Nathaniel Gio Alfaro

1.5K 51 4
                                    

"Giooooo....bangunnn! Udah jam 6 lohhh...!"sorak Nia bunda Gio yang sedaritadi berteriak membangunkan putranya.

Gio yang sayup sayup mendengarkan suara bundanya berteriak pun menggeliatkan badannya dan berdiri menuju kamar mandi yang berada di pojok kamarnya.

Tak butuh waktu lama,Gio dengan sigap memakai seragamnya lalu menyemprotkan parfum aroma maskulin yang selalu sukses membuat cewek tergila gila,dan tidak lupa menata rambut badainya dengan
menggunakan jari tangannya.

Setelah merasa selesai Gio berjalan menuju lantai bawah guna ikut sarapan dengan bunda dan adiknya.

"Pagi" ucap Gio datar sambil menduduki salah satu kursi di meja makan.
"Ah elah bang,masi kaku aja kek patung" oceh Gea adik Gio,Yang dibales anggukan oleh bundanya.

"Udah lah Ge,kaya baru kenal abangmu aja!kan emang begitu dari rahim" ucap bundanya santai,yang diiringi gelak tawa Gea yang melihat ekspresi datar Gio tanda tak suka.

"Aku berangkat dulu bun" ucap Gio sambil mencium punggung tangan bundanya dan berlalu pergi.

"Bang,Gea berangkat sama abang hari ini yahh?" Sorak Gea dan berlari menyusuri Gio ke halaman rumah.Setelah menaiki motor abangnya Gea pamit pada bundanya.

"Dahhh bunda" ucap Gea sambil melambaikan tangannya.
Setelah melihat anaknya berlalu pergi Nia tersenyum kecut seraya berkata
"Maafin bunda.."

**

Gio mengerem motornya di depan gerbang 'SMP Bakhti Utama' .Gea turun dari motor Gio.

"Makasi abangku yang paling ganteng" ucap Gea dengan senyum lebarnya.

"Iya abang pergi dulu,rajin rajin belajarnya" balas Gio sambil mengelus puncak kepala Gea.

"Siap LAKSANAKAN " oceh Gea dengan gerak hormat dan berjalan masuk ke sekolahnya,Gio yang melihat itu menarik ujung bibirnya sedikit keatas, Gio senyum melihat tingkah lucu bidadari kecilnya.

*
Gio sedang bersantai di pojok belakang kelasnya sambil mendengarkan lagu demi lagu yang ia putar pada hp menggunakan earphone.

"Heyyy brohhh.." sorak Ronald sambil menepuk punggung Gio yang lagi asik tidur sambil menikmati lagunya.
Gio membuka matanya.

"Lo udah ganggu jam tidur siang gue" ucap Gio datar.

"Alah bro!Ngantin napa,dikelas mulu ga bosen Lo?" Sambung Jojo.

"Iya mending ikut kita kita! Makan dikantin ato nggak cuci mata" ucap Ronald.

"Lo wajib ikut!" Ucap Jojo dan menarik tangan Gio keluar kelas.

"Lo apa apaan sih joo" ucap Gio yang tidak terima tangannya ditarik tarik.

"Ikut aja napa yo!" Balas Ronald.

Ronald dan Jojo membawa Gio menuju kantin sekolah.

"Gue ga laper lu berdua aja yang makan." Ucap Gio pada teman temannya.

"Yaelah Gio! Gue tau lo ganteng! Tapi Lo dingin kek kutub es.Sifat Lo bikin semua cewek  yang suka sama Lo disekolahan ini jadi takut deketin lo! Kalo gue jadi Lo ya,gue bakalan deketin Natha tuh" Ucap Ronald panjang lebar.

Gio yang mendengar Ronald menyebut nama cewek serba bermasalah itu memilih diam tak menjawab.

Gio beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju toilet.

"Eehhh..lo mau kemana?" Tanya Ronald.

"Toilet elahhh! Kali ini lo mau ikut juga? Homo!" Teriak Gio dengan senyum kemenangan karna merasa berhasil membalas kata kata yang sering dilontarkan padanya oleh Ronald dan Jojo.

Gio berjalan keluar toilet menuju kelasnya yang berada dilantai atas.Gio berjalan sambil sibuk memenangkan game kesukaannya.

Brukk!

Ada seseorang yang menabrak tubuh Gio yang berhasil membuat handphonenya jatuh kelantai.

"Lo jalan hati hati bisa?malah sibuk main hp!" Ucap Natha dengan nada ketus.

Gio yang malas mendengar ocehan cewek didepannya langsung mengambil hpnya dilantai dan memilih pergi dari hadapan Natha.

"Eeehhhh..lo mau kemana? Lo pikir setelah lo nabrak gue lo bebas pergi gitu aja tanpa rasa bersalah?" Teriak Natha kesal.

"Permisi" ucap Gio dingin dan berjalan lurus meninggalkan Natha yang tediam beku ditempatnya.

Itu cowok siapa?kok ga ada tertarik tertariknya sama gue? Umpat batin Natha kesal dan langsung melangkahkan kaki nya menuju taman belakang sekolah.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang