6

874 38 2
                                    

Natha mengeliatkan badannya dan perlahan membuka matanya melihat sekeliling ruangan,ini bukan kamarnya. perlahan Natha bangkit walaupun kepalanya masih sedikit terasa pusing akibat...
"Whatttt?!! Bukannya gue semalam lagi party sama Pricill dan caca??"batin Natha.
Natha melangkahkan kakinya perlahan menuju meja di seberang tempat tidur.Natha lagi lagi terkejut melihat bingkai foto yang terletak diatas meja.
"Jangan bilang gue lagi dirumah......."

"Hm,bangun juga lho." Ucap seseorang dibalik pintu.Natha menolehkan kepalanya menuju pintu masuk,Natha tersentak.
"Jadi bener gue lagi dirumah lo?"Ucap Natha santai.
"Jangan banyak bacot.Lo boleh pulang sekarang!Ngerepotin tau nggak.!" Ucap Gio ketus.
Omg!!! Ini kata kata terpanjang yang dia ucapin ke gue.batin Natha melonjak.

"Gue mau pulang kalau lo yang nganterin."balas Natha santai.
"Lo udah cukup bikin gue REPOTT!!" Ucap Gio marah.
"LO - BOLEH - PULANG - SEKARANG..!!" Sorak Gio dengan wajah memerah.
Natha terdiam sebentar dan mendekatkan wajahnya pada telinga Gio.
"Jangan marah marah........"
Cup~

Gio terpaku setelah kejadian pada beberapa detik yang lalu.Gio membeku,Gio membisu.Gio berharap ini semua mimpi.
"Obat gue ampuh kan bikin marah lo reda" ucap Natha santai.
Gio manarik pergelangan tangan Natha menuju depan gerbang rumahnya.
"LO..boleh pulang sekarang!" Ucap Gio dingin.
"Gue kan udah bilang,gue udah mau pulang kalau elo yang anter." Jawab Natha santai.
"Gue GAAAK MA —."
"Eehh abang..gaboleh gitu..kan abang yang bawa Natha kesini,ya otomatis abang yang tanggung jawab anter Natha sampe kerumahnya.." ucap Nia ibunda Gio.
"Nah kan..apa gue bilang..anterin gue" oceh Natha mengembangkan senyumnya karena merasa menang kali ini dari Gio.

**

"Giooo..." panggil Natha yang duduk disebelah Gio yang sedang fokus menyetir mobilnya.
Gio tak menggubris panggilan Natha,ia sudah cukup sabar menghadapi nenek lampir yang sudah membuat dirinya mengalah karna omongan bundanya.
"Haaaaaa..Gioo dengerin gueee.."rengek Natha sambil mengguncang bahu Gio.
Gio tetap fokus menyetir dan lagi lagi tidak menggubris perkataan Natha,yang tentu membuat natha geram.
Sabar princess,,jangan gampang nyerah.batinNatha .

"Gue boleh panggil lo Nathan?.." ucap Natha ragu, Gio mengerutkan dahinya tanda tidak mengerti maksud dari omongan Natha.
"Yaaaa..gue pingin manggil lo Nathan." Ucap Natha santai.
"Selama ini kuping lo kemana?lo ga denger Panggilan gue itu. G I O "
Balas Gio dingin.
"Yakan gue cuma pingin lebih dekat sama lo..boleh yaaa.." oceh Natha memasang wajah puppy andalannya.
Gio menginjak pejal rem mendadak yang membuat Natha terhambur ke depan kaca mobil.
"T U R U N " ucap Gio tegas.
"Nathannn..plisss lo tega ninggalin gue sendiri ditepi jalan??" Ringis Natha tak terima.Gio sudah menyerah menghadapi Nenek lampir berwajah manusia disebalahnya ini.
Gio menjulurkan tangannya membuka pintu mobil sebelah kemudi.
"KELUAR!!!"sorak Gio marah.
"iiihh..lo tega.." oceh Natha sambil melangkahkan kakinya keluar dari mobil hitam milik Gio.

Sabar Natha... batinnya.

**

"Hahh...?Lo seriusan diusir sama tu cowok??.." ucap caca histeris.
"Ya gitu..tapi gapapa..gue yakin tu cowok pasti cepetan luluh sama gue,liat aja.."balas Natha kokoh pada pendiriannya.
"Hellooow Natha..Setelah harga diri lo di injek injek kek keset,lo masih belum bilang nyerah?"oceh Pricill tak percaya.Karena sudah hampir 3 tahun dirinya berteman dengan Natha,tidak pernah sekalipun natha memperjuangkan cowok,yang ada dimainin.Setelah satu minggu pacaran trus diputusin,Besoknya pacar baru lagi,minggu depan putus lagi.Ya begitulah siklus pacaran seorang Vernatha Revalia.
"Lo pada pegang kata kata gue..minggu depan Gio udah berhasil jdi pacar gue.." ucap Natha datar.
"Ooh okeyy..kita liat! Jika lo ga berhasil dapetin tu cowok,isi lemari koleksi lo gue bawa pulang."Tantang Pricill yang senang dengan taruhan Natha kali ini,sudah lama Pricill dan caca tergiur akan barang barang bermerk milik Natha,mulai dari tas rancangan Louis Vuitton,Baju ,dress,dan celana merk Dior,Gucci,Versace,Armani,dan Dolce And gabbana,sampai sepatu keluaran Jerman.
"Uuhhh ga sabar gue dapet rejeki nomplok" batin Pricill dan caca bersamaan.
"Deal." Ucap Natha santai yang dibalas senyuman kedua temannya.
"Semangat BITCHIII KU.." ucap keduanya kompak.
"Jangan sok iye lo bedua,gue tau kalian berharap sebaliknya.."ceplos Natha..
"Hehehe yakali enggak Nath.."balas keduanya lagi lagi serempak.

.
.
.
Hayoo lo..Natha berhasil atau enggak?
Komen dibawah sini,dan jgn lupa vote🖤

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang