengan susah payah. Minhyun tersenyum mendengar nya, meskipun pelan namun telinga Minhyun tidak tuli.

"Terus aja peluk-pelukan" Jinyoung menatap sebal kearah Minhyun dan Niara, kehadiran nya ternyata tidak disadari oleh kedua insan yang masih setia mengucapkan kata rindu.

"Hehe bercanda mas, jangan masang muka galak gitu" Jinyoung nyengir ga gelas, dan segera berlalu dari kamar nya, meninggalkan Minhyun dan Niara.

"Jangan nangis ya," Tutur Minhyun menghapus air mata Niara dengan ibu jarinya, posisi Minhyun masih sama, yaitu berjongkok di hadapan Niara yang sedang duduk di sofa.

Satu kecupan mendarat di pipi kanan Niara, itu berhasil membuat sel saraf Niara membeku. Minhyun sudah lancang ternyata.

"Hyun! Kamu ya diajarin sama siapa buat cium-cium anak gadis orang!" Mamah Minhyun berteriak lumayan keras. Sementara Jinyoung tertawa geli dibalik pintu kamar nya. 

Yah Minhyun keciduk, baru juga pipi, belum yang lain nya :)  


***

"Mina, maafin gue yang ga ngaku uhuhu maaf banget!" Ungkap Niara menyesal, ia menjenguk Mina yang sudah pulang kerumah. Dirumah besar ini hanya ada asisten rumah tangga dan Jaehwan saja yang menemani Mina.

"Jahat ih! Tapi, yaudah lah gapapa yang penting lu udah ngaku kan sekarang" Mina tersenyum membalas pelukan Niara.

Jaehwan melirik Minhyun yang diam mematung diambang pintu.

"Masuk woy, mau jadi satpam lu?" Jaehwan menginterupsi Minhyun.

"Hai Mina, cepet sembuh ya" Ucap Minhyun menaruh buah-buahan yang dibawakan Niara.

"Ehm makasih hyun" Mina tersenyum.

"Udah balikan lu?" Tanya Jaehwan, cowok itu memasang wajah penasaran. Minhyun ikut terduduk di sofa yang ditempati Jaehwan.

"Kita ga putus ngapain balikan,"

"Ya maksud gue— Ahh gajadi, kesel gue ngomong sama lu!" Jaehwan berteriak kesal. Niara dan Mina terkekeh melihat nya.

"Ga nyangka lu jadian sama Jaehwan, gue kira dulu Jaehwan suka sama Sana"

Terus canggung. Ternyata Niara salah ngomong.

"Udahlah masa lalu gue buruk banget kalau di ceritain" Jaehwan meneguk air sampai habis setelah mengucapkan kalimat barusan.

Mereka terlarut dalam beberapa obrolan singkat, sampai ejekan terhadap Niara yang ternyata menjadi junior mereka dikampus.

"Jadi kita ga lulus barengan lagi dong kaya dulu" Mina mendesah kecewa.

"Ya kan gapapa," Jawab Niara pelan. Terdengar nada penyesalan disana.

"Ehm udah yuk pulang, ini kak Woojin sms aku suruh cepet pulang"

Minhyun dengan senang hati mengantar Niara, ini sudah ketiga kali nya. Minhyun bernapas lega kalau Niara ternyata masih mempertahankan hubungan mereka berdua,  Minhyun kira Niara sudah punya pacar lagi, namun dugaan Minhyun benar-benar salah.

"Aku duluan ya, mau mampir ga?" Tanya Niara setelah mereka berhasil mencapai pekarangan rumah Minhyun.

"Ah engga, ini Jinyoung sms aku supaya cepet pulang juga," Tukas Minhyun

"Yaudah, hati-hati dijalan ya!" Niara menutup pintu mobil Minhyun, ia melambaikan tangan kearah Minhyun, sampai mobil hitam itu tak terlihat lagi karena sudah terlampau jauh.

Niara tersenyum senang, hubungan nya bersama Minhyun membaik beberapa hari yang lalu.

════════════════════

Conversation

════════════════════


Kalian bingung ga sih
sama apa yang kusampaiin disini?:(

Takut ga ngena huhu :')

Maaf ya 😌

❏Conversation⚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang