Setelah selesai meminum coklat panas buatan Bintang aku kembali duduk tegak dan menghadap ke arah Bintang yang terus memperhatikan ku. Setelah Bintang menjempuku tadi di caffe dan melihat keadaanku yang kacau maka Bintang langsung membawaku ke apartemen nya yang tidak jauh dari caffe.
"Udah enakan?"
Aku mengangguk.
Bintang menghela nafas pelan. "Gak usah cerita apa-apa ke gue, gue gamau liat lo ngeluarin air mata lagi."
"Makasih, Bin." Aku tersenyum tulus pada Bintang
"Untuk?"
"Buat selalu ada disaat gue butuh, entah kenapa lo berasa malaikat yang selalu ada buat gue selain sahabat-sahabat gue."
"Hm. Mau jalan-jalan? Sekarang malem minggu, lho."
Aku terkekeh pelan. "Mau kemana emang?"
"Lo kemana aja gue anterin."
Aku melihat sedikit keluar jendela dan disana hujan sudah berhenti.
"Gimana kalo ke mall? Gue mau foto bareng lo." Aku nyengir kearah Bintang yang membuat Bintang terkekeh
"Yaudah ayok." Bintang segera beranjak dan mengacak pelan rambutku
Aku memekik senang memegang foto hasil tadi kami berpose di studio, kami benar-benar seperti seorang model, aku menengok ke samping dan Bintang juga sedang melihat foto-foto kami yang lainnya.
"Lo suka foto yang itu?" Bintang menoleh sambil melihat foto yang sedang kupegang
Aku mengangguk semangat. "Kita ini tuh bener-bener kayak model papan atas."Bintang tertawa keras sambil melihat lagi ke foto kami. "Gue kira papan tripleks"
Aku mencebikan bibirku kesal. "Udah yuk ah makan, laper gue"
Bintang berhenti tertawa kemudian mengangguk dan kami mencari tempat makan yang terdekat.
*****
Setelah pulang dan mandi aku duduk di meja belajar untuk membereskan buku-buku ku di tas dan menyimpannya di meja, ketika hampir selesai aku melihat ada buku hitam yang menarik perhatianku, aku segera mengambilnya dan membukanya, aku membelalakkan mataku dan menghela nafas pelan, ini adalah buku catatan kak Denis yang waktu terakhir kali kami berlatih dan buku lagu-lagu nya terbawa olehku. Tanpa pikir panjang aku mengambil ponselku dan menghubungi kak Denis.
Adel : kak?
Tidak membutuhkan waktu lama kak Denis langsung membalas pesanku.
Denis : Hai Del, kenapa?
Adel : buku lo ada di gw,gmn ini?
Denis : Hahahaha balikinlah sini. Pantes gw nyariin.