Rasa Nyaman

615 26 2
                                    

Gio memutar arah badan dan menggeliat seraya perlahan membuka kelopak matanya.
Gio melihat ke sekeliling yang sangat ramai oleh teman temannya yang berkumpul bernyanyi bersama dengan diiringi petikan gitar.

Gio menoleh ke arah selimut yang membalut tubuhnya dan setelah itu menatap ke arah samping kirinya, di sana ada
"Natha?" Desisnya.

Natha tersentak dari tidur nyenyaknya dan langsung mengembangkan senyumnya menatap Gio yang tampak kebingungan.

"Kenapa?? Iyaa,gue yang selimutin Lo.Gue romantis kan?" Ucap Natha seraya menaikkan kedua alisnya.

Gio menatap heran ke arah Natha dan sedetik kemudian membuang muka dan memilih melihat segerombolan teman-temannya yang sedang asik bernyanyi bersama.

"Lo ga ada niatan buat ucapin makasiih gitu ke gue?" Ucap Natha kesal.

Gio memutar arah penglihatannya seperti 5 detik yang lampau.
"Gue ga butuh selimut Lo!" Jawab Gio dingin.

Huftt,sabar Natha ! Lo lagi ngadepin kutub es berjalan! Batinnya.

"Yaa,gue ngelakuin itu karna gue liat Lo kedinginan,jadi gue selimutin deh.Ga salah kan?" Tanya Natha santai.

"Gue GA BUTUH! " jawab Gio lagi lagi dengan nada ketus.

"Ternyata emang bener, ucapan kata terimakasih itu susah banget ya dari seorang Gio!" Gerutunya kesal lalu membuang muka menghadap jendela.

Selang beberapa menit,Natha memilih memaksa kedua matanya untuk terlelap.

Gio menatap ke arah Natha yang tidur sambil memeluk kedua kakinya ke atas karna kedinginan.

"Sok kuat!" Desis Gio pelan,sangat pelan.

Gio mengambil kembali selimut yang dimasukkan kedalam tas oleh Natha tadi,dan membalutkannya ketubuh Natha.

Gio mendekat ke arah Natha,semakin mendekat sehingga dapat mencium aroma semerbak dari rambut Natha.

Dan Gio sangat menyukai aroma itu!

"Terimakasih" bisiknya ditelinga Natha, kemudian kembali menjauh dan memilih untuk bermain game selama perjalanan.

Natha mulai membuka matanya perlahan untuk mengintip aktivitas Gio.
Sedaritadi dirinya tidak tidur melainkan menatap kearah luar untuk menghilangkan rasa bosan.

Apa? Nathan selimutin gue? Aduh aduh kacau nih hati gue! Batinnya.

"Aaaaachhh" kuap Natha sengaja mengeluarkan suara agar Gio tidak curiga bahwa dari tadi dirinya tidak tidur.

Natha melirik kearah Gio yang sedang asik berduaan dengan handphone nya.

"Gue pengen jadi hp Lo deh!" Ucap Natha mengeluarkan suara.

Hening~

"Gue bicara sama Lo Nathan!" Sambung Natha.

"Huhh" kesal Gio menghentikan game nya dan menyimpan ponsel kedalam saku.
Lalu menatap Natha.

"Lo bisa nggak Diem? Ga bawel sehari aja!" Ucap Gio penuh harap.

Natha menggelengkan kepalanya kuat.

"Kalau gitu gue ga salah kalo kasar sama Lo!" Balasnya lagi.

"Kenapa sih lo gabisa baik baik aja gitu sama perempuan!? Kan Lo punya nyokap, jadi Lo bisa ngerasain perasaan nyokap kalo disakitin sama bokap Lo kan?" Ucap Natha panjang lebar.

Deg~

Gio mematung mendengar ucapan yang dilontarkan Natha.

Andai Lo tau,sebelum papa pergi gue ga kaya gini.Gue begini karna ngerasain perasaan bunda disakitin sama papa. Batin Gio

" Nathan ?" Panggil Natha mengguncang bahu Gio yang bengong.

"Hm"

"Lo ada masalah?" Tanya Natha hati hati.

"Nggak!"jawab Gio ketus

"Lo bisa kok berbagi cerita sama gue,begitupun dengan gue.Bisakan berbagi cerita dengan Lo? Karna nggak ada orang yang bisa gue percaya untuk mendengar cerita kehidupan gue selama ini" ucap Natha dengan wajah sendu.

"Cerita aja" jawab Gio singkat.

"Tapi gue maunya Lo yang duluan cerita" bujuk Natha.

"Gue nggak ada masalah" ucap Gio yakin.

"Yaudah,gue ngerti Lo belum siap berbagi cerita sama gue, Gue akan tunggu Lo sampai siap.Gue siap jadi pendengar yang baik buat Lo" jawab Natha tulus.

Natha yang sekarang bukan lah Natha yang dulu. Berantakkan,ugal ugalan,cabut jam pelajaran,ngomong sembarangan, ngebully siswa nerd, dan di skors berulang ulang kali.

Ya,,semua itu ditinggalkannya demi seseorang yang duduk bersamanya Sekarang.



Dapet file nya nggak?
Author udah berusaha demi readers i'm Yours 💓

Semoga suka dengan part ini♥️ aamiin

#Si kutub es sudah mulai bicara🤣

Jangan lupa Vote dan comment Readers💓💓

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang