DUA PULUH TIGA

576 38 0
                                    

Yang manis yang cantik yang ganteng pa kabar? Baik kan ya, kalo udah ngerasa ngga sehat banyakin minum air putih aja yes, terus makan yang banyak... Ntar kalo kenyang nggak jadi sakit, eh... Seriusan loh ini, no tipu2

Vote dulu, trs cuss baca.

****

Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Vazza. Setelah sembuh dari demamnya, ia akan diajak makan malam di luar oleh Nanda. Setelah memoleskan bedak tipis dan lip tint di bibirnya, Vazza turun ke bawah. Di sofa, Nanda duduk sambil memainkan ponselnya.

Sungguh Vazza terkesima. Ia terpesona melihat keindahan Nanda yang membuat waktunya sesaat berhenti berputar. Gadis itu mendekati Nanda, "buruan Kak. Aku udah laper. Belum makan dari siang." kata Vazza.

"Kamu nggak makan siang?" Vazza menggeleng. Nanda lantas mencubi pipinya, "bandel banget sih. Makan juga dimasukin ke perut kamu, kalo laper juga kamu yang ngerasain." omel Nanda.

"Kan biar aku bisa makan banyak pas kita keluar." Vazza membela diri. Mereka kemudian segera berangkat ke resto bintang lima yang menjadi favorit Nanda. Ia suka resto itu karena pemandangannya sejuk dan masakan yang dihidangkan juga enak.

"Kamu mau pesen apa?" tanya Nanda setelah mereka duduk.

"Aku mau semuanya." ucap Vazza.

"Emang itu perut muat?" Nanda terkekeh geli.

"Muat dong. Pesenin apa aja yang menurut Kak Nanda enak. Aku mau semua." Vazza nyengir tak berdosa ke arah Nanda. Dan benar saja, begitu makanan dihidangkan, Vazza tanpa malu melahap pesanannya dan membuat Nanda kenyang seketika hanya dengan menatap gadis itu.

Ketika dessert dihidangkan bersama segelas anggur merah, Vazza melongo. Semuanya terlihat manis dan menggiurkan. Ia ingin melahap semuanya namun perutnya penuh sesak.

Kemudian ia menatap Nanda yang kini menatapnya dengan senyuman manis di wajahnya. Asyik mengamati Vazza yang sedang makan. Gadis itu terlihat lucu dan menggemaskan. Seperti gadis kecil yang sedang dalam proses pertumbuhan sehingga senang memakan apapun.

"Kenapa liat-liat? Jijik?" ketus Vazza kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa liat-liat? Jijik?" ketus Vazza kesal. Nanda diam saja, tak ingin menjawab. Karena perubahan wajah Vazza dari berbinar-binar antusias lalu menjadi kesal dengan bibir mengerucut itu begitu sayang untuk dilewatkan.

"Kak Nanda nyebelin. Kakak jijik kan liat aku makan kayak sapi?" sinis Vazza.

"Kamu cantik."

Oh Tuhan, pasti memalukan sekali, Nanda melihat wajahnya yang memerah karena kata-kata Nanda tadi. Pria ini benar-benar ahli menjungkir balikkan hatinya. Vazza berpaling. Ia lalu menarik sebuah dessert berwarna kuning cerah yang cantik, tadi namanya apa ya?

Another Side ¦ Book 1 Of 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang