Bintang masih menatap lekat Adel yang kini tengah mengobati luka di wajah nya, merasa diperhatikan Adel jadi salah tingkah dan segera menyudahi mengobati Bintang. Bintang menahan tangan Adel yang hendak berdiri untuk menyimpan kotak obat ditempatnya. Adel berbalik dengan wajah bingung dan Bintang mengisyaratkan Adel untuk duduk didepannya kembali, Adel menurut dan melihat raut wajah Bintang yang kini menjadi gugup.
"Ada apa, sih?" Tanya Adel bingung
"Will you be my girlfriend, Del?"
Adel diam mematung kemudian tertawa mendengar ucapan Bintang.
"Apanya yang lucu? Gue serius."
Adel membulatkan matanya kemudian dia menghela nafas pelan dan mulai menggenggam tangan Bintang.
"Tang, denger, gue sayang sama lo, sayang banget. Tapi rasa sayang gue ke lo itu sebagai kakak atau ke sahabat gue yang selalu ada buat gue. Gue sayang sama lo, bukan cinta sama lo."
Bintang masih terus memperhatikan Adel dengan wajah kecewa nya.
"Maafin gue, Bin. Gue bener-bener minta maaf, lo boleh jauhin gue kalo lo ngerasa kecewa sama gue."
Bintang masih tak bergeming dan terus menatap dalam Adel.
"Seandainya, seandainya gue bisa mencintai lo, Bin. Lebih baik gue mencintai lo dari pada harus mencintai Arga."
Adel mulai menundukkan kepalanya dan menangis, tangisan itu semakin lama semakin kencang membuat Bintang mengacak rambutnya dan dengan sekali tarikan Adel kini sudah berada dipelukan Bintang.
"It's okay. Maafin gue juga." Bintang terus mengelus punggung Adel berusaha menenangkan, padahal disini diapun pihak yang tersakiti.
*****
"Sayang, udah pulang?" Bintang menengok ke arah dapur dan dia melihat Mama nya sedang membuat sesuatu disana.
"Iya, aku keatas dulu, Ma." Jawab Bintang sambil berlalu meninggalkan Mama nya.
Mama nya mengerutkan keningnya, pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan anaknya, pikirnya. Tidak lama kemudian pintu depan ada yang mengetuk dan Mama nya segera berlari kecil untuk membukakan pintu, ternyata disana ada Tata yang sedang tersenyum manis sambil membawa bingkisan.
"Hai, Tan, ini aku bawain titipan Bunda." Ucap Tata
"Masuk yuk, sayang, Tante lagi buat kue." Mama Bintang menarik tangan Tata menuju dapur dengan semangat, mau tidak mau Tata mengikuti langkah nya.
"Kamu baru pulang?" Tanya Mama Bintang ketika mereka sudah sampai didapur.
"Dari jam sebelas, Tan."
"Kok Bintang baru pulang, ya?"
"Mungkin dia main dulu. Namanya juga cowok." Jawab Tata
Mama Bintang pun mengangguk. "Tapi, kamu tau gak pacar nya Bintang sekarang siapa?"
Tata terkejut dan dengan kaku menggeleng kan kepalanya.
"Tante denger dari dia katanya waktu itu lagi suka sama Adel, bener gak, sih?"
"Adeliana?" Tanya Tata memastikan
"Mungkin. Waktu itu Bintang pernah bawa ke caffe, cantik kok anaknya, badannya kurus, putih dan tinggi." Jawab Mama Bintang sambil berpikir mengenai ciri-ciri wanita yang disukai Bintang itu.
Tata tersenyum masam. "Itu Adel sahabat aku Tante."
Mama Bintang menoleh dengan ekspresi terkejut.
