25 : First Secret Revealed

7.4K 489 113
                                    

"Sudah kuduga kamu pasti nggak akan membuatku kecewa, sayang..." sambut Nick dengan senyum penuh kemenangan. Dia lantas segera menarik punggungnya yang bersandar pada sisi dinding paling ujung ruangan, untuk menyongsong kedatangan pemuda yang sudah dinanti-nantinya sedari tadi.

Dengan nafas sedikit ngos-ngosan setelah berlari, Matt berjalan masuk ke dalam toilet pria yang tampak kosong di tengah hari. Dia sama sekali nggak ada niatan untuk membalas sapaan Nick barusan. Hanya tatapan tajam serta nafas terpotong-potong yang mengiringi langkahnya mendekat ke arah pemuda berandalan di ujung ruangan.

"Eh... apa-apaan ini, Matt..." hardik Nick terkaget saat mendadak jemari Matt yang baru sampai di hadapannya langsung mencengkeram kuat kerahnya. Lalu ditariknya paksa hingga tubuhnya sedikit terseret masuk ke dalam salah satu bilik di bagian paling dalam toilet. Di bilik yang sama itu pula, Matt pernah memergoki Nick sedang asyik mengentot si gadis semangka kekasih Lee tempo hari.

Sesampainya di dalam ruangan sempit yang hanya berisi kloset dan gulungan tissue menggantung, Matt melepas kerah seragam Nick seraya menghempas pelan tubuhnya sedikit menjauh, lalu berbalik badan hendak mengunci pintu untuk mengamankan aksi bejat yang akan dilakukannya sebentar lagi.

Sementara Nick yang nggak menyangka akan diperlakukan kasar dan sedikit liar oleh Matt, malah membuat birahinya makin menggebu-nggebu dan mulai beringas. Dia langsung mendekap tubuh pemuda yang membelakanginya untuk mengunci pintu. Lalu mengendusi tengkuk dan leher belakangnya penuh nafsu. "Aku sangat menginginkanmu, Matt..." bisiknya dengan nafas memburu sembari menjilati telinga pemuda yang mulai mendesah menahan getaran nikmat akibat perbuatannya.

Kemudian secara kasar dan memaksa, Nick memutar tubuh kekar dalam pelukannya agar menghadap ke arahnya. Dengan cepat, dia langsung memagut bibir Matt dan melumatnya penuh nafsu. Namun nggak lama, sebab tangan pemuda di depannya itu mendadak mendorong dadanya menjauh hingga ciuman mereka terlepas.

"Ke... kenapa, Matt?" tanya Nick menatap bingung dengan nafas sedikit terengah meredam gairah yang mendadak putus.

"Sudah kubilang berapa kali, Nick? No kissing, ok..." tegur Matt sedikit berbisik dengan tatapan tajam sembari memepet tubuh Nick hingga paha belakangnya terantuk pinggiran kloset duduk. Jemarinya lantas menggapai gundukan yang menonjol di tengah selangkangan Nick. Lalu dielus-elusnya kasar sembari terkadang meremas batang kejantanan yang ternyata sudah lumayan tegang di balik celananya.

Nick yang merasa keenakan dan makin terangsang, buru-buru melepas sabuk dan kait celana sekolahnya. Lalu dipelorotnya sampai menyisakan hanya selembar kain hitam yang menempel pada selangkangannya.

"Enggghhh..." desahan mulai lolos dari mulut Nick saat jemari Matt merogoh ke dalam sempak hitamnya sambil kemudian menggesek-gesek kulit penisnya.

Menyadari batang kenjatanan Nick mengembang dalam genggaman tangannya, darah Matt serasa berdesir hingga ke ubun-ubun. Membuat dia semakin agresif mengocok penis pemuda di hadapannya, sementara batangnya sendiri ikut menggeliat di bawah sana.

Merasa puas mempermainkan penisnya, Matt menatap dengan senyuman mesum ke arah pemuda yang wajahnya tampak pasrah dipenuhi nafsu. Lalu jemarinya secara perlahan menarik keluar penis Nick yang setengah tegang dari persembunyiannya dan dibiarkan bertenger mengacung di atas sempaknya. Dikocok-kocoknya cepat sebentar supaya makin mengeras dan tegang, sebelum dia merendahkan badannya hingga membungkuk sembilan puluh derajat berniat mengulum batang menggairahkan yang berada dalam genggaman tangannya.

"Argghh... anjing, enak banget, sayang..." racau Nick spontan saat penisnya berpindah ke dalam mulut Matt.

"Sssttt... jangan keras-keras, Nick..." bisik Matt memperingatkan, menghentikan sejenak aksinya. Dia nggak mau sampai ada yang memergoki perbuatan cabul mereka di siang bolong apabila ada seorang murid yang nggak sengaja masuk ke dalam toilet seperti kejadian yang dialaminya dulu.

BMKG (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang