Tujuh Belas

140 21 1
                                    

Aku melihat dengan seksama display picture seseorang yang makin hari ketampanan nya makin bertambah menurutku, aku langsung menepuk keningku dan segera turun dari kasur untuk menuju lemari pakaian dan melihat jaket denim milik Arga sudah tersimpan rapih didalam lemariku.

"Lupa ngasihin lagi" Gumamku

Aku kembali berbaring di kasur dan melihat lagi foto display dari Arga. "Ga, jaket lo masih di gue nih, gapapa ya?" Aku berbicara sendiri pada foto Arga

 "Ga, jaket lo masih di gue nih, gapapa ya?" Aku berbicara sendiri pada foto Arga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, Del gapapa kok" ucapku menirukan suara Arga

Aku terkekeh sendiri melihat tingkah konyol ku ini, tiba-tiba ponselku berdering mengagetkan ku yang sedang berbicara sendiri dengan foto Arga, aku menekan tombol hijau kemudian mengangkat nya.

"Hallo" ucapku malas

"Hallo spada, yuhu!"

"Apaan si? Buru, to the point"

"Ada dirumah kan? Ya pasti ada dong, jomblo mah emang mau kemana ya, nggak?"

"Jomblo teriak jomblo"

"Gue cuma belum taken aja, ya"

"Mending gue jomblo, daripada lo di gantung"

"Ah sialan! Udah ah gue sama yang lain otw rumah lo, awas aja kalo ketemu gue pelintir pala lo!"

Aku tertawa mendengar ucapan Citra sebelum mematikan telfon nya, lagian itu anak tumben mau dateng kerumahku segala telfon, biasanya mereka kalau mau main pasti tinggal datang. Mungkin Citra lagi banyak bonus telfon, pikirku.

Aku terkekeh sendiri kemudian turun ke dapur untuk makan sambil menunggu kedatangan teman-teman ku.

Ketika aku memasukkan suapan terakhir makananku suara riuh dari depan pintu memasuki rumahku, aku hanya melirik sekilas dan sudah tau siapa saja yang sekarang baru tiba di samping meja makan ku ini.

"Kodel!" Teriak Citra yang membuat kami semua menutup telinga, tidak lama Mama keluar dari dalam kamar dengan pakaian rapi dan teman-temanku menyalami Mama satu persatu.

"Kalian baru dateng apa gimana?" Tanya Mama

"Baru banget Tante, disuruh duduk aja belum sama Adel" jawab Syifa. Aku mendelik kearahnya lalu dia tertawa.

"Kayak tamu aja harus dipersilahkan duduk" Mama menepuk bahu Syifa "udah pada makan belum? Kalo belum pada makan disini aja ya? Tante udah mau pergi"

"Lho, kemana Tan?" Tanya Syifa dan Citra bersamaan

"Mau ke kantornya Papa Adel, mau ada meeting"

Mereka semua mengangguk mengerti kemudian Mama berpamitan pada kami.
Citra memandang lauk pauk yang ada di meja dengan muka kelaparan. "Mau apa lo?!" Ucapku galak

"Ya, makanlah" jawab Citra enteng

"Yaudah makan sepuasnya, tapi udahanya bayar"

"Lo kira di warteg" Tata kemudian duduk di kursi depanku, aku tertawa mendengarnya kemudian mempersilahkan teman-temanku untuk makan siang bersama.

Drama QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang