"Lagian lo asik sendiri, gue dari tadi lagi ngobrol sama Ale malah dikacangin" ucap bang Akbar
Aku menyegir ke kakak dan adikku itu, "sorry deh, ini gue lagi liat foto kemaren yang di caffe nya Bintang, dan ini konyol banget mukanya dia" aku tertawa geli sambil menunjukan ponselku pada bang Akbar dan Andra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berdua memperhatikan foto di ponselku kemudian mereka tertawa bersama.
"Kemaren lo ngedate sama kak Bintang, kak?" Andra memicingkan matanya penasaran
"Enggak, dia mau traktir gue eskrim di caffe nya kemaren"
"Ya, itu sama aja ngedate, bodoh!" Dengus bang Akbar
"Ih ngatain gue bodoh!" Aku memukul lengan bang Akbar, "tapi gue gak ngerasa ngedate ah, biasa aja" aku menaikan bahu ku tak acuh
"Punya mantan banyak tapi masih aja bego urusan kayak gini" Andra menggelengkan kepalanya, tidak lama bang Akbar dan Andra tertawa puas karena meledek ku
"Durhaka lo ngatain gue bego! Terus aja bully gue" aku melipat tanganku didepan dada dan membuang pandanganku ke luar jendela
Andra berdeham menetralkan suaranya setelah puas tertawa, "eh btw lo harus liat ini kak" Andra mengeluarkan ponsel dari saku seragam nya dan menunjukan sebuah foto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku memicingkan mataku memperjelas foto disana dan tidak lama aku mendengus melihatnya. "Sok ganteng lu"
"Emang ganteng bos" Andra menyisir rambutnya menggunakan jari, "cowok kan emang ganteng"