Mulai peduli?

686 26 2
                                    

Bus yang dimuati siswa SMA Garuda telah memasuki tempat yang dipakai untuk camping selang beberapa hari kedepan.

Natha sibuk membereskan peralatan yang dibawanya,sedangkan Gio gesit mengambil tasnya ditempat penyimpanan barang dan langsung melangkahkan kaki keluar dari bus.

Natha mendengus kesal.

"Hufttt!! Kutub es , ya akan tetap kutub es"
Setelah itu menyusul Gio keluar bus.

"Nathannn!! Tungguin napa" kesal Natha yang berusaha mempercepat langkahnya untuk mengejar Gio yang jauh didepan nya dan bergelayut manja di lengan cowok itu.

Gio meghentikan langkahnya dan melirik tajam kearah natha yang setia memeluknya dari samping.

Natha tersenyum lebar.

"Nama gue GIO!! " ucap Gio emosi.

"Iyaa,gue juga tau kali tentang itu! Tapi suka suka gue dong panggil Lo dengan sebutan apa"

Gio tak menggubris ucapan Natha. Menurutnya berbicara dengan nenek lampir di depannya ini akan menjadi perkara besar baginya.Gio memilih diam dan melanjutkan langkahnya.

"KACANGGGGG" teriak Natha kesal karna tidak didengarkan.

"Hah?? Lo mau kacang?" Ucap Gio polos.

"Bukan gitu Nathann!!! iih ngeselin" rengek Natha kesal.

Gio mengangkat kedua pundaknya tanda tidak mengerti dan melanjutkan langkahnya lagi.

"Awwwwwwww" teriak Natha kesakitan dari arah belakang.

Gio berusaha cuek dan tidak mau peduli apa yang terjadi pada Natha.

Tapi, siallll!! Gio tak bisa.

Gio memutar arah penglihatannya kearah belakang yang melihatkan Natha yang meringis kesakitan dengan memegang lututnya yang berdarah.

Gio berjalan kearah Natha dan membuka tas yang disandangnya mencoba mencari kotak P3K disana.

"Sini kaki Lo" Ucap Gio seraya menarik kaki sebelah kiri Natha.

Natha tersenyum kearah Gio yang sedang sibuk dengan lututnya.

Cowok itu peduli?
Ah! Gue ga boleh sia sia in waktu ini! Tukas Natha dalam hati.

"Awwwhhhh sakitttttt" ringis Natha saat Gio mencoba menaruh obat merah dilukanya.

"Diam!" Balas Gio sambil mengubah posisi kaki Natha menjadi diatas pahanya.

Setelah terbungkus rapi, Gio berdiri dari jongkoknya dan kembali melanjutkan jalannya.

Natha menahan Gio dengan menarik pergelangan tangan cowok itu.

"Makasih,ternyata Lo peduli juga sama gue" ucap Natha pelan,tapi masih dapat didengar oleh Gio.

Mendengar ucapan cewek itu,Gio berpikir keras dan mencerna kata kata Natha.

Gue peduli?! Ga mungkin! Batinnya.

Tapi,Gio memilih melepaskan kaitan tangan Natha dan kembali berjalan menuju lapangan perkemahan.

Sedangkan, Natha berusaha mati matian untuk berjalan dibelakang Gio.

Berjalan pelan pelan,dan

Bruk~

" AWWHHHH" teriak Natha terpeleset.

Gio berjalan mendekat kearah Natha dan mengangkat tubuh Natha dengan posisi didepan dadanya.

"Nyusahin banget" ucapnya datar dan langsung lanjut berjalan dengan Natha yang melingkarkan tangannya pada leher Gio.

Woaaa.. digendong gais!!  Jangan pada iriii🤣

Hampir sampai di lapangan perkemahan,sontak mereka berdua menjadi bahan pembicaraan dan berbagai tatapan yang dilemparkan kepada mereka berdua.

Gio berusaha tidak peduli dan berjalan menuju teman teman Natha.

"Nih! Temen Lo berdua" ucap Gio dingin seraya menurunkan Natha dari gendongannya.

"Iiii—ya aa Gio! Mm.....akaaasiii" ucap caca dan Pricill gelagapan.

Merasa tugasnya sudah selesai.Gio membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan tiga cewek itu dengan keadaan mematung.



Maapkan author yang terlalu sibuk sampai tidak sempat update.Ini pun update di sekolah.

Gimana dapet file nya atau enggak?

Semoga semua suka,insyaallah update lebih cepat💞 Aamiin.

Bantu Vote dan comment yang GAISS!
Gratissss kok🤣

Thx u readers♥️💙💓

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang