7

854 32 0
                                    

"Curutt,kita kita lagi ngumpul di apart Jojo.Sini lo"
Ronald

Setelah membaca pesan dari Ronald,Gio menyambar sweater hitam miliknya,dan melangkahkan kaki kelantai dasar dan pamit pada bundanya.

"Kemana bang?"tanya Gea kepo.
"Ahh..anak kecil gosa tau" jawab Gio datar yang dibalas cemberut oleh Gea.
Gio mencium punggung tangan bundanya dan melajukan mobil hitam miliknya menuju apartemen Jojo.

Ting~
Pintu lift terbuka,Gio melangkahkan kakinya menuju apart yang ditempati Jojo.Gio mengetik pasword pada pintu masuk dan
Ceklek~ pintu terbuka yang melihatkan 2curut temannya sedang asyik bermain PlayStation.

"Nah makan tu bojolan dari guwe.." ucap Ronald sengit sambil menatap serius layar didepannya.
"Jangan seneng dulu nyet.." balas Jojo tak kalah sengit.
"Hmm.." dehem Gio yang sedari tadi berdiri dibelakang teman temannya.
Ronald menoleh." Eh yoo..Kuy lah." Ajak Ronald.
"YEAAHHHHH..Mati looo!!" Sorak Jojo keras mencibir kearah Ronald.
"Yah njir..gue kan liat Gio noh.."balas Ronald tak terima."Gara gara lo sih nyett.." umpat Ronald dan melemparkan bantal sofa pada Gio karna kesal.
"Apa sih lo"ucap Gio singkat.
"Ya elah NATHANIEL GIO ALFARO,kapan si lo cair dari peradaban lo sebagai batu es"oceh Jojo asal karna heran melihat sifat satu temannya yang sangar irit bicara.
"Ga urusan lo"balas Gio lagi lagi singkat dan sangat dingin.
"Lo lama lama kaya homo beneran!anti sama cewek" ucap Ronald seraya melempar kacang kacangan yang ada di tangannya.

Hari ini merupakan hari terakhir Natha di skors.Natha sedaritadi asikk memainkan handphone miliknya ,jari Natha sibuk mengscroll scroll akun instagram milik Gio.
Sesekali Natha tersenyum melihat foto foto Gio yang menurutnya'memesona' .Jari Natha berhenti pada sebuah postingan Gio bersama seorang perempuan. 'Cantik' batin Natha.
Natha kepo siapa dan ada hubungan apa Gio dengannya,Natha mengklik tag an Gio pada perempuan itu.Natha berdecak sebal karna akun milik perempuan disebelah Gio itu di private.Natha melempar sembarang hp nya,dan berjalan kelantai dasar guna mengisi perutnya yang sudah keroncongan sedari tadi.
Seperti biasa,dirumah cuma ada Natha dan bi Sri,jangan tanyakan Selvi dimana, pasti lagi sibuk kerja di perusahaan miliknya.

"Mau makan apa neng?"tanya bi Sri kepada Natha yang sudah duduk di meja makan.
"Takoyaki..Nasi goreng sosis..Pempek..sama jus jeruk bi "Jawab Natha santai.
Jangan kaget dengan porsi makan Natha,porsi makan bak dinosaurus kelaparan tetapi tetap saja memiliki lekuk tubuh yang indah.

"Neng Natha gamau baikan aja sama nyonya?" Ucap bi Sri waswas.
"Ngga" jawab Natha tak bersemangat.
"Ga baik berantem lama lama neng,apalagi sama mama sendiri"sambung bi Sri seraya menatap Natha dengan sendu.
"Bii,plisss!jangan bahas ini" lontar Natha tak bersemangat dan memilih pergi ke kamarnya yang berada dilantai atas.

**

"N A T H A AAAA....." sorak Pricill dan caca bersamaan sambil membuka pintu kamar Natha.Mereka melihat kesekeliling kamar kosong,, "BITCHIII ..lo dimana??!" Sorak nya lagi.
Tiba tiba Natha keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk dibagian badan dan kepalanya. "Berisik lo pada" jawab Natha kesal.
"Demi apa lo baru selesai mandiii?!"oceh caca tak terima.
"Bilangnya sih jam 12 udah ngumpul...,dasarrr" ucap Pricill memutar bola matanya malas.
"Hehehe..kek baru kenal gue lo pada" jawab Natha acuh.
"Ayo buruan bitch lama lo.." umpat caca sambil melemparkan bantal ke arah Natha.
"Awwwwhh..sakit monyett" balas Natha memegang bahunya yang terkena serangan dari caca.
"Eh betewee eniwei baswei..lo udah ikhlasin isi lemari koleksi lo buat kita berdua kan?"Cengir Pricill dan berjalan menuju lemari yang ia maksud.
"Eeh..jangan Gede kepala duluan lo berdua!Liat aja,gue pasti berhasil" balas Natha menyombong.
"Gue ko ga yakin ya?soalnya tu cowok kan kelewatan batu." Oceh caca mengambil duduk ditepi ranjang.
"Pliss dehh guys..jangan remehin kemampuan seorang Vernatha Revalia.."jawab Natha yakin.
"Terserah lo deh.." balas Pricill pasrah.

Natha,Caca,dan Pricill memasuki sebuah mall besar di ibukota.
"Gila lo nath...lo mau traktir gue sama caca shopping ya?"tanya Pricill pede.
"Suka hati lo pada ."jawab Natha pasrah.
Pricill dan Caca mengembangkan senyumnya lebar.
"Iihhhhh..baik banget siii." Ucap Pricill girang dan mencubit pipi Natha gemas.
"Makin sayangg.."Tambah caca sambil memeluk lengan Natha hangat.
"Nyett...geli gue.." ucap Natha pasrah melihat kelakuan kedua temannya.
"Hehehe maap,reflek terlampau bahagia nath."Oceh Caca.
"Ehh Nath,,kita ke Zara dulu aja."pinta Pricill pada Natha yang sedang sibuk berkutik dengan handphone nya.
"Iya iya terserah lo.." jawab Natha.

"Nath.."panggil Pricill dan memberhentikan langkahnya.
"Nath..liatt dehhh ihhhh.." tambahnya lagi sambil mencubit kecil lengan Natha.
"Apaa sihhh?.." jawab Natha kesal.
"Itu Gio bukan sih...?" Tanya Pricill menyipitkan matanya memastikan penglihatannya tidak salah.
"Eeh iya Nath..Gio tuhh" ucap Caca menambahkan.Natha sontak menoleh kearah yang ditunjuk teman temannya.
"Lo berdua tunggu sini..Gue mau kesana."
"Eehh tapiii—" ucap Caca terputus karna Natha sudah keburu berlari menuju meja restoran yang diduduki Gio.
.
.
.
.
.

Vote And comment nya🖤❤️

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang